Gojek Beli Saham Blue Bird Rp 411 Miliar

Gojek dikabarkan membeli saham minoritas PT Blue Bird sebesar US$ 30 juta atau sekitar Rp 411 miliar.

oleh Iskandar diperbarui 19 Feb 2020, 07:56 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2020, 07:56 WIB
Kunjungi Kantor GOJEK Diplomat Uni Eropa Temui Nadiem Makarim
Sebanyak 16 Diplomat Negara-Negara Anggota Uni Eropa berkunjung ke kantor GOJEK, Jakarta, Kamis (27/6/2019). Pada kunjungannya tersebut, Gojek menunjukan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gojek dikabarkan membeli saham minoritas PT Blue Bird sebesar US$ 30 juta atau sekitar Rp 411 miliar. Kabar ini bocor dari sumber yang tidak ingin identitasnya diketahui.

Diwartakan Bloomberg, Rabu (19/2/2020), Gojek membeli 4,3 persen saham Blue Bird dari perusahaan induknya, PT Pusaka Citra Djokosoetono.

Pusaka Citra menjual lebih dari 108 juta saham Blue Bird dengan harga Rp 3.800, dalam pengajuan bursa saham pada 14 Februari. Namun, saat itu tidak disebutkan siapa pembelinya.

Kesepakatan itu mengkonfirmasi kabar sebelumnya bahwa Gojek dirumorkan akan membeli saham di Blue Bird.

Namun, perwakilan Gojek dan Direktur Utama Blue Bird Noni Purnomo menolak berkomentar.

Gojek dan Blue Bird sendiri kerap melakukan kerjasama sejak 2017. Adapun kerja sama yang telah dijalin selama ini salah satunya adalah pemanfaatan aplikasi Gojek untuk pemesanan taksi Blue Bird.

 

GoJek Klaim 20 Juta Pelanggan Bertransaksi di GoFood pada 2019

Ilustrasi GoFood
Ilustrasi GoFood

Di sisi lain, GoFood mengumumkan pertumbuhan kinerja pada tahun 2019. Pada kuartal keempat 2019, jumlah pelanggan di Indonesia yang telah bertransaksi melalui GoFood mencapai lebih dari 20 juta pelanggan. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

"GoFood merupakan salah satu layanan utama Gojek dengan pertumbuhan yang semakin solid. Kecintaan dan loyalitas masyarakat terhadap GoFood menjadi salah satu pendukung pertumbuhan bisnis Gojek secara jangka panjang. Hal ini tecermin dari semakin meningkatnya penggunaan layanan GoFood dari tahun ke tahun," ujar Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dalam keterangan tertulis.

Dalam empat tahun terakhir, jumlah pemesanan makanan (completed orders) GoFood juga mengalami peningkatan 30 kali lipat. 

Rata-rata jumlah completed orders mencapai 50 juta per bulan pada akhir tahun 2019.  Adapun jumlah mitra merchant meningkat 17 kali lipat menjadi 500.000 merchants.

Inovasi di GoFood

(kiri-kanan) Co-CEO Gojek - Kevin Aluwi, Chief Corporate Affairs Gojek - Nila Marita, Chief Food Officer Gojek Group - Catherine Hindra Sutjahyo, dan Chief Marketing Officer Gojek - Ainul Yaqin pada acara konferensi pers GoFood #LebiHepi di Jakarta (11/2)
(kiri-kanan) Co-CEO Gojek - Kevin Aluwi, Chief Corporate Affairs Gojek - Nila Marita, Chief Food Officer Gojek Group - Catherine Hindra Sutjahyo, dan Chief Marketing Officer Gojek - Ainul Yaqin pada acara konferensi pers GoFood #LebiHepi di Jakarta (11/2)

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, GoFood secara konsisten akan menghadirkan berbagai inovasi teknologi dalam bentuk fitur-fitur inovatif, memperkaya katalog menu kuliner, dan memberikan pengalaman menjelajah kuliner yang mudah.

Selain itu, GoFood juga berupaya menyuguhkan tampilan aneka menu menggugah selera, inovasi berbasis kolaborasi, hingga meningkatkan kualitas layanan terbaik dari mitra usaha. Ini sejalan dengan upaya GoFood dalam meningkatkan kepuasan pelanggan sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang Gojek.

"GoFood akan memperkuat fokus kami pada memberikan kepuasan berkuliner bagi pelanggan dengan terus berinovasi lebih dari sekadar layanan online food delivery," ujar Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo.

Awal tahun 2020 ini, kata Catherine, GoFood telah merilis empat fitur baru, yakni GoFood Plus, GoFood Turbo, GoFood Plus dan fitur Google Assistant untuk pemesanan makanan.

(Isk/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya