Instagram Eror di Sejumlah Negara, Termasuk Indonesia

Pantauan Tekno Liputan6.com, saat kami membuka Instagram, aplikasi langsung tidak bisa di-refresh.

oleh Jeko I. R. diperbarui 03 Okt 2018, 14:21 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 14:21 WIB
Instagram
Ilustrasi Instagram (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial berbagi foto dan video Instagram, sempat freeze alias eror pada Rabu siang (3/10/2018) pukul 14.15 WIB.

Pantauan Tekno Liputan6.com, saat kami membuka Instagram, aplikasi langsung tidak bisa di-refresh dengan tulisan "Couldn't refresh feed". 

Kami bahkan tidak bisa membuka foto, me-reload linimasa, membuka Stories, atau membuka isi DM (Direct Message).

Hingga berita ini tayang, pihak Instagram sendiri belum angkat bicara terkait mengapa aplikasinya bisa freeze. 

Tampaknya, aplikasi Instagram freeze di sejumlah negara yang ada di Eropa, Australia, Asia Tenggara, bahkan Amerika Serikat (AS).

Kamu bisa lihat negara yang terdampak pada foto di bawah ini, sebagaimana diungkap laman web Down Detector.

 

Seorang pengguna Instagram yang kebetulan merupakan rekan Tekno Liputan6.com mengaku Instagram tidak bisa diakses. Ia mengira tidak bisa mengakses Instagram karena kuotanya habis.

"Iya, tadi pas buka Instagram enggak bisa. Kirain kuota habis. Saya sampai restart ponsel," ujar pengguna yang bernama Epi tersebut.

Yang pasti, lumpuhnya aplikasi tersebut sudah memicu ragam respons dari pengguna. Kebanyakan mengeluh dan bertanya-tanya mengapa penyebab Instagram eror.

 

Ini Dia Sosok Pengganti CEO Instagram, Siapa Dia?

Instagram
Pendiri dan CEO Instagram, Kevin Systrom. (Foto: Instagram)

Facebook pada Senin (1/10/2018), mengumumkan Adam Mosseri sebagai pimpinan baru Instagram.

Penunjukannya diumumkan tak lama setelah co-founder Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, mengumumkan pengunduran diri mereka pada pekan lalu.

Systrom melalui akun Instagram pribadinya, @kevin, mengunggah foto dirinya dan Krieger berpose dengan Mosseri.

Ia sekaligus mengumumkan Mosseri sebagai Head of Instagram. Mosseri sebelumnya adalah Vice President of Product di Instagram.

"Kami senang untuk menyerahkan kendali kepada pimpinan produk dengan latar belakang desain yang kuat dan fokus pada kesederhanan, memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya komunitas," tulis Systrom seperti tim Tekno Liputan6.com kutip dari akun resmi Instagram miliknya, Selasa (2/10/2018).

Selepas kepergiannya dan Krieger, Systrom meyakini Instagram dibawah kepemimpinan Mosseri akan terus berkembang.

"Kami yakin di bawah kepemimpinan Adam, Instagram akan berkembang dan menjadi lebih baik, kami memiliki harapan untuk masa depan produk dan komunitas," tulisnya.

Mosseri pun mengumumkan peran barunya di Instagram. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras Systrom dan Krieger selama delapan tahun terakhir di layanan berbagi foto dan video tersebut.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka karena mempercayai saya untuk meneruskan nilai-nilai yang telah mereka bangun. Saya akan melakukan yang terbaik bagi mereka, tim dan komunitas Instagram," tulis Mosseri.

Pendiri Instagram Hengkang karena Facebook Terlalu Ikut Campur

Bos Instagram
CEO Instagram, Kevin Systrom (Sumber: TechCrunch)

Menurut sejumlah sumber Tech Crunch, pengunduran diri Systrom dan Krieger disebabkan Facebook terlalu ikut campur, meski pada awalnya Instagram dijanjikan untuk berjalan secara independen.

Berdasarkan keterangan sumber, tensi antara kepemimpinan Instagram dan Facebook pada tahun ini terus bertambah terkait kewenangan Instagram.

Facebook bahkan dinilai secara perlahan mengurangi independensi Instagram.

Facebook ketika mengakuisisi Instagram pada 2010 menjanjikan perusahaan untuk berjalan secara independen. Namun, seiring waktu mulai terjadi perubahan yang tak disangka.

Salah satunya pada Mei 2018, VP of Prdouct Instagram, Kevin Weil pindahkan ke tim blockchainFacebook dan posisinya digantikan oleh mantan VP Facebook News Feed, Adam Mosseri. Ia termasuk di dalam lingkaran internal CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Diungkapkan sumber, karakter Mosseri yang sangat berkemauan keras dan hubungan Chief Product Officer Facebook, Chris Cox, yang tidak pernah benar-benar cocok dengan Kevin, dinilai memberikan tekanan besar.

Keduanya disebut bisa menekan Instagram untuk melakukan lebih banyak hal bagi Facebook. Hal ini penting mengingat penggunaan Facebook di kalangan remaja mengalami penurunan.

"Ketika Chris mulai mengambil inisiatif dan dengan Adam yang berasal dari Facebook, jelas bahwa itu tidak akan menyenangkan. Saya melihat pria ini (Systrom) akan diperas," tutur seorang sumber.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya