Kemenparekraf Dukung Fantasy Town Melestarikan Budaya Indonesia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan dukungan untuk gim Fantasy Town.

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Agu 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2020, 14:00 WIB
Gim Fantasy Town
Gim Fantasy Town (Garena)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan dukungan untuk gim Fantasy Town. Gim besutan Garena Indonesia itu disebut telah berperan dalam melestarikan kebudayaan Indonesia secara digital.

Dukungan ini disampaikan melalui keterengan resmi Garena Indonesia.

"Kemenparekraf menyambut baik kehadiran Fantasy Town dalam perannya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Kami akan terus mendukung pertumbuhan industri gim di Indonesia terutama karena sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang mengusung budaya bangsa Indonesia," kata Josua Puji Mulia Simanjuntak, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Minggu (2/8/2020).

"Kami juga berharap, semoga ke depannya, Fantasy Town dapat ikut terus mengenalkan budaya Indonesia hingga ke mancanegara," sambungnya.

Budaya Indonesia di Fantasy Town

Gim Fantasy Town
Gim Fantasy Town (Foto: Garena Indonesia)

Fantasy Town menghadirkan sejumlah tempat bersejarah di Indonesia untuk mengenal, serta melestarikan budaya Indonesia dari rumah dengan cara yang menyenangkan melalui gim farming simulator.

Tempat bersejarah di Indonesia yang resmi dihadirkan dalam Fantasy Town saat ini adalah Candi Borobudur, Monumen Nasional (Monas), Lawang Sewu, Kota Tua Jakarta, Rumah Gadang hingga Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Makassar.

Kemenparekraf pun memberikan dukungannya karena dinilai sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia, yang memperkenalkan budaya dan cerita rakyat melalui sarana digital yaitu gim mobile.

Karakter dan Kostum Khas Indonesia

Setelah sebelumnya melakukan peluncuran di pertengahan Juli lalu, Fantasy Town telah menghadirkan berbagai karakter dan kostum dari cerita rakyat Indonesia seperti Kabayan, Iteung, hingga Radu yang terinspirasi dari pakaian adat Madura.

Melalui karakter dan kostum tersebut, para Bossku (sebutan para pemain di Fantasy Town) dapat belajar budaya Indonesia dari rumah dengan cara yang seru dan menyenangkan lewat permainan bercocok tanam, beternak, berdagang, menjelajahi area misterius, hingga membangun kota impian dengan nuansa budaya Indonesia.

"Ada begitu banyak kekayaan dan material penting dari kultur Indonesia seperti seni, sejarah, dan peninggalan, yang sebelumnya hanya dapat dilihat oleh mereka yang cukup beruntung bisa mengunjungi tempat tersebut," jelas Direktur Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh.

"Fantasy Town merupakan sebuah usaha dari Garena Indonesia untuk melestarikan budaya lokal ini, sehingga dapat diakses oleh siapa saja secara digital. Melalui gim ini, diharapkan dapat juga bermanfaat untuk kepentingan edukasi budaya dalam menginspirasi generasi mendatang," tuturnya.

(Din/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya