Liputan6.com, Jakarta - Covid-19 berdampak nyata terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga para guru dituntut mampu menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mereka harus memanfaatkan e-learning platform secara masif, aktif dan efektif.
Ini juga sejalan dengan pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim pada pekan lalu yang mendukung sepenuhnya penerapan kegiatan belajar online. Hal itu dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan semua warga sekolah.
Mengacu pada hasil survey tim Quipper, tercatat hampir 1.500 responden yang terdiri dari orang tua dan guru ingin mendapatkan arahan tentang pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar serta optimalisasi peran orang tua dalam membimbing anak-anaknya selama masa belajar online dari rumah.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Quipper telah mengadakan webinar sebanyak dua kali yang berlangsung pada tanggal 22 dan 24 Juni 2020 dengan topik pemanfaatan teknologi dalam proses mendidik dan keterlibatan orang tua selama masa pembelajaran online. Turut hadir narasumber-narasumber Kemendikbud, konsultan psikolog pendidikan, staf ahli menteri, serta kalangan profesional.
Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, menuturkan pandangannya tentang menghadapi tahun ajaran baru yang mengharuskan sekolah memberlakukan proses belajar online dari rumah menggunakan teknologi.
"Sudah waktunya kita dapat memanfaatkan teknologi yang menjadi syarat untuk mengadaptasikan proses pembelajaran dengan memperhatikan kesiapan satuan pendidikan serta sarana dan prasarana untuk mendukung proses belajar," kata Santi.
Hal lainnya yang juga perlu mendapat perhatian adalah perlunya pendampingan kepada guru, anak, serta orang tua terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi selama pembelajaran jarak jauh. Dr. H. Itje Chodidjah, MA, Praktisi dan Konsultan Pendidikan juga turut memberikan pendapatnya terkait hal ini.
"Situasi The Power Of Kepepet yang terjadi saat ini membuat guru dan siswa berbondong-bondong menggunakan teknologi untuk proses pembelajaran serta sebagai alat yang dapat mempercepat kesiapan anak-anak agar kelak lebih siap dalam menghadapi tantangan di masa depan yang mengharuskan mereka lebih terampil dalam memanfaatkan teknologi," kata Itje.
Peran Orang Tua
Tantangan yang dihadapi, terutama dalam pelaksanaan pembelajaran online, membutuhkan upaya kolektif agar dapat diantisipasi dengan tepat.
Tidak hanya pihak sekolah, orang tua dan anggota keluarga lain juga perlu menyadari pentingnya peran dan dukungan mereka dalam menunjang proses pembelajaran selama anak didik melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Dr. Yaswardi, M.Si, Kepala P4TK Penjas dan Bimbingan Konseling, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyampaikan arahannya terkait upaya untuk menerapkan pembelajaran yang baik bagi para orang tua di rumah yang secara tidak langsung memiliki peran serupa guru di sekolah.
"Upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam memaksimalkan peran sebagai guru di rumah adalah memberikan pendampingan interaksional yang tidak hanya dapat menimbulkan kenyamanan, namun juga harus memuat unsur pembelajaran, proses, pemberian motivasi dan menciptakan ekosistem belajar yang positif," tutur Yaswardi.
Advertisement
Kesiapan Sarana dan Prasarana
Hal menarik lainnya turut disampaikan oleh Achsinfina H. Sinta, Konsultan Psikolog Pendidikan. Dia menjelaskan bagaimana memaksimalkan peran orang tua selama penerapan belajar dari rumah adalah dengan cara memperhatikan beberapa situasi, seperti kenali dan pahami kondisi anak dari mulai situasi emosi dan gaya belajar.Â
Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar dari rumah pun menjadi salah satu aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian.
Ruth Ayu Hapsari, Business Development Manager Quipper Indonesia, menyatakan online learning platform saat ini menjadi salah satu alternatif utama guna menunjang sistem pembelajaran dari rumah yang diharapkan dapat membantu para orang tua dan guru agar lebih mudah menerapkan sistem kegiatan belajar mengajar.
"Ketika siswa, guru, dan orang tua, harus tetap berada di rumah, keterbatasan peran orang tua dalam melakukan pendampingan menjadi salah satu tantangan proses belajar dari rumah. Maka salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu para orang tua adalah dengan memanfaatkan platform belajar online yang dapat digunakan secara kolaboratif antara guru, siswa, dan orang tua,"Â tutur Ayu.
Hal ini diharapkan dapat membantu para guru, siswa dan orang tua dalam memaksimalkan peran dan sistem belajar dari rumah, agar siswa lebih termotivasi dan mendapatkan hasil akhir maksimal.
(Why/Isk)