Apple Pangkas 10 Persen Produksi iPhone

Apple berencana memangkas rencana produksi iPhone sebesar 10 persen untuk tiga tahun ke depan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Jan 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 07:30 WIB
iPhone XS
iPhone XS Max, iPhone XS, dan iPhone XR di iBox (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Apple berencana memangkas rencana produksi iPhone sebesar 10 persen untuk tiga tahun ke depan. Keputusan ini dipengaruhi oleh penjualan iPhone yang tak sesuai harapan pada 2018.

Sebelumnya, sumber terdekat dengan masalah ini menyebut, bulan lalu Apple meminta para pemasok untuk mengurangi jumlah produksi untuk bulan Januari sampai Maret.

Perlu diketahui, sudah dua kali dalam dua bulan terakhir, Apple memangkas produksi iPhone.

Dikutip dari Nikkei Asian Review via CNBC, Jumat (11/1/2019), sejumlah iPhone terbaru pun terdampak pemotongan produksi, antara lain adalah iPhone XS Max, XS, dan XR.

Dalam proposal yang telah direvisi, 10 persen dari volume yang dipangkas adalah antara 40-43 juta unit iPhone. Pemangkasan ini turun dibandingkan proyeksi sebelumnya yakni 47-48 juta unit.

Apple disebut-sebut mengalami dampak persaingan bisnis karena pasar smartphone kini makin matang. Selain itu, perusahaan AS ini juga terdampak perang dagang antara Tiongkok dengan AS. Padahal, saat ini Amerika belum menerapkan tarif impor tambahan untuk barang-barang buatan Tiongkok.

"Kami tidak melihat besarnya pelambatan ekonomi, khususnya di Tiongkok," kata CEO Apple Tim Cook dalam suratnya pada investor, saat mengumumkan pengurangan perkiraan pendapatan.

"Kami percaya, lingkungan ekonomi di Tiongkok lebih banyak dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan perang dagang dengan Amerika Serikat," ujar Cook memberi penjelasan.

Penyedia Komponen iPhone Alami Kerugian

Bos Apple Kunjungi Pabrik iPhone 6
Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, saat mengunjungi pabrik perakitan iPhone (Foto: Tim Cook)

Gara-gara rencana pemangkasan produksi iPhone ini pula, perusahaan pemasok komponen iPhone yang ada di Taiwan ikut terdampak.

Misalnya saja, penyedia komponen lensa kamera Largan Precision menyebut, penjualan mereka menurun 34 persen tahun itu dan turun 20 persen selama November 2018.

Sekadar diketahui, penghasilan Largan Precision sebesar 3,22 dolar Taiwan.

Sementara, pemasok casing metal Catcher Technology meramalkan penjualannya akan turun pada Januari-Maret 2019.

Catcher melihat, pendapatannya akan jatuh 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Apalagi, dari model iPhone terbaru, Catcher banyak membuat bingkai logam dan perakitan kaca belakang iPhone XR. Perusahaan ini juga memasok sebagian dari bingkai metal yang dipakai dalam XS Max.

Pasar Smartphone Alami Kejenuhan

Apple Luncurkan Tiga iPhone Anyar, XR, XS dan XS Max
IPhone XS (kiri) dan XS Max diperlihatkan saat peluncuran produk baru Apple di California (12/9). iPhone XS dan XS Max tersedia tiga warna (gold, silver, abu-abu) dan tiga konfigurasi memori (64GB, 256GB, dan 512GB). (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Pasal smartphone, termasuk Apple dan Samsung memang kini tengah mengalami saturasi serta pertumbuhan yang jatuh.

Menurut data IDC (International Data Corporation), pengiriman smartphone di dunia jatuh 6 persen pada kuartal ketiga 2018.

Sejumlah analis menyebut, saat ini banyak smartphone dari berbagai merek memiliki tampilan dan fitur yang mirip. Konsumen pun tak melihat ada perbedaan nyata di antara perangkat-perangkat tersebut.

Selain itu, konsumen juga menyebut, perangkat tidak seinovatif dulu sehingga pasar smartphone menjadi jenuh.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya