Teknologi Terbaru Berbasis Sentuhan Lebih Aman daripada Bluetooth dan NFC

Para insinyur di Purdue University mengembangkan sebuah prototipe alat yang memungkinkan manusia untuk mengirimkan informasi hanya dengan menyentuh permukaan.

oleh M Hidayat diperbarui 05 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2020, 10:00 WIB
Seorang peneliti mentransfer informasi dari sebuah chip di jam tangan dengan menyentuh sensor yang terhubung ke laptop.
Seorang peneliti mentransfer informasi dari sebuah chip di jam tangan dengan menyentuh sensor yang terhubung ke laptop. Kredit: Purdue University/John Underwood

Liputan6.com, Jakarta - Para insinyur di Purdue University mengembangkan sebuah prototipe alat dengan teknologi yang memungkinkan tubuh manusia bertindak sebagai penghubung antara kartu atau smartphone dengan mesin pemindai.

Ini memungkinkan manusia untuk mengirimkan informasi hanya dengan menyentuh permukaan dan merupakan teknologi pertama yang dapat mengirim informasi apa pun melalui sentuhan langsung dari ujung jari.

Ketika prototipe alat tersebut dikenakan sebagai jam tangan, tubuh dapat mengirim informasi seperti foto atau kata sandi saat menyentuh sensor yang terhubung ke laptop.

"Kita terbiasa membuka kunci perangkat menggunakan sidik jari, tetapi teknologi ini tidak akan bergantung pada biometrik, melainkan pada sinyal digital. Bayangkan, masuk ke aplikasi di ponsel orang lain hanya dengan sentuhan," kata Shreyas Sen, associate professor di Purdue University dikutip dari keterangan resmi via Eurekalert, Sabtu (5/12/2020).

Menurut penelitian yang terbit di Transactions on Computer-Human Interaction tersebut, teknologi ini bekerja dengan membangun "internet" di dalam tubuh yang dapat digunakan oleh smartphone, smartwatch, alat pacu jantung, pompa insulin, dan perangkat sandang atau tanam lainnya yang dapat mengirim informasi. Perangkat ini biasanya berkomunikasi menggunakan sinyal Bluetooth dan peretas dapat mencegat sinyal itu dari jarak sekitar 9 meter.

Sementara itu, teknologi yang Sen dan rekannya kembangkan malah membuat sinyal tetap terbatas di dalam tubuh dengan menggabungkannya ke dalam apa yang disebut "Jangkauan Elektro-Quasistatic". Ia jauh lebih rendah pada spektrum elektromagnetik pada sinyal Bluetooth biasa. Mekanisme inilah yang memungkinkan transfer informasi terjadi hanya dengan menyentuh suatu permukaan.

Bahkan jika jari Anda hanya satu sentimeter di atas permukaan, transfer informasi tak akan terjadi tanpa sentuhan langsung. Ini akan mencegah peretas mencuri informasi pribadi seperti kredensial kartu kredit dengan mencegat sinyal.

 


Demonstrasi di laboratorium

Para peneliti mendemonstrasikan kemampuan ini di laboratorium dengan meminta seseorang berinteraksi dengan dua permukaan berdekatan. Setiap permukaan dilengkapi elektroda untuk disentuh, sebuah penerima (receiver) untuk mendapatkan data dari jari, dan sebuah lampu untuk menunjukkan bahwa data telah ditransfer.

Jika jari secara langsung menyentuh elektroda, hanya cahaya di permukaan tersebut yang menyala. Hasilnya, cahaya dari permukaan lainnya tetap mati dan itu berarti bahwa data tidak bocor.

Demikian pula, jika jari melayang sedekat mungkin di atas sensor laptop, foto tidak akan ditransfer. Namun, sentuhan langsung bisa mentransfer foto.

 


Pembayaran Aman

Mesin EDC dan aplikasi seperti Apple Pay merupakan alternatif lebih aman dari Bluetooth, yang disebut komunikasi jarak dekat atau Near Field Communication (NFC).

Ia dapat menerima pembayaran dengan cara mengetukkan kartu atau memindai telepon. Dalam hal ini, teknologi terbaru ini akan menambah kenyamanan dalam melakukan pembayaran aman dalam satu sentuhan saja.

"Anda tidak perlu mengeluarkan perangkat dari saku Anda. Anda bisa tetap menyimpannya di dalam saku dan hanya menyentuhnya," kata Sen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya