IDA Akan Gelar Webinar tentang Cara Monetisasi Konten

Lewat webinar bertajuk 'Micro Payment: Is it possible to convert free readers to start paying for content?", IDA akan membahas tentang cara memonetisasi konten.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Feb 2021, 14:17 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 14:17 WIB
Webinar IDA: “Micro Payment : Is it possible to convert free readers to start paying for content?”
Webinar IDA: “Micro Payment : Is it possible to convert free readers to start paying for content?”

Liputan6.com, Jakarta - IDA (Indonesian Digital Association) akan menggelar webinar bertajuk 'Micro Payment: Is it possible to convert free readers to start paying for content?". Sesuai namanya, webinar tersebut akan banyak membahas strategi monetisasi konten.

Selain itu, IDA berharap webinar ini dapat membantu media memahami keseluruhan perspektif dalam memonetisasi konten premium. Narasumber dalam webinar ini merupakan praktisi yang andal di bidangnya.

Ada Founder & Editor in Chief DealStreet Asia, Joji Philip. Dia akan bercerita tentang cara menyajikan konten premium menarik dan berkelas.

Lalu ada Founder & CEO DailySocial.id Rama Mamuaya yang akan bercerita latar belakang dan strategi untuk terjun ke industri ini.

Terakhir, ada Co-Founder & CCO Fewcents Dushyant Khare akan berbagi cerita soal perspektif penerbit dalam monetitasi sebuah konten.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (3/2/2021), webinar yang digelar pada Selasa 9 Februari 2021 ini akan dipandu oleh Sylvia Sudrajat. Kamu yang tertarik untuk mendaftar dan mengikuti webinar dapat mengklik tautan ini.

IDA Gelar Pemilihan Teknologi Standar Pengukuran Online

Logo IDA.
Logo IDA.

Sebelumnya, Indonesian Digital Association (IDA) menggelar proses pemilihan teknologi (tools) standar pengukuran online (online measurement standard) untuk digunakan para pelaku industri periklanan digital di Indonesia.

Proses pemilihan dukungan resmi rekanan teknologi (official endorsed partner) ini sebagai upaya dalam menciptakan standarisasi pengukuran online audience di Tanah Air.

Menurut siaran pers yang Tekno Liputan6.com terima, Rabu (20/1/2021), IDA telah memulai rangkaian Indonesia Online Measurement Standard pada 18 Januari 2021, di mana lembaga-lembaga pengukuran dapat mengirimkan materi presentasi mereka hingga 10 Februari 2021.

Lembaga/perusahaan yang berhasil terpilih akan diumumkan oleh Steering Committee dan bakal melakukan presentasi pada 15 Februari 2021. Sementara pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 19 Februari 2021.

Melalui Indonesia Online Measurement Standard, IDA akan menentukan lembaga penyedia teknologi pengukuran online audience yang dapat menjadi acuan atau standar untuk pemangku kepentingan di industri periklanan digital Indonesia.

Proses Standarisasi

Proses standarisasi yang dilakukan diharapkan akan mendorong lembaga penyedia pengukuran online audience untuk menerapkan best practices, sehingga dapat menjadi pemenuh kebutuhan industri digital saat ini.

Lembaga pengukuran yang menjadi pemenang akan ditetapkan sebagai acuan dalam proses pengukuran online audience, yang mana dinilai berdasarkan beberapa kriteria seperti kelengkapan data, pembuatan laporan, tingkat pelayanan, dan juga biaya untuk menyesuaikan dengan situasi industri digital di Indonesia.

IDA memberikan kesempatan kepada lembaga atau perusahaan riset yang memiliki kapabilitas dan kemampuan dalam pengukuran online audience untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya