Liputan6.com, Jakarta - Apa saja tiga berita terpopuler Tekno Liputan6.com edisi Jumat (12/4/2019)? Berikut rangkumannya.
1. Pendiri WikiLeaks Julian Assange Ditangkap Kepolisian Inggris
Baca Juga
Advertisement
Setelah bertahun-tahun sembunyi, kepolisian Inggris akhirnya menangkap pendiri WikiLeaks Julian Assange.
Penangkapan salah satu orang paling dicari di dunia itu ditangkap setelah Ekuador menarik status suakanya.
Mengutip laman The Verge, Jumat (12/4/2019), penangkapan ini dilakukan di Gedung Kedutaan Besar Ekuador di London. Di tempat tersebut, pendiri WikiLeaks tersebut mengklaim telah mendapatkan suaka sejak 2012.
2. Review Galaxy M20: Baterai dan Kamera Oke, Tapi...
Samsung belakangan ini tengah gencar merilis berbagai produk smartphone terjangkaunya. Mulai dari Galaxy seri M yang mengunggulkan kekuatan baterai hingga Galaxy seri A yang digadang-gadang bakal jadi ajang naik tingkatnya pengguna Galaxy J.
Belum lama ini Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk menjajal Galaxy M20 yang dirilis Februari lalu.
Perangkat ini menyasar pengguna yang selalu ingin terhubung dengan siapapun melalui smartphone-nya. Makanya tidak heran jika Samsung memasukkan baterai bongsor dengan kapasitas 5.000mAh di perangkat ini.
Saat baru dirilis, Galaxy M20 dibanderol Rp 2,799 jutaan. Berikut adalah hasil ulasan singkatnya.
3. Analis: Apple Harus Pangkas Harga iPhone
Apple pada awal bulan ini memangkas harga iPhone 2018 hingga 60 persen di Tiongkok, begitu pula dengan iPhone XS dan XS Max.
Pemangkasan harga ini dinilai harus dilakukan Apple jika tidak ingin bisnisnya semakin memburuk di negara tersebut.
Dilansir Phone Arena, Jumat (12/4/2019), ini merupakan kali kedua Apple memangkas harga iPhone pada 2019 di Tiongkok. Harga iPhone pun lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya.
Menurut analis Wedbush Securities, Daniel Ives, konsumen Tiongkok merespons positif langkah Apple tersebut. Menurutnya, permintaan terhadap iPhone XR di Tiongkok perlahan berbalik. Namun, ia meyakini Apple belum selesai menggunakan langkah pemangkasan harganya itu.
Untuk menghindari yang disebutnya sebagai situasi "code red" di Tiongkok, Ives memperkirakan akan ada pemangkasan harga yang lebih signifikan dari Apple. Code red ini menggambarkan adanya "ancaman" atau situasi darurat.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: