Windows 11 Hadir, Microsoft Tak Langsung Tinggalkan Windows 10

Microsoft memastikan tidak akan meninggalkan Windows 10 begitu saja, melainkan tetap meluncurkan update untuk para pengguna.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Nov 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Laptop Windows 10
Ilustrasi Laptop Windows 10. Kredit: Photo Mix from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Windows 11 tidak dimungkiri telah mengundang pertanyaan dari para pengguna Windows 10 yang tidak bisa melakukan pembaruan mengenai masa depan perangkat mereka nantinya.

Terkait hal ini, Microsoft angkat bicara mengenai masa depan Windows 10. Dikutip dari GSM Arena, Senin (22/11/2021), perusahaan menyatakan kehadiran Windows 11 tidak membuat Windows 10 ditinggalkan.

Lewat blog perusahaan, Microsoft mengatakan pihaknya masih akan merilis update Windows 10 bagi para pengguna. Namun yang membedakan, pembaruan besar-besaran akan dikurangi frekuensinya.

Microsoft mengumumkan pembaruan besar-besaran tidak lagi dilakukan dua kali dalam setahun, melainkan satu kali. Adapun perubahan ini dilakukan sejak update yang dirilis pada November 2021.

Dengan perubahan ini, pembaruan besar-besaran baru akan kembali diterima pengguna pada semester kedua tahun depan. Perubahan ini disebut menyesuaikan dengan sistem yang diterapkan pada Windows 11.

Adapun untuk Windows 10, Microsoft menjanjikan pengguna akan mendapatkan dukungan hingga 14 Oktober 2025. Jadi, pengguna setidaknya masih akan mendapatkan 3 kali pembaruan besar-besaran.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Microsoft Fokus Optimalkan Pengalaman Windows 11 untuk Pengguna

Windows 11
Windows 11. (Doc: Microsoft)

Sebulan yang lalu, Microsoft resmi meluncurkan Windows 11. Perusahaan pun memastikan akan menggulirkan update sistem operasi terbaru ini secara bertahap, termasuk di Indonesia.

Wahjudi Purnama, Modern Work & Security Business Group Lead Microsoft Indonesia, memang tidak mengungkapkan sudah berapa banyak pengguna yang menerima pembaruan atau telah menggunakan Windows 11 di Indonesia.

"Fokus kami dalam menghadirkan Windows 11 adalah pengalaman roll out pengguna, bukan kecepatannya," kata Wahjudi dalam temu media secara virtual Microsoft Indonesia, Jumat (5/11/2021).

"Dengan roll out secara bertahap yang terukur, kami dapat memastikan pengguna mendapatkan pengalaman yang menyenangkan," kata Wahjudi

1,3 Miliar Pengguna Windows 10

Tampilan Menu Start di WIndows 11 (Microsoft)
Tampilan Menu Start di WIndows 11 (Microsoft)

Menurut Wahjudi, pendekatan semacam ini diambil dari pengalaman Microsoft selama bertahun-tahun, untuk menghadirkan pembaruan di Windows 10, yang diklaim sudah memiliki sekitar 1,3 miliar pengguna.

"Hal ini memungkinkan kami untuk memonitor feedback yang mungkin muncul juga kemudian dalam rilis update baru tersebut, sehingga bisa memaksimalkan pengalaman pengguna," kata Wahjudi.

Sembari menunggu Windows 11, Wahjudi memastikan pengguna masih tetap bisa mendapatkan pengalaman yang optimal dari Windows 10.

Wahjudi mengatakan, salah satu fitur yang ada di Windows 11 adalah pembaruan di sisi keamanan.

Dia menyebut, fitur keamanan di Windows 11 merupakan pembaruan dari Windows 10. Fitur ini dirancang dengan teknologi keamanan built in. Dengan begitu, proteksi ditingkatkan dari prosesor hingga ke core. 

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya