Adaptasi Internet Meningkat, Surge Siap Percepat Transformasi Digital

Ekosistem digital yang terintegrasi akan lebih mudah mempercepat transformasi digital.

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Mei 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 13:30 WIB
Surge
Surge memberikan akses WiFi gratis di ruang publik (Foto: Surge)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sinergi Solusi Digital (Surge) menyatakan dukungannya terkait meningkatnya adaptasi internet di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Surge menghadirkan berbagai upaya digitalisasi pasar hingga penyediaan aplikasi harian.

CEO Surge, Hemansjah Haryono, mengatakan ekosistem digital yang terintegrasi akan lebih mudah mempercepat transformasi digital.

“Surge memiliki tiga pilar ekosistem digital, yakni periklanan digital, pengembangan aplikasi, dan juga infrastruktur jaringan internet,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (10/5/2021).

Surge juga mengaku fokus pada digitalisasi lingkungan publik melalui pengembangan konsep offline-to-online aset media, serta pengembangan aplikasi smartphone yang didukung jaringan infrastruktur internet yang dijalankan secara terpadu dan mandiri.

Upaya yang telah dihadirkan dari ketiga aspek tersebut di antaranya pengembangan aplikasi KAI Access, aplikasi pengguna commuterline Jabodetabek LiniPoin, pengembangan dan aplikasi transportasi terpadi Jakarta Jaklingko.

Selain itu, aplikasi pengantaran makanan Laper Nih, aplikasi muslim MuslimApp, dan aplikasi pemasaran hasil panen SobatTani.

Upaya lainnya yang dilakukan yakni dengan digitalisasi 13 pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar Jaya.

Aspek Penting

Hemansjah memandang, transformasi digital menjadi aspek penting karena dapat meningkatkan potensi ekonomi.

Mengacu riset International Telecommunication Union (ITU), peningkatan 1 persen dari indeks pengembangan ekosistem digital Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dapat meningkatkan PDB perkapita hingga 0,14 persen.

Bahkan, juga meningkatkan produktivitas tenaga kerja hingga 0,26 persen. Surge melihat peluang tersebut ada di Indonesia.

Pasalnya, ia menilai masih banyak desa-desa terpencil yang bisa didorong aspek pengembangan infrastruktur digitalnya.

Sebagai informasi, ada sekitar 12 ribu desa yang belum terjangkau jaringan internet 4G.

 

Pembangunan Jaringan Fiber Optic 

Dalam mewujudkan dukungannya, Hermansjah menyebut tahun ini akan fokus pada pembangunan jaringan fiber optic dengan kapasitas besar di sepanjang jalur kereta api di pulau Jawa.

Ke depannya, pembangunan ini akan membantu proses fiberasi bagi operator telekomunikasi dengan penerapan teknologi 4G atau 5G dalam waktu dekat.

“Bahkan dengan kombinasi portofolio aplikasi digital dan infrastruktur periklanan dari Surge, kami perkirakan telah dapat menjangkau lebih dari 150 juta orang per hari. Hal ini memberikan kombinasi yang sangat unik dibanding perusahaan-perusahaan lainnya,” tutup Hermansjah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya