Makers Medan Jajal Koneksi LoRa

Di 'IoT Makers Creation' yang digelar di Medan, para peserta mencoba modul dengan platform LoRa dari PT Wahana Solusi Pintar.

oleh Iskandar diperbarui 24 Jul 2019, 10:39 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 10:39 WIB
LoRa
LoRa. Dok: cooking-hacks.com

Liputan6.com, Medan - Medan menjadi kota kedelapan dari gelaran hands on workshop 'IoT Makers Creation'. Agar bisa berjalan dengan maksimal, maka makers dan komunitas perlu difasilitasi agar tumbuh dan membuat solusi di hampir semua sektor.

"Acara ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah bekerjasama dengan Asosiasi IoT Indonesia dan Kementerian Perindustrian," kata Kepala Subdirektorat Standar Telekomunikasi Radio SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Indra Utama, di Medan, Rabu (24/7/2019).

Di IoT Makers Creation kali ini, para peserta mencoba modul dengan platform LoRa dari PT Wahana Solusi Pintar (WSP).

Solution Engineer PT Wahana Solusi Pintar (WSP), Indra Maulana, memaparkan platform LoRa beroperasi pada jaringan low power wide area (LPWA) di frekuensi 920-923MHz, dan ini sesuai dengan regulasi di Indonesia.

”Kami hari ini memberikan dukungan perangkat untuk menumbuhkan ekosistem IoT di era industri 4.0,” ujar Indra menambahkan.

Ia menuturkan, sebagai penyedia jaringan IoT, khususnya pada platform LoRa, pihaknya berharap para makers dapat memanfaatkan semaksimal mungkin menjadi solusi yang tepat guna.

"Kami harapkan bahwa IoT, khususnya platform LoRa dapat menjadi solusi untuk sektor yang memiliki wilayah sangat luas seperti perkebunan, pertambangan, pertanian, dan perternakan,” ujarnya.

 

Tujuan Pelatihan

Nia Kurnianingsih, Ketua Bidang Sertifikasi dan Infrastruktur Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) mengatakan pelatihan ini merupakan tahap awal untuk mencetak teknopreneurs, startup, dan pengembang produk dan solusi IoT lokal.

"Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong industri IoT dalam negeri agar tercipta solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri yang memiliki kekhususan lokal Indonesia,” imbuhnya.

Peserta akan diberikan materi sehingga mereka mampu untuk melakukan pengerjaan modul kit IoT. Selain itu, peserta akan mendapatkan modul gratis untuk menghasilkan solusi IoT yang akan dilombakan di akhir kegiatan hands-on workshop.

"Kami di sini hadir untuk bertukar pendapat dan membantu para makers mempertajam ide dan langkah yang harus ditempuh sehingga dapat berlanjut hingga tahap komersialisasi,” ujar Nia.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya