Inggris Alokasikan Rp 4 Miliar untuk Kecerdasan Buatan di Bidang Kesehatan

Laboratorium tersebut akan menjadi bagian dari unit yang bertugas melakukan digitalisasi sistem perawatan kesehatan negara.

oleh M Hidayat diperbarui 10 Agu 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2019, 13:00 WIB
Kecerdasan Buatan
Ilustrasi Kecerdasan Buatan. Dok: intersystems.com

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan kecerdasan buatan telah meluas ke berbagai bidang, tak terkecuali bidang kesehatan.

Terkini, Badan Kesehatan Nasional Inggris (National Health Service, NHS) mengumumkan akan mengalokasikan dana senilai 250 juta poundsterling (sekitar Rp 4,29 miliar) untuk membuat laboratorium kecerdasan buatan.

Laboratorium tersebut akan menjadi bagian dari unit yang bertugas melakukan digitalisasi sistem perawatan kesehatan negara.

Tugas laboratorium itu antara lain untuk menyatukan akademisi, spesialis, dan perusahaan teknologi untuk mengatasi "beberapa tantangan terbesar di dunia kesehatan dan perawatan."

"Kami berada di puncak revolusi teknologi kesehatan besar yang dapat mengubah pengalaman pasien dengan menjadikan NHS sebagai layanan kesehatan dan perawatan yang benar-benar bersifat prediktif, preventif, dan dapat dipersonalisasi," kata Sekretaris Kesehatan Matt Hancock, Sekretaris Negara untuk Perawatan Kesehatan dan Sosial, dikutip dari Venture Beat, Sabtu (10/8/2019).

Langkah ini, lanjut Matt, merupakan bagian dari misi NHS untuk menjadikan NHS sebagai institusi terbaik di bidangnya.

"Para ahli memberi tahu kami bahwa karena NHS dan talenta teknologi kami, Inggris dapat menjadi pemimpin dunia dalam hal kemajuan perawatan kesehatan ini, sehingga saya bertekad untuk memberikan NHS kesempatan untuk menjadi pemimpin dunia dalam menyelamatkan hidup melalui kecerdasan buatan dan genomik," ujar Matt menambahkan.

 

Harapan

Ilustrasi Kecerdasan Buatan. Kredit: Geralts via Pixabay

Salah satu harapan terhadap laboratorium ini adalah meningkatkan kemampuan pemeriksaan kanker dengan mempercepat mamogram, pemindaian otak, pemindaian mata, dan pemantauan jantung.

Selain itu, laboratorium ini akan memungkinkan dokter untuk memperkirakan kebutuhan obat, alat, dan bedah dengan cepat secara lebih baik.

Kemudian kepala eksekutif NHS, Simon Stevens, menyebut bahwa dengan mendirikan laboratorium ini NHS memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja di NHS, sehingga dapat memanfaatkan sistem kecerdasan buatan untuk automatisasi tugas-tugas rutin.

"Kecerdasan buatan yang ditargetkan secara cermat sekarang sudah siap untuk digunakan di layanan kesehatan dan investasi yang diumumkan hari ini adalah langkah lain ke arah yang benar untuk membantu NHS menjadi pemimpin dunia di bidang penggunaan teknologi penting ini," kata Stevens.

(Why/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya