Liputan6.com, Jakarta - Masalah antara Huawei dengan Amerika Serikat belum kelar juga. Hal inipun berimbas pada bisnis Huawei, terutama dalam penggunaan layanan Google Mobile Service, termasuk Play Store.
Namun, Huawei dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan perusahaan India pembesut toko aplikasi Android-nya sendiri.
Mengutip laman Android Authority, Rabu (5/3/2020), Huawei akan bekerja sama dengan OSLab, pengembang yang membesut Indus OS, untuk menawarkan Indus App Bazaaar di smartphone mereka.
Advertisement
Baca Juga
Indus OS merupakan platform Android multi-bahasa yang dikembang untuk pengguna berbahasa India di negara tersebut.
Sebelumnya, pengembang OS ini lebih dahulu bermitra dengan Samsung, sehingga memungkinkan pengguna smartphone di India menelusuri aplikasi dari Galaxy Store dalam bahasa India.
Per November 2019, Indus App Bazaar memiliki lebih dari 400 ribu aplikasi di platformnya, dan tersedia dalam 12 bahasa lokal India.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bakal Meluas ke Negara-Negara Lain
"Langkah Huawei ini untuk bisa bersaing dengan toko aplikasi Google di India. Keputusan (untuk bermitra) ini akan membantu Huawei meraih angka penjualan yang tinggi, baik bagi smartphone Huawei atau Honor di India," kata seorang sumber anonim yang mengetahui isu ini.
Kemitraan antara Huawei dengan Indus App Bazaar ini kabarnya akan dimulai dulu di India, namun keduanya dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk meningkatkannya ke level global.
"Kemitraan ini dimulai di India dan akan meluas ke negara-negara lainnya. Namun, isu virus corona telah menunda kemitraan global. Karena tim India berbasis lokal, lebih mudah untuk memulainya di India duluan," kata sumber lainnya.
Advertisement
Kenapa Pilih Indus App Bazaar?
Huawei memang kabarnya tengah dalam pembicaraan dengan sejumlah pengembang India untuk membuat aplikasi-aplikasi yang didistribusikan di ekosistem Huawei Mobile Service (HMS). Namun, kenapa memutuskan bermitra dengan Indus?
Kemungkinan, hal ini karena Huawei mengambil langkah di India untuk memperkuat hubungannya dengan pengguna berbahasa lokal India dan untuk meningkatkan pertumbuhan market share di negara itu.
Mungkin juga hal ini karena Huawei tidak memiliki cukup banyak aplikasi yang berpusat di India untuk ditawarkan melalui App Gallery-nya sendiri.
(Tin/Ysl)