Presiden Xi Jinping Mendadak Jadi Idola Komunitas Blockchain, Mengapa?

Komunitas blockchain global mendadak mengidolakan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2019, 13:00 WIB
Presiden China Tiba di Hong Kong
Presiden Cina Xi Jinping seusai berbicara kepada awak media di Bandara Internasional Hong Kong, Kamis (29/6). Selama sepekan terakhir, Kepolisian Hong Kong sudah melakukan berbagai antisipasi terkait kunjungan Presiden Xi Jinping. (AP Photo/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas blockchain global mendadak mengidolakan Presiden Tiongkok Xi Jinping karena pernyataan positifnya tentang teknologi tersebut, dalam pidatonya belum lama ini.

Mengutip laman Quartz, Kamis (7/11/2019), ia menyampaikan pidato tentang pentingnya blockchain dan kebutuhan untuk mempercepat pengembangan teknologi di China dalam berbagai sektor.

Xi menambahkan ketika pemerintah di seluruh dunia telah meningkatkan upaya mereka dalam mengembangkan blockchain, China harus mengikuti dan memungkinkan negara untuk memiliki suara yang lebih besar dalam membentuk standar global untuk teknologi.

Misha Lederman, kepala komunikasi untuk mata uang kripto Beatzcoin, mengatakan penerima manfaat dari pernyataan Xi Jinping, tak hanya pemain blockchain di China, tetapi juga secara global.

Pidato Xi tampaknya juga membangkitkan minat pada blockchain di China. Beberapa universitas terkemuka di negara itu langsung membuka kursus yang berkaitan dengan blockchain.

Adapun Bank Sentral China dikabarkan sedang bersiap untuk meluncurkan mata uang digitalnya sendiri.

Awalnya, industri perbankan ini telah membentuk tim khusus sejak 2014 yang bertujuan untuk mengeksplorasi keunggulan mata uang virtual.

Hal ini disinyalir akan lebih memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Mata uang kripto buatan negeri Tirai Bambu ini kelak dapat digunakan di berbagai platform seperti WeChat dan Alipay.

Sebelumnya, Xi Jinping sempat melarang peredaran uang kripto di negaranya, yang berlaku sejak 2017. Hal itu karena spekulasi mata uang digital dikhawatirkan akan menyebabkan kekacauan di pasar China. Teknologi blockchain juga telah digunakan untuk melawan sensor China.

 

Komentar Startup Blockchain di Asia Tenggara

Indodax
Dok: Indodax

Startup blockchain terbesar di Asia Tenggara, Indodax ikut memberikan komentar terkait hal ini.

CEO Indodax Oscar Darmawan memahami bahwa adanya niat pemerintah China untuk meningkatkan upaya riset dan penggunaan blockchain akan ikut meningkatkan permintaan atas aset digital berbasis teknologi publik blockchain.

"Pernyataan Presiden Xi JinPing tentu akan membuat tren positif bagi pasar aset kripto yang berbasis blockchain secara global. Salah satu akibatnya adalah adanya lonjakan kenaikan harga pada bitcoin sebesar 15 persen di minggu lalu", ujar Oscar.

Ia menambahkan Indonesia juga harus segera memberikan perhatian lebih kepada blockchain, agar bisa setara dan tidak tertinggal dengan negara maju lainnya.

Melalui Indodax, Oscar bersama timnya siap untuk terus berkomitmen dalam mengedukasi masyarakat terkait blockchain.

(Keenan Pasha/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya