Profil Sakti Wahyu Trenggono, Raja Menara BTS yang Kini Jadi Wamenhan

Sakti Wahyu Trenggono dikenal sebagai taipan bisnis telekomunikasi yang memulai dari nol.

oleh Iskandar diperbarui 25 Okt 2019, 15:58 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 15:58 WIB
Lantik 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan ucapan selamat kepada para Wakil Menteri (Wamen) Kabinet Indonesia Maju usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/10/2019). Sebanyak 12 wakil menteri dilantik untuk membantu jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. (Liputan6.com/Angga Yunair)

Liputan6.com, Jakarta - Sakti Wahyu Trenggono baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), membantu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Jumat (25/10/2019) di Istana Negara, Jakarta. 

Sebelum bergabung ke Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Sakti Wahyu Trenggono dikenal sebagai taipan bisnis telekomunikasi yang memulai dari nol. Ia merupakan pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama pada 2007.

Tak hanya di bidang telekomunikasi, pria jebolan ITB dan Universitas Binus ini juga memiliki perusahaan di bidang teknologi, properti, media, dan e-commerce.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa ‘MasTreng’ ini telah merintis bisnis dengan bendera PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan membangun PT Tower Bersama Infrastruktur.

PT Tower Bersama Infrastruktur sendiri merupakan penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.

Maka tak heran, Sakti Wahyu Trenggono juga dikenal sebagai raja menara BTS Nusantara.

Pernah Jadi Karyawan Astra

Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono.
Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sebelum mendirikan perusahaan, ia pernah menjadi karyawan di PT Astra International Tbk. Punya prestasi gemilang, Sakti Wahyu Trenggeono didapuk jadi Senior General Manager atau setingkat direktur di anak usaha Astra.

Keluar dari Astra, ia pun pernah merintis bisnis dibidang kayu pada 1995, namun gagal lantaran Indonesia dihantam krisis tahun 1998.

Sementara di kancah politik nasional, MasTreng terakhir menduduki posisi Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

(Isk/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya