Google: Jangan Instal YouTube dan Gmail Non-Sertifikat di Smartphone Huawei

Pengguna smartphone Huawei yang rilis setelah tanggal 16 Mei 2019 diingatkan untuk tidak menginstal aplikasi YouTube dan Gmail yang tidak didukung sertifikat resmi.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Feb 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 07:30 WIB
Huawei Mate 30 Pro
Model pegang Huawei Mate 30 Pro. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna smartphone Huawei yang rilis setelah tanggal 16 Mei 2019 diingatkan untuk tidak menginstal aplikasi YouTube dan Gmail yang tidak didukung sertifikat resmi.

Peringatan ini dikeluarkan Google sebagai jawaban atas banyaknya pertanyaan dari pengguna smartphone Huawei yang terus mempertanyakan status produk Huawei.

Sebagaimana diketahui, tahun lalu, pemerintah AS mengeluarkan larangan perusahaan teknologi bekerja sama dengan Huawei. Akibatnya, layanan-layanan ekslusif Google tak bisa dipasang di smartphone Huawei yang dirilis setelah peraturan ini dikeluarkan.

"Google dilarang menyediakan aplikasi Gmail, YouTube, Maps, dan Play Store untuk smartphone Huawei. Selain itu, Google juga tak menyediakan instaler untuk aplikasi-aplikasi di atas ke perangkat Huawei," kata Legal Director untuk Android dan Google Play Tristan Ostrowski, sebagaimana dikutip dari The Verge, Senin (24/2/2020).

Google menyebut, masih banyak pengguna yang bingung dengan masalah ini. Untuk itu, raksasa internet Amerika Serikat menegaskan, perangkat Huawei yang dirilis setelah tanggal 16 Mei 2019 tak bisa memakai layanan eksekutif Google, termasuk aplikasi-aplikasinya.

"Fokus kami adalah melindungi keamanan para pengguna Google (yang menautkan akun Google) di jutaan perangkat Huawei, di seluruh dunia," kata Ostrowski.

Perangkat Lama Masih Didukung Google

Huawei Mate 30 Pro
Huawei Mate 30 Pro tidak usung layanan Google. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Pihak Google juga menyebut, perusahaan terus bekerja sama dengan Huawei sesuai peraturan pemerintah.

Dalam hal ini, Google tetap menyediakan update keamanan dan pembaruan untuk aplikasi dan layanan Google di perangkat yang ada. "Kami akan terus melakukannya selama diizinkan," katanya.

Sementara itu, perangkat yang dirilis setelah 16 Mei 2019 disarankan untuk tidak dipasangi aplikasi-aplikasi Google di atas.

Kalaupun dipasangi YouTube, Gmail, dan lain-lain, hal tersebut dianggap sebagai aplikasi tidak bersertifikat/ tidak resmi. Pasalnya, Google tidak bisa menjamin apakah aplikasi-aplikasi tersebut aman dari malware.

Bahayakan Keamanan Pengguna

6 Aplikasi Iseng yang Jadi Terkenal di Google Playstore
Beberapa aplikasi ini dibuat karena iseng-iseng lho tapi ternyata mendapat respon yang tak terduga dari para pengguna Android.

"Aplikasi yang tidak bersertifikat (sideloaded) tidak bisa berfungsi dengan maksimal karena kami tidak mengizinkan layanan ini berjalan pada perangkat yang tidak bersertifikat, di mana keamanan dapat dikompromikan," kata Ostrowski.

Sideloaded apps dianggap bisa membahayakan keamanan pengguna.

Untuk pengguna smartphone Huawei, mereka bisa mengecek apakah perangkat mendapatkan dukungan resmi Google atau tidak.

Caranya dengan membuka aplikasi Google Play Store, kemudian men-tap "Menu" dan cari opsi "Setting". Pengguna bisa melihat apakah perangkat disertifikasi menggunakan "Play Protect Certification". Jika tidak, artinya pemasangan dilakukan bersifat sideloaded.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya