Smartfren Wujudkan Konsep Desa Cerdas di Yogyakarta

Smartfren mewujudkan konsep desa cerdas di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta menggunakan solusi One Touch Unified Conferencing (OneTouch UC).

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Feb 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 10:30 WIB
Smartfren wujudkan konsep desa cerdas di Kulon Progo, Yogyakarta.
ewan Pengurus Sinergi Karangsari Mandiri Kabupaten Kulon Progo Ari Wibowo melakukan kegiatan koordinasi jarak jauh antardesa di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. (Foto: Smartfren)

Liputan6.com, Jakarta - Smartfren Business mewujudkan pengembangan konsep desa cerdas (smart village) di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Hal ini sejalan komitmen Smartfren membantu menjadikan internet sebagai sarana untuk membuka peluang baru dan memudahkan aktivitas digital bagi masyarakat.

Perwujudan smart village tersebut dilakukan dengan memanfaatkan One Touch Unified Conferencing (OneTouch UC), layanan hasil kerja sama Smartfren Business dengan Zoom.

Sebelum layanan ini diaplikasikan, pandemi Covid-19 membuat pemerintah kabupaten Kulon Progo kesulitan berkoordinasi dalam menyelenggarakan pendidikan dan agenda pemerintahan.

Lewat OneTouch UC, aktivitas pertemuan antaroperasi perangkat desa, kepala daerah, dan pengawasan perkembangan desa bisa diselenggarakan secara virtual.

OneTouch UC juga membantu penyuluhan pelaku UMKM yang ada di berbagai desa di Kulon Progo. Koordinasi dan penyuluhan UMKM secara virtual seperti ini juga membantu terlaksananya kegiatan produktif masyarakat sembari memastikan protokol kesehatan.

Targetkan 45 Desa Cerdas di 2021

Smartfren
Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim dan Chief Brand Officer Smartfren Roberto Saputra meluncurkan Kuota Nonstop Smartfren (Foto: Smartfren)

Smartfren mengklaim, sepanjang 2020, total sudah ada 29 desa yang saling terhubung digital. Sementara 45 desa lainnya ditargetkan terhubung sepanjang 2021 ini.

CEO Smartfren Business Rangga mengatakan, OneTouch UC merupakan layanan yang menawarkan pertemuan virtual. Dengan begitu seluruh pihak bisa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik meski berada di rumah masing-masing.

"Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang lebih inovatif dan memberi dampak positif untuk masyarakat di tahun 2021," katanya, seperti dikutip dari keterangan resmi Smartfren, Kamis (4/2/2021).

Sementara itu, Dewan Pengurus Sinergi Karangsari Mandiri Kabupaten Kulon Progo Ari Wibowo mengatakan, karena tuntutan protokol kesehatan dan kesulitan koordinasi jarak jauh, kini wilayahnya berhasil membuka peluang baru dengan mengimplementasikan konsep smart village.

"Kami memilih video conference dari OneTouch UC dari Smartfren karena terkesan dengan kecepatan layanan dan kemudahan, terutama ketika mengadakan teleconference antar operasi perangkat desa di seluruh wilayah Kulon Progo," kata Ari Wibobo.

Tak Hanya Desa Tetapi Juga Universitas

Kabupaten Kulon Progo merupakan satu dari sejumlah tempat yang menerima manfaat dari layanan OneTouch UC.

Sepanjang 2020, Smartfren Business berhasil menerapkan layanan ini dalam digitalisasi kampus Universitas Airlangga untuk mewujudkan kelancaran jalannya pendidikan.

Proses pendidikan dilaksanakan secara virtual meliputi tes laboratorium bahasa secara online, penerimaan mahasiswa baru secara online, dan pertemuan rektorat secara virtual.

(Tin/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya