Manfaat Big Data Bagi Industri

Industri yang melakukan investasi terbesar pada big data adalah sektor finansial, manufaktur, pendidikan, retail ecommerce, dan pemerintahan.

oleh Iskandar diperbarui 22 Agu 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2019, 09:30 WIB
Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com
Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com

Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru dari International Data Corporation (IDC) untuk spending dan proyeksi revenue yang bisa dihasilkan dari big data menyebutkan bahwa proyeksi pendapatan yang akan diperoleh perusahaan di seluruh dunia dari big data dan analitiknya akan mencapai US$ 260 miliar atau sekitar Rp 3.697 triliun pada 2022.

Industri yang melakukan investasi terbesar adalah sektor finansial, manufaktur, pendidikan, retail ecommerce, dan pemerintahan.

Gabungan industri ini akan menyumbang hampir US$ 81 miliar atau sekitar Rp 1.152 triliun dari pendapatan analitik data di seluruh dunia tahun ini.

Mereka juga akan menjadi industri dengan peluang analitik data terbesar pada 2022 ketika total investasi mereka akan menjadi US$ 129 miliar atau setara Rp 1.834 triliun.

Dengan potensi tersebut, ekonomi digital Indonesia diproyeksi menyumbang US$ 155 miliar (sekitar Rp 1.834 triliun) atau 9,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2025.

Menyadari akan kesempatan yang begitu besar, Acer merilis solusi teknologi bernama Altos BrainSphere di Indonesia yang diklaim menjadi pilihan terbaik bagi perusahaan untuk mengambil pasar dan keuntungan dari pengelolaan big data.

Indonesia menjadi negara berikutnya di Asia Tenggara, sesudah Malaysia dan Filipina, yang kedatangan solusi teknologi Altos dari Acer.

"Acer memiliki pengalaman puluhan tahun dalam menghadirkan perangkat terbaik bagi pelanggan di Indonesia. Kini, kami melengkapi keunggulan tersebut dengan menyediakan solusi TI dapat memenuhi kompleksitas dan kemampuan memordenisasi lingkungan TI masa depan mereka,” kata Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia, dalam pernyataannya, Kamis (22/8/2019).

 

Pasar Altos BrainSphere

Big Data
Ilustrasi Big Data (iStockphoto)

Herbet Ang memaparkan Altos BrainSphere merupakan platform manajemen untuk solusi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

"Solusi teknologi ini menghadirkan manajemen AI untuk berbagai kebutuhan di sektor retail, security, industri kesehatan, pemerintahan, ecommerce, higher education, dan finance," ucapnya menambahkan.

Ragam bidang untuk pemanfaatan solusi Altos BrainSphere antara lain pemetaan genome, deteksi sel kanker, penerapan smart retail, dan keamanan data pada sektor finance.

Salah satu solusi yang diperkenalkan adalah cluster server AW2000, diklaim mampu memberikan kepadatan server dua kali lipat dalam satu datacenter dibanding dengan server konvensional.

Dengan lebih banyak server dalam datacenter, pengguna mendapatkan performa jauh lebih tinggi dengan konsumsi daya listrik yang lebih efisien.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya