SEA Games 2019 Akan Pertandingkan Gim Dota 2 dan League of Legends

Selain Dota 2 dan League of Legends, judul gim apalagi yang bakal dipertandingkan di SEA Games 2019?

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2018, 19:30 WIB
Eksibisi eSports Asian Games 2018. Liputan6.com/Yuslianson
Eksibisi eSports Asian Games 2018. Liputan6.com/Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta - Meski hanya sebatas cabor (cabang olahraga) eksibisi di Asian Games 2018, eSports nyatanya mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga Indonesia ataupun negara peserta ajang tersebut.

Melihat hal tersebut, Federasi eSports Asia (AeSF) giat mendorong wacana sebagai cabang olahraga prestasi di SEA GAmes 2019 Manila.

Jika ada enam gim yang dipertandingkan di Asian Games 2018, rencananya SEA Games tahun depan bakal mempertandingkan Dota 2, League of Legends (LOL), dan satu gim lain yang belum diungkap.

"Dota 2 sangat populer di Filipina. Karenanya, mereka jelas punya peluang besar untuk meraih medali emas di nomor ini," kata ketua IeSPA, Eddy Lim, yang dikutip dari Bola.com, Jumat (7/9/2018).

"Tak hanya itu, Filipina memiliki atlet eSports handal pada nomor tersebut. Saya sendiri berharap jumlah nomor yang dipertandingkan bisa bertambah dari tiga menjadi lima atau enam judul," katanya.

 

Peluang Besar di Hearthstone dan Clash Royale

Pemain Indonesia, Sumarandak Ridel alias BenZerRidel bertanding menghadapi pemain Cina, Huang Chenghui alias Lciopdi di nomor final Clash Royale eSports Asian Games 2018 di Britama Arena Jakarta, Jakarta, Senin (27/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Ady Sesotya)

Pria yang akrab dipanggil koh Eddy itu berharap, fakta atlet Indonesia meraih emas di Clash Royale dan perak di Hearthstone pada Asian Games 2018.

Ia berharap dua atlet andalan Indonesia, Ridel "Benzer" Sumarandak (Clash Royale) dan Hendry "Jothree" Handisurya (Hearthstone), dapat turun berlaga di SEA Games 2019 dan mempersembahkan medali emas.

"Kalau SEA Games 2019 mengkompetisikan hanya tiga nomor, salah satu dari nomor andalan itu akan tidak dipertandingkan sehingga menjadi kerugian buat Indonesia."

"Namun, semua sangat tergantung bukan hanya pada level persaingan yang mau dihindari tuan rumah tapi juga kepentingan industrial," kata lelaki berkacamata itu.

 

Pertimbangan Kepentingan Industri

Presiden Federasi Olahraga Elektronik Asia (AESF), Kenneth Fok, bertekad mewujudkan impian eSports untuk dipertandingan di Olimpiade 2020. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Lebih lanjut, kepentingan industrial yang dimaksud adalah mengenai terlibatnya sejumlah pengembang gim dalam penentuan pemilihan judul gim eSports yang dipertandingkan di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.

Sokongan dana penyelenggaraan kompetisi dari para pengembang, seperti Tencent (League of Legends, Arena of Valor) atau Konami (Pro Evolution Soccer, Winning Eleven) di Asian Games 2018, misalnya, adalah salah satu alasan kenapa beberapa nomor tertentu dipertandingkan.

Kira-kira apa judul gim ketiga yang bakal dipertandingkan di SEA Games 2019? Tunggu perkembangannya di sini ya guys.

Reporter: Darojatun

Sumber: Bola.com

(Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya