Liputan6.com, Jakarta - Dunia tengah berdukacita atas meninggalnya salah satu orang paling berpengaruh di bidang teknologi.
Ya, salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, meninggal dunia di usia 65 tahun pada Senin sore (15/10/2018).
Allen meninggal dunia akibat penyakit limfoma non-Hodgkin (semacam kanker getah bening).
Advertisement
Baca Juga
Kepergian Paul Allen pun mendatangkan ucapan duka dari para bos perusahaan teknologi.
CEO Google Sundar Pichai, CEO Apple Tim Cook, hingga CEO Amazon Jeff Bezos turut mengucapkan dukacita mendalam atas meninggalnya Allen. Mereka mengucapkan dukacita melalui akun Twitter resminya.
CEO Amazon Jeff Bezos mengaku sangat sedih atas kepergian Paul Allen.
"Sangat sedih mendengar kematian Paul Allen. Semangatnya untuk penemuan dan mendorong kemajuan sangat menginspirasi banyak orang. Sampai akhir, dia tak pernah berhenti. Hati saya bersama dengan keluarga dan teman-teman Paul," katanya.
Very sad to hear of Paul Allen’s passing. His passion for invention and pushing forward inspired so many. He was relentless to the end. My heart goes out to Paul’s family and friends.
— Jeff Bezos (@JeffBezos) October 15, 2018
Â
Sementara, CEO Google Sundar Pichai berkata, "kita kehilangan pelopor teknologi hebat hari ini. Terima kasih Paul Allen atas kontribusi Anda yang sangat besar pada dunia melalui karya-karya dan filantropi Anda. Pikiran kami bersama keluarga dan seluruh karyawan Microsoft."
We lost a great technology pioneer today - thank you Paul Allen for your immense contributions to the world through your work and your philanthropy. Thoughts are with his family and the entire Microsoft community.
— Sundar Pichai (@sundarpichai) October 15, 2018
Â
Kemudian, CEO Apple Tim Cook menyampaikan hal serupa. Cook menyebut, industri teknologi kehilangan salah satu pionirnya.
"Industri kita telah kehilangan pionir untuk selamanya. Kami menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada kepada teman-teman Paul, keluarga Allen, dan semua orang di Microsoft," cuitnya.
Our industry has lost a pioneer and our world has lost a force for good. We send our deepest condolences to Paul’s friends, the Allen family and everyone at Microsoft.
— Tim Cook (@tim_cook) October 15, 2018
Pribadi yang Luar Biasa
Dikutip dari CNBC, Selasa (16/10/2018), saudara perempuan Allen, Jody, menyebut Allen merupakan pribadi yang sangat luar biasa.
"Sementara sebagian besar orang tahu Paul Allen sebagai ahli teknologi dan filantropis, bagi kami dia adalah seorang saudara dan paman yang sangat dicintai, dan seorang teman yang luar biasa. Keluarga dan teman-teman merasa diberkati karena bisa ikut merasakan kecerdasannya, kehangatan, kemurahan hatinya dan perhatiannya yang tulus," ujar Jody dalam sebuah pernyataan.
"Di tengah kesibukannya, Allen selalu ada waktu untuk keluarga dan teman. Di saat rasa kehilangan dan duka ini, kami sangat bersyukur atas kepedulian dan perhatian yang dia tunjukkan setiap hari."
Awal bulan ini, Allen mengungkapkan telah memulai perawatan untuk limfoma non-Hodgkin, jenis kanker yang sama yang dia lawan sembilan tahun sebelumnya. Dia meninggalkan Microsoft ketika pertama kali didiagnosis dengan penyakit itu.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan, Allen memberikan kontribusi yang sangat penting kepada Microsoft dan industri teknologi. Nadella juga mengaku dia belajar banyak dari Allen dan akan terus terinspirasi olehnya.
"Sebagai pendiri Microsoft, dengan caranya sendiri yang tenang dan gigih, ia menciptakan produk, pengalaman dan perusahaan ajaib. Dengan demikian, ia mengubah dunia," kata Nadella dalam sebuah pernyataan.
Sekadar informasi, nama Allen masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Pada Senin sore, ia menduduki peringkat ke-44 dalam daftar miliarder Forbes pada 2018 dengan kekayaan bersih diperkirakan lebih dari USD 20 miliar. Dia juga pemilik NBA Portland Trail Blazers, NFL Seattle Seahawks dan memiliki saham di tim sepak bola Seattle Sounders.
Advertisement
Bill Gates Berduka
Kabar meninggalnya Allen sudah sampai di telinga Bill Gates. Dirinya berduka atas kepergian Paul Allen dan mengenang perjuangan yang mereka dilakukan dari awal mereka mendirikan Microsoft.
"Saya turut berduka dengan meninggalnya salah satu teman lama saya yang paling disayangi, Paul Allen," kata Bill Gates sebagaimana dilansir ABC, Selasa (16/10/2018).
"Dari hari-hari awal kami bersama di Lakeside School, kebersamaan yang kami lakukan dalam menciptakan Microsoft hingga beberapa proyek filantropi kami selama bertahun-tahun. Tentu, Allen adalah teman sejati," ujar Gates.
Gates juga mengakui kebaikan Allen semasa dia hidup. "Dia pernah mengatakan, jika ada sesuatu yang bisa menimbulkan kebaikan, maka kita harus melakukannya. Seperti itu kebaikannya," tandasnya.
"Allen lebih pantas mendapat banyak waktu. Yang pasti, jasanya pada dunia teknologi dan filantropi akan terus dikenang hingga generasi berikutnya. Aku akan sangat merindukan Allen," tutur Gates.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: