Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menilai unicorn startup di bidang teknologi akan segera meramaikan pasar modal Indonesia.
Pertumbuhan pesat yang tengah berlangsung, menurut Pandu, akan mempercepat unicorn startup untuk segera melakukan penawaran publik perdana atau initial public offering (IPO) di BEI.
"Kalau menurut saya lebih cepat dari yang kita perkirakan, karena perusahaan-perusahaan ini growth-nya benar-benar bagus," ujar Pandu saat mengisi sesi di acara bertajuk "Tanya Bursa bersama Investabook" Selasa (3/11/2020).
Advertisement
Baca Juga
Pandu menyebut masuknya unicorn startup ke bursa saham akan memberi dampak positif terhadap perkembangan pasar modal Indonesia. Perusahaan rintisan tersebut, kata dia, saat ini telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia di berbagai sendi kehidupan seperti memesan makanan, belanja, yang semuanya dilakukan secara daring.
"Dan terbukti juga memang ada performance-nya juga, karena kita kan sudah menjadi perusahaan terbuka (SEA Group di NYSE, red.) sudah tiga tahun di mana memang market capital tuh bisa lebih efisien untuk fund raising dan juga lebih dikenal untuk stakeholder dan ini bagus menurut saya," kata Pandeu menjelaskan.
Pandu yang juga merupakan Komisaris di SEA Group Indonesia itu mengatakan saat ini merupakan momentum tepat bagi startup untuk melakukan listing di bursa saham. Salah satu alasannya, perkembangan pesat teknologi selama pandemi Covid-19 telah mengubah pola hidup masyarakat.
"Mau gak mau, dibilang karena Covid banyak perusahaan eCommerce, logistik eCommerce, fintech, mengalami pertumbuhan yang sangat cepat karena orang hidupnya sudah berubah," tutur Pandu.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Permintaan Tinggi di Pasaran
Selain itu, menurut dia, teknologi merupakan aset kelas paling dicari oleh investor baik ritel maupun institusi. Hal itu merupakan peluang emas karena startup teknologi tersebut sedang memiliki permintaan yang tinggi di pasaran.
"It’s actually positive karena dengan ini semua, Anda sebagai perusahaan akan makin kuat dan untuk pengolahan dana pun Anda bisa berbagai macam variety," ujar Pandu.
Advertisement
e-IPO
Seperti diketahui, BEI menetapkan akan mulai mencanangkan sistem electronic initial public offering (e-IPO) mulai Januari 2021 mendatang. Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi menuturkan, selain memberikan kemudahan terhadap calon emiten bursa, sistem e-IPO juga memberikan kemudahan bagi investor ritel yang ingin berinvestasi di pasar perdana.
"Sistem e-IPO membuat investor retail bisa membeli di pasar perdana. Investor retail bisa membeli 15 persen di pasar perdana, supaya partisipasi retail lebih terakomodir. Bisa langsung beli di broker atau ke situs yang disediakan langsung oleh bursa," kata Fithri.