Liputan6.com, Jakarta - Smartfren kian gencar mengajak milenial untuk menjadi pelanggannya. Kali ini operator anak usaha Group Sinar Mas merilis paket data 4G dengan harga sangat murah.
Bahkan, harga paket data Smartfren Super 4G Unlimited ini diklaim sebagai paket data yang paling murah di dunia, hanya Rp 65 ribu untuk pemakaian unlimited tiap bulannya. Dengan asumsi, per hari pengguna memakai 1GB.
Bukan hanya itu, paket lain yang dirilis adalah Super 4G Kuota dengan harga mulai dari Rp 30 ribu dengan kuota 10GB hingga Rp 100 ribu dengan kuota 60GB.
Advertisement
Baca Juga
Kehadiran paket data baru ini diharapkan Smartfren bisa meminang 10 juta pelanggan baru.
Diungkapkan oleh Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim, Smartfren mencoba menggaet 10 juta pelanggan milenial.
"Saat ini jumlah pelanggan kami sudah mendekati 10 juta pelanggan. Dalam 6-9 bulan ke depan, kami mengharapkan double menjadi 20 juta dengan adanya paket ini," kata Djoko saat ditemui dalam peluncuran produk terbaru Smartfren di Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Djoko optimistis dengan target ini, sebab nantinya pelanggan yang menggunakan paket-paket lain milik Smartfren jumlahnya akan tergerus dengan sendirinya. Belum lagi pelanggan dari operator lain yang diperkirakan akan diakuisisi oleh Smartfren berkat kehadiran paket data 4G murah ini.
"Dengan paket ini kami berharap pelanggan-pelanggan lain bisa bergabung dengan kami. Kami akan agresif sekali (dalam menggaet pelanggan)," tuturnya.
Apalagi, menurut sebuah survei yang dipaparkan Djoko, kaum milenial biasanya "rakus" terhadap layanan internet.
"80 persen milenial itu bangun tidur terus mengecek smartphone mereka. 90 persen tidur dengan smartphone masih di tangan dan 70 persen bilang kalau uang Rp 50 ribu lebih memilih membeli pulsa ketimbang membeli sarapan," katanya.
Internet Paling Murah di Dunia
Djoko mengatakan, kehadiran paket data 4G terbaru Smartfren ini menjadi paket data yang paling murah di dunia dibandingkan milik operator-operator lainnya.
"Untuk unlimited misalnya, tiap hari 1GB atau 30 GB per hari dengan harga Rp 65 ribu. Atau paket yang 60GB seharga Rp 100 ribu, artinya 1GB hanya Rp 1.000 lebih," katanya.
Dia juga mengatakan, nilai tukar Rupiah yang melambat tidak diperhitungkan dalam merumuskan harga paket data ini. Pasalnya tujuan utama Smartfren adalah mencari pelanggan sebanyak-banyaknya.
"Dari segi investasi, ini kayaknya akan bagus, karena akan menambah revenue. Karena makin banyak jumlah pelanggan yang tadinya 10 juta menjadi 20 juta, berarti akan lebih banyak revenue-nya," ucapnya.
Advertisement
Smartfren Matikan Andromax
Smartfren sebagai salah satu operator 4G di Indonesia dikenal juga merilis seri smartphone yang diberi nama Andromax. Seri Andromax sendiri biasanya dikenal sebagai produk dengan banderol harga terjangkau.
Namun, dalam fokus terbarunya Smartfren ternyata berencana untuk menyetop produk perangkat Andromax. Informasi itu diungkapkan langsung oleh Chief Brand Officer Roberto Saputra di sela-sela media gathering Smartfren di Yogyakarta.
Menurut Roberto, Smartfren kini tengah berupaya kembali ke bisnis intinya sebagai operator. Alasannya, Andromax dulu hadir untuk membantu layanan 4G Smartfren dapat dinikmati lebih banyak pengguna.
"Andromax dulu hadir karena ada gap teknologi antara layanan Smartfren dengan perangkat yang ada. Teknologi Smartfren lebih banyak didukung perangkat mahal. Makanya kita dorong Andromax agar konsumen dapat merasakannya dengan harga lebih terjangaku," tuturnya di Yogyakarta, beru-baru ini.
Akan tetapi, perbedaan itu kini sudah semakin kecil. Oleh sebab itu, menurut Roberto, Smartfren sekarang bekerja sama dengan sejumlah vendor yang memang sudah mendukung layanan 4G operator tersebut.
"Sekarang ini, kami bisa fokus sebagai penyedia jaringan lewat open market handset. Karenanya, kami tidak melanjutkan inovasi untuk smartphone Andromax, kecuali mi-fi karena tidak ada operator lain menyasar pengguna di ranah itu," tuturnya menjelaskan.
Untuk itu, produk mi-fi akan tetap dipertahankan oleh Smartfren. Sementara untuk dukungan perangkat yang mendukung jaringan 4G Smartfren, Roberto menuturkan pihaknya memilih untuk bekerja sama dengan vendor smartphone lain.
"Kita akan sepenuhnya berjalan sebagai operator dan bekerja sama dengan para vendor smartphone. Lewat cara ini, kami memastikan bahwa Smartfren bukan lagi kompetitor bagi para vendor," tutur Roberto.
Sementara untuk produk Andromax sendiri, Smartfren hanya akan menghabiskan stok yang masih tersisa.
Kendati demikian, pengguna Andromax tidak perlu khawatir karena layanan purna jual masih didukung oleh Smartfren.
"Karena tidak ada inovasi lagi untuk Andromax, kami memilih untuk menawarkan paket-paket yang lebih kompetitif. Arahnya ke sana. Target kami, seluruh produk Andromax yang tersisa akan habis akhir tahun depan," ujarnya.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: