Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi Redmi 10 akhirnya resmi diperkenalkan sebagai smartphone terbaru dari Xiaomi. Penerus Redmi 9 ini pun hadir dengan sejumlah peningkatan yang signifikan dibandingkan generasi sebelumnya.
Salah satunya seperti dilansir GSM Arena, Kamis (19/8/2021), Redmi 10 menjadi smartphone pertama di lini Redmi yang memiliki refresh rate tinggi, yakni 90Hz. Adapun layar smartphone ini berukuran 6,5 inci dengan resolusi 1080p.
Smartphone ini juga menjadi perangkat pertama yang menggunakan chipset MediaTek Helio G88. Untuk diketahui, Helio G88 merupakan peningkatan Helio G85 yang mendukung refresh rate lebih tinggi pada resolusi 1080p+.
Advertisement
Peningkatan lain yang juga dihadirkan di Redmi 10 terletak pada resolusi kamera utamanya. Smartphone ini memiliki lensa utama 50MP dan menjadi perangkat pertama di lini Redmi yang menggunakannya.
Baca Juga
Bersama dengan lensa utama 50MP, ada lensa ultrawide 8MP, lensa makro 2MP, dan depth sensor 2MP. Sementara untuk kebutuhan selfie, ada kamera depan 8MP.
Sebagai penunjang performanya, ada baterai berkapasitas 5.000mAh yang mendukung fast charging 18W. Namun dalam paket penjualan, Xiaomi menyertakan charger yang mendukung kecepatan hingga 22,5W.
Xiaomi Redmi 10 dibekali dengan dual speaker, 3,5mm headphone jack, serta tombol pemindai sidik jari di samping bodi. Redmi 10 menjalankan MIUI 12.5 berbasis Android 11.
Ada tiga pilihan memori yang ditawarkan, yakni RAM 4GB/ROM 64GB, RAM 4GB/ROM 128GB, serta RAM 6GB/ROM 128GB. Redmi 10 disebut akan ditawarkan dengan harga mulai dari USD 180 atau sekitar Rp 2,5 juta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lei Jun: Xiaomi Akan Jadi Brand Smartphone Nomor 1 di Dunia dalam 3 Tahun
Di sisi lain, pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun mengungkapkan bahwa dirinya berambisi membuat smartphone mereka bisa menjadi nomor satu di dunia dalam tiga tahun ke depan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Lei Jun dalam ulang tahun ke-11 Xiaomi. Sebelumnya, merek ponsel pintar ini dinobatkan sebagai smartphone nomor dua di kuartal kedua 2021.
Dilansir Global Times, Sabtu (14/8/2021), pada Selasa malam pekan ini, Lei Jun mengatakan tugas mereka saat ini adalah tetap bertahan sebagai brand ponsel pintar nomor kedua.
"Perusahaan riset mengatakan kepada saya, ini adalah pertama kalinya sebuah perusahaan China mencapai prestasi seperti itu," kata Lei Jun.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, produk ponsel perusahaan China menempati posisi pertama di pasar maju seperti Eropa," ia menambahkan.
Advertisement
Masih Anggap Perusahaan Muda
Sebuah laporan terbaru dari Strategy Analytics menyatakan, Xiaomi menduduki puncak semua vendor dengan pangsa pasar 25 persen di Eropa.
Mereka melampaui Samsung dalam hal pengiriman smartphone pada kuartal kedua tahun 2021, seiring dengan catatan pertumbuhan kuat untuk ponsel pintar di Eropa.
Laporan itu rilis tak lama setelah Canalys di bulan Juli mengungkapkan, Xiaomi menyalip Apple di kuartal kedua 2021, membuat mereka jadi brand smartphone nomor dua di dunia.
Namun, Lei Jun mengingatkan agar Xiaomi tidak boleh meremehkan daya saing raksasa teknologi dunia. Ia mengatakan bahwa mereka masih perusahaan yang sangat muda.
"Kita harus sangat tenang dalam menyadari kesenjangan, dan terus membuka fondasi yang kokoh dengan kecepatan yang stabil," ujarnya.
Seorang pakar senior industri ponsel yang tak ingin diungkap namanya mengatakan, bisa saja ambisi Xiaomi tersebut akan tercapai kurang dari waktu tiga tahun.
Menurut tren statistik Counterpoint Research, jika Xiaomi mempertahankan momentum pertumbuhannya saat ini, kemungkinan mereka akan jadi juara untuk kategori smartphone di paruh kedua 2021 atau sepanjang tahun.
"Dan target tiga tahun Lei mungkin selesai lebih cepat dari jadwal," katanya.
Pada acara Selasa lalu, Xiaomi juga meluncurkan MIX 4, smartphone Xiaomi pertama dengan platform mobile Qualcomm Snapdragon 888+.
(Dam/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement