Ini Pertimbangan Tokopedia soal Pendanaan

Jumlah uang tidak selalu menjadi pertimbangan utama Tokopedia ketika menerima pendanaan.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Feb 2020, 19:42 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 19:42 WIB
Ilustrasi Pendanaan (Funding) Startup
Ilustrasi Pendanaan (Funding) Startup via The American Genius

Liputan6.com, Jakarta - VP Corporate Communication Tokopedia, Nuraini Razak, mengungkapkan jumlah uang tidak selalu menjadi pertimbangan utama Tokopedia ketika menerima pendanaan. Hal ini selalu diterapkan oleh perusahaan.

"Yang menjadi pertimbangan Tokopedia bukan melulu dananya, tapi yang bisa memberikan added value (nilai tambah) kepada kami," ujar Nuraini dalam acara Media Gathering di kawasan Jakarta, Selasa (19/2/2020).

Prinsip ini, kata Nuraini, berlaku ketika Tokopedia menerima pendanaan dari Sequoia Capital, SoftBank, dan Alibaba. Kesuksesan perusahaan-perusahaan tersebut juga menjadi pertimbangan.

"Misalnya saat menerima pendanaan dari Sequoia, Softbank, dan Alibaba, William (CEO Tokopedia) tidak hanya melihat uang, tapi juga teknologi dan keberhasilan mereka," tutur Nuraini.

"Jadi ketika kami bertemu investor yang cocok, dan teknologimya juga kami belum punya, pasti kami mau," kata Nuraini.

Kriteria Pendiri Startup Incaran Perusahaan Modal Ventura

Diwartakan sebelumnya, dalam salah satu sesi dengan awak media di gelaran konferensi regional Tech in Asia 2019, Managing Director di akselerator startup di bawah naungan perusahaan modal ventura Sequoia Capital, Surge, Rajan Anandan membeberkan kriteria pendiri startup yang menjadi incarannya.

Kriteria pertama, menurut Rajan, adalah memiliki visi besar, yang berarti startup yang dirintis mesti memberikan dampak dan kontribusi signifikan. Kriteria berikutnya adalah mempunyai wawasan mendalam.

"Untuk bisa memiliki diferensiasi (produk atau layanan) yang baik, seorang pendiri startup mesti berwawasan luas. Dengan begitu dia akan paham tentang konsep product/market fit," ujar tutur Rajan menjelaskan.

Tak kalah penting, kata Rajan, pendiri startup juga mesti mampu membentuk tim yang baik. Dia menilai tim yang baik sangat berperan penting dalam pengembangan startup. Kemudian Rajan juga menyoroti kemampuan untuk mengeksekusi visinya.

Terakhir, Rajan menekankan bahwa pendiri startup mesti harus selalu bersemangat dalam menjalankan peran sebagai pemimpin serta mempelajari baru.

"Seorang pendiri startup juga harus punya keinginan untuk selalu belajar hal-hal baru," tutur Rajan.2 dari 4 halaman

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya