Instagram Kecam Madonna Gara-Gara Unggah Disinformasi soal Covid-19

Madonna menunggah video terkait teori konspirasi Covid-19 di akun Instagram-nya yang punya 15 juta pengikut, Instagram pun langsung menandai unggahan tersebut dengan label "Informasi Palsu".

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Jul 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2020, 12:00 WIB
Ulang Tahun Ke 60, Pesona Madonna Sebagai Influencer Fashion Tak Lekang Waktu
Intip pesona Madonna sebagai influencer fashion di ulang tahun yang ke 61 (Foto: instagram/madonna)

Liputan6.com, Jakarta - Bintang pop Madonna dikecam Instagram setelah kedapatan menunggah video terkait teori konspirasi Covid-19. Padahal, Madonna memiliki 15 juta follower di Instagram.

Dalam unggahannya, Madonna mengklaim sebuah vaksin untuk Covid-19 sudah ditemukan. Namun vaksin tersebut disembunyikan untuk membuat mereka yang kaya tambah kaya.

Instagram pun kemudian mengaburkan video tersebut dengan menyertakan keterangan: "Informasi Palsu".

Menurut Instagram, menandai unggahan dengan label "informasi palsu" mempersulit pengguna menemukan unggahan tersebut di Explore dan Hashtags dan mengurangi visibilitasnya di Feed dan Stories.

Instagram juga mengarahkan pengguna untuk tidak mempercayai klaim dalam video tersebut. Instagram menulis, belum ada vaksin untuk virus corona Covid-19.

Mengutip laman BBC, Jumat (31/7/2020), video tersebut kemudian dihapus dari laman Instagram Madonna setelah para penggemar memprotes keputusannya membagikan unggahan tersebut.

Di antara orang yang protes, ada bintang pop Annie Lennox yang berkomentar: "Ini benar-benar gila! Saya tidak percaya Anda mendukung teori berbahaya ini. Semoga akun kamu tengah diretas dan kamu perlu memberikan penjelasan."

Video yang Sama juga Dihapus di Facebook dan Twitter

Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram. (via: istimewa)

Sekadar informasi, video yang diunggah Madonna memperlihatkan kelompok bernama America's Frontline Doctors yang berorasi di luar gedung Mahkamah Agung AS dalma sebuah acara yang digelar Tea Party Patriots Action.

Dalam video tersebut, seorang dokter dari Houston bernama Stella Immanuel, mengklaim dirinya berhasil merawat 350 pasien Covid-19 menggunakan obat hydroxychloroquine.

Facebook dan Twitter telah menghapus video tersebut dan menandainya sebagai video disinformasi. Tak hanya itu, putra Presiden Trump, Donald Trump Jr juga dilarang mencuit selama 12 jam sebagai bentuk pinalti karena membagikan video disinformasi tersebut.

Unggahan Kontroversial Madonna Seputar Covid-19

Madonna
Madonna (cnbc)

Perlu diketahui, ini bukan pertama kalinya Madonna membuat klaim kontroversial mengenai virus corona baru. Pada Maret lalu, dia mengunggah video dari kamar mandinya dan menyebut virus merupakan penyeimbang yang hebat.

Dua bulan kemudian, ia mengungkap bahwa dirinya telah dites dan memiliki kekebalan tubuh dari Covid-19.

Karena menganggap sudah kebal terhadap virus ini, Madonna pun mengatakan dia bakal naik mobil dengan menurunkan jendela dan menghirup udara Covid-19. Begitu tulisnya dalam sebuah unggahan.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya