Samsung Siapkan HP Layar Lipat Tiga, Ini Bocoran Nama dan Spesifikasinya!

Liputan6.com, Jakarta - Samsung sempat menunjukkan—secara singkat—lini HP Android layar lipat tiga pertama mereka dalam acara Galaxy S25 Unpacked pada, 23 Januari 2025.

Walau hanya sebatas gambar siluet, hal ini mengonfirmasi raksasa teknologi asal Korea tersebut memang sedang mempertimbangkan untuk merilis lini HP Android layar lipat baru.

Kabar ini semakin diperkuat dengan bocoran informasi dibagikan leaker yeux1122 di platform Naver mulai dari nama dan spesifikasi HP layar lipat tiga milik Samsung tersebut.

Mengutip bocoran yeux1122 via Gizmochina, Senin (3/2/2025), HP layar lipat tiga pertama Samsung itu bakal diberi nama “Galaxy G Fold”, dan akan debut paling cepat pada Q3 2025.

Rumor Spesifikasi Galaxy G Fold

Bocoran tersebut juga mengungkap beberapa informasi tentang spesifikasi Galaxy G Fold, di mana HP Samsung ini diprediksi akan memiliki layar berukuran 9.96 inci saat dibuka penuh.

Bentang layar ini lebih besar 30 persen dari panel 7.6 inci Galaxy Z Fold 6. Saat dilipat, ukuran layar akan berukuran 6.54 inci, serupa dengan bodi smartphone pada umumnya. 

Beberapa sumber juga menyebut, Galaxy G Fold akan memiliki bobot setara dengan ponsel layar lipat tiga lainnya, yakni Huawei Mate XT. Akan tetapi, ponsel Samsung bakal lebih tebal sedikit karena mekanisme lipat ke dalam (inward folding). 

Yang membuat perangkat ini unik adalah Samsung mendesai mekanisme lipatan berbentuk “G”, di mana kedua sisi layar melipat ke arah dalam. Berbeda dengan Huawei Mate XT yang mengusung mekanisme lipatan berbentuk “S”. 

Dengan menggunakan desain ini, Samsung berharap dapat melindungi layar dari goresan atau benturan saat lipat. Lalu bagaimana dengan harga Galaxy G Fold?

Mengenai harga Galaxy G Fold, belum ada bocoran pasti berapa ponsel milik Samsung ini dibanderol. Namun, mengingat Huawei Mate XT dijual hampir USD 2.800 (Rp 44 juta), Galaxy G Fold juga akan akan hadir dengan harga premium di atas USD 2.00 (Rp 31 juta).

Dengan kehadiran HP layar lipat ini, apakah Samsung mampu mendominasi pasar foldable di 2025? Kita tunggu kejutan selanjutnya seperti apa.

Samsung Kembangkan Teknologi Layar Baru?

Untuk mengatasi tantangan teknis dalam perangkat layar lipat tiga, perusahaan asal Korea tersebut kabarnya sedang mengembangkan teknologi panel layar khusus dan lebih tahan lama.

Karena kompleksitas produksi dan teknologi masih baru, volume produksi Galaxy G Fold kemungkinan akan terbatas, menjadikannya produk premium menyasar kalangan atas.

Meski sebelumnya diprediksi debut pada 2026, analis Ross Young mengindikasikan, Samsung mungkin akan mempercepat peluncurannya pada aksir 2025, bersamaan dengan Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7.

Setelah debut Galaxy S25 series di acara Unpacked 2025 pada, 23 Januari, perhatian kini beralih ke perangkat lipat terbaru Samsung selanjutnya, yaitu Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7.

Meskipun Samsung belum mengonfirmasi langsung kehadiran kedua HP Android tersebut, berbagai bocoran telah beredar di internet, khususnya tentang chipset yang akan digunakan.

Mengutip unggahan tipster PandaFlash (@PandaFlashPro) di X, Minggu (2/2/2025), seluruh varian Galaxy Z Fold 7 akan ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite buatan Qualcomm.

HP Galaxy Z Fold 7 juga dikabarkan akan dilengkapi dengan RAM 12GB dan pilihan memori internal mulai dari 256GB, 512GB, hingga 1TB, mirip dengan pendahulunya, Galaxy Z Fold 6.

Selain itu, PandaFlash juga mengungkap bocoran tentang Galaxy Z Flip 7. Dia menyebutkan, setidaknya di beberapa pasar ponsel layar lipat Flip7 akan menggunakan chipset Exynos 2500 buatan Samsung. 

Spesifikasi Galaxy Z Flip 7 juga hadir dengan RAM 12GB dan penyimpanan 256GB atau 512GB. Sebelumnya, seri Flip6 tampil dengan pilihan RAM 128GB di beberapa pasar, dan versi tersebut mungkin akan dihentikan tahun ini.

Jika informasi ini akurat, maka Galaxy Z Flip 7 akan menjadi HP layar lipat pertama Samsung menggunakan chipset Exynos, dan menandai langkah signifikan bagi perusahaan dalam usaha untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm.

Namun, perlu diingat informasi ini masih sebatas rumor dan belum dikonfirmasi secara langsung oleh perusahaan berasal dari Korea Selatan tersebut.