AI di Snapdragon 865 Makin Kencang dan Pintar

Performa AI Engine generasi ke-5 Qualcomm di Snapdragon 865 ini lebih pintar dan kencang dibandingkan pendahulunya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 05 Des 2019, 18:19 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 18:19 WIB
VP Product Management AI and Strategy Qualcomm Ziad Asghar
VP Product Management AI and Strategy Qualcomm Ziad Asghar. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Maui - Selain teknologi 5G, Snapdragon 865 juga membawa sejumlah peningkatan lainnya. Pada mobile chipset terbarunya itu, Qualcomm didukung dengan AI Engine generasi ke-5 dan perangkat lunak AI terbaru untuk pemrosesan langsung.

VP Product Management AI and Strategy Qualcomm Ziad Asghar mengatakan, peningkatan ini berdampak pada kinerja fitur-fitur lainnya, misalnya kamera, audio, dan gaming.

Bahkan ia mengklaim performa AI Engine generasi ke-5 Qualcomm ini dua kali lipat lebih kencang dibandingkan pendahulunya, yakni Snapdragon 855 yang dirilis akhir 2018. Total ada triliunan operasi yang bisa diproses oleh AI Qualcomm terbaru ini per detiknya.

Namun salah satu hal paling menarik perhatian pada presentasi di sesi AI pada Keynote Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2019 di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, pada Rabu (4/12/2019) adalah kemampuan pengenalan suara dan alih bahas dari satu bahasa ke bahasa lain dengan lebih akurat dan semua proses itu dilakukan langsung di perangkat. Proses alih bahasa itu bisa dilakukan baik dalam bentuk teks maupun suara.

"Salah satu use case yang menggunakan teknologi pengenalan suara adalah Speech to Text. Kini, di Snapdragon 865, kapabilitasnya bisa memungkinkan pengenalan teks diproses langsung di perangkat," kata Zian di Maui, Hawaii, Amerika Serikat.

Zian lebih lanjut mengatakan, dengan seluruh proses yang dilakukan di perangkat, tidak akan ada data percakapan yang dikirim ke komputasi awan, melainkan semua proses ada di perangkat.


Penerjamahan secara Real-Time

Snapdragon 865
SVP Product Management Qualcomm Technologies, Keith Kressin, menjelaskan pengembangan Snapdragon dilakukan sejak tiga tahun lalu. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Ia juga memamerkan bagaimana AI bisa menerjemahkan audio Bahasa Inggris ke Bahasa Mandarin dalam secara realtime, baik dalam bentuk audio maupun teks.

"Hal pertama yang dilakukan adalah memperdengarkan audio bahasa Inggris ke microfon, kemudian, AI mengubahnya ke digital dengan Qualcomm Sensing Hub," kata Zian.

Selanjutnya, AI mengenali kata kunci, lalu suara tersebut diproses menjadi teks dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke Bahasa Mandarin.

 


Peningkatan Lainnya

Terakhir, Text to Speech bekerja menerjemahkan tulisan menjadi suara dalam bahasa Mandarin, seperti yang diperintahkan. Semuanya dilakukan di dalam perangkat saja menggunakan kemampuan AI Snapdragon 865. 

Sekadar informasi, Qualcomm Sensing Hub juga membuat perangkat memiliki kesadaran secara kontekstual dari sekelilingnya. Deteksi suara juga sangat akurat sehingga memastikan permintaan pengguna didengar dengan lebih jelas oleh asisten suara. 

Sementara itu sensor yang selalu aktif dan pengenalan suara yang cerdas membawa AI ke tingkat berbeda. Qualcomm Neural Processing SDK yang diperbarui, Hexagon NN Direct, dan perangkat Qualcomm AI Model Enhancer memberikan kebebasan pada pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih cepat dan cerdas.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya