Liputan6.com, Jakarta - Belanja pengguna gim mobile secara global, menurut Sensor Tower, meningkat 25,7 persen secara YoY selama Q1 hingga Q3 2020 dengan nilai USD 58,7 miliar atau sekitar Rp 826 trilun.
Perusahaan riset pasar aplikasi mobile itu menyebut sebagian besar lonjakan angka ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan kebijakan lockdown.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai perbandingan, selama Q1 hingga Q3 2019, pengeluaran gim mobile tumbuh 17,5 persen secara YoY dari tahun sebelumnya menjadi sekitar USD 46,7 miliar.
"Belanja pemain di gim mobile telah didorong oleh pengguna yang beraktivitas dari rumah dan mencari hiburan [...]. Analisis ini melihat dampak perilaku semacam itu pada ruang gim mobile," ujar Craig Chapple, Mobile Insights Strategist, EMEA dikutip dari keterangan perusahaan.
Nilai belanja pemain gim mobile di App Store pada periode yang disebutkan tumbuh 25,3 persen denga nilai USD 35,2 miliar. Di Google Play, pengeluaran pemain tumbuh sedikit lebih tinggi, naik 26,3 persen dengan nilai USD 23,5 miliar.
10 Gim Mobile dengan Pemasukan Tertinggi pada Oktober 2020
Sebelumnya Sensor Tower merilis laporan 10 gim mobile dengan pemasukan tertinggi pada Oktober 2020.
Menurut laporan tersebut, Genshin Impact menduduki posisi pertama dengan pemasukan nyaris USD 239 juta. Kurang lebih 31 persen dari pemasukan gim mobile ini berasal dari pengguna berbasis di Tiongkok.
"Diikuti juga oleh 24,5 persen pengguna dari Jepang dan 19 persen dari AS," ujar Craig Chapple, Mobile Insights Strategist, EMEA dikutip dari keterangan tertulis.
Sementara itu, di posisi kedua ada Honor of Kings dari Tencent dengan pendapatan kotor USD 225 juta, yang mewakili pertumbuhan 65,5 persen dari tahun ke tahun dari Oktober 2019.
"Sekitar 96 persen pendapatan Honor of Kings berasal dari Tiongkok, diikuti 1,4 persen dari Taiwan," tutur Craig.
Daftar Lengkap
- Genshin Impact
- Honor of Kings
- PUBG Mobile
- Pokemon Go
- Coin Master
- Rise of Kingdoms
- Roblox
- Monster Strike
- Moonlight Blade
- Homescapes
Advertisement