Sinyal Misterius Terpancar dari Pusat Alam Semesta, Pertanda Makhluk Lain?

Sinyal tersebut ibarat letupan yang berdenyut dalam hitungan milidetik. Sinyal radio dipancarkan dari pusat alam semesta yang jaraknya miliaran tahun cahaya dari Bumi.

diperbarui 16 Nov 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2018, 06:30 WIB
Sinyal Radio dari Luar Angkasa, Bukti Nyata Ada Kehidupan di Sana?
Ilustrasi sinyal radio dari luar angkasa

Jakarta - Fast Radio Burst, nama ini merupakan istilah astro-fisika untuk fenomena denyutan sinyal radio yang amat singkat.

Sinyal tersebut ibarat letupan yang berdenyut dalam hitungan milidetik. Sinyal radio ini dipancarkan dari pusat alam semesta yang jaraknya miliaran tahun cahaya dari Bumi.

"Suaranya seperti sirene ambulans yang lewat dengan cepat, jika kita dengarkan lewat receiver khusus", ujar peneliti proyek Parkes Radio Telescope CSIRO di Australia, sebagaimana dikutip DW pada Jumat (16/11/2018). 

"Sumber pancaran sinyal radio masih misterius. Para peneliti tidak punya gambaran, objek apa yang memproduksi sinyal seperti itu," kata John Sarkissian, peneliti di CSIRO.

Sinyal tersebut, kemungkinan terjadi akibat Lubang Hitam yang meledak atau bintang neutron yang mengalami fusi.

"Atau, bisa juga ini sekadar fenomena alam semesta yang lebih eksotis," papar Sarkissian lebih lanjut.

 

 

Proyek Melacak Kehidupan Ekstraterestrial

Alien
Program kecerdasan buatan, yang diprogram untuk berburu kehidupan asing, diklaim telah menangkap sinyal radio dari jarak sangat jauh. (AFP)

Sinyal radio ini berhasil direkam oleh proyek penelitian untuk melacak kehidupan ekstraterestrial.

Peneliti mendengarkan sinyal kosmik di belahan bumi bagian selatan menggunakan Teleskop Radio. 

Walau begitu, mereka menepis spekulasi kemungkinan sinyalnya dipancarkan oleh kehadiran makhluk lain.

Salah satu peneliti dalam proyek tersebut, Danny Price menegaskan; "Kita harus berhati-hati jangan membuat penjelasan yang manusia-sentris, bahwa ada makhluk lain yang ingin komunikasi. Sebaliknya kita harus berpikir, kalau memang ada yang ingin berkomunikasi dengan kita, pasti dilakukan dengan cara yang efisien energi."

Price maupun Sarkissian secara senada mengatakan, fenomena tersebut bersifat astro-fisikal. Hampir semua bukti mengarah ke sana. "Risetnya tidak akan berhenti, sampai kami menemukan sesuatu," ujar Price.

Para peneliti juga akan mengikuti imbauan mendiang Stephen Hawking. Jika menerima panggilan dari sinyal tersebut, jangan menjawab, cukup dengarkan pesannya.

Karenanya, untuk meningkatkan pengetahuan umat manusia, para peneliti masih terus mencari jawaban dari beragam pertanyaan dan misteri yang belum terpecahkan.

Reporter: DW Indonesia

Sumber: DW.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya