Liputan6.com, Jakarta Pandemi membuat semua sektor berdampak buruk, khususnya sektor perekonomian. Banyak perusahaan yang merugi cenderung harus gulung tikar selama pandemi.
Maka dari itu, diperlukan langkah untuk menekan biaya operasional dan produksi selama masa pandemi. Sebagai contoh dengan berlangganan public cloud sebagai pendukung infrastruktur IT.
Baca Juga
Melihat hal itu, Indosat Ooredoo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia menghadirkan CloudConnect, sebuah layanan baru yang memberikan konektivitas ke Public Cloud dengan menggunakan konsep Network-as-a-Service (NaaS).
Advertisement
Berkolaborasi bersama NetFoundry, menjadikan Indosat Ooredoo sebagai penyedia layanan NaaS pertama berbasis full-software di Indonesia melalui CloudConnect.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, mengatakan Indosat Ooredoo memahami dampak dan tantangan pada masa sulit ini, karena itu sejak awal pandemi, kami mengambil peran sebagai enabler khususnya di bidang informasi dan komunikasi.
“Bersama NetFoundry, Indosat Ooredoo melalui Indosat Ooredoo Business menghadirkan CloudConnect sebagai solusi bagi pelanggan korporat untuk menjalankan bisnis secara cepat dan efisien dengan mengedepankan tiga keunggulan utama, yaitu peningkatan performansi, fleksibilitas, serta standar keamanan tinggi (Zero Trust Network Security),” jelas Bayu Hanantasena.
Performa 5x lebih cepat
CloudConnect menerapkan mekanisme “Quality of Experience (QoE)” dan juga pemilihan “Best Path Routing” yang sangat membantu untuk mengoptimalkan performa network sehingga mampu meningkatkan performansi network sampai dengan lima kali lebih cepat dibandingkan dengan alternatif network biasa seperti traditional VPN. Perusahaan dapat dengan mudah terhubung ke public cloud seperti Google, AWS, Azure, dan Alibaba.
Lebih dari itu, CloudConnect dapat di-install di berbagai device seperti laptop, dan ponsel berbasis Android atau IoS, dan perangkat IoT, yang memungkinkan perusahaan dapat membuat virtual network dalam waktu singkat, tanpa memerlukan perangkat keras.
CloudConnect juga mengadopsi Zero Trust Network Security, dengan lima lapisan model keamanan yang disempurnakan untuk membuat network invisible yang dapat mengamankan akses jarak jauh ke cloud.
CloudConnect memungkinkan perusahaan untuk bekerja di mana saja, kapan saja, melalui perangkat apa pun yang dimiliki. Inovasi baru CloudConnect ini diharapkan dapat mendorong sektor bisnis di Indonesia untuk selalu menjadi terdepan.
(*)
Advertisement