Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengatakan transformasi digital di Indonesia melahirkan berbagai peluang di berbagai sektor.
"Tren transformasi digital Indonesia, secara global, telah melahirkan beragam peluang dan terobosan di berbagai sektor kehidupan," kata Menkominfo dalam webinar Lintas Teknologi 20lutions Day baru-.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Menkominfo, adopsi digital telah menjadi jawaban bagi tantangan dan disrupsi di tengah revolusi industri 4.0.
"Pandemi Covid-19 menjadi sarana adaptasi yang memberdayakan dan inklusi di era baru, era new normal," kata Johnny seraya menambahkan, kondisi ini telah menjadi momentum adopsi digital yang signifikan di Indonesia.
Dengan kehadiran 5G yang menawarkan akses internet lebih cepat dan low latency, Johnny menilai industri telekomunikasi terus mengalami perkembangan.
"Banyaknya manfaat ditawarkan oleh layanan 5G, maka pengembangannya akan terus dipercepat, seiring dengan memuncaknya koneksi 4G di Indonesia," kata Menkominfo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dorong Pembangunan Infrastruktur Digital
Johnny mengatakan, data dari GSMA per Maret 2021, ada 157 operator seluler yang telah meluncurkan operasi komersial layanan 5G di 62 negara.
Sementara di Indonesia, menurut riset Institut Teknologi Bandung, pengembangan jaringan 5G di Tanah Air dapat berkontribusi hingga sekitar Rp 2.800 triliun atau setara 9,5 persen PDB Indonesia tahun 2021-2030.
"Pengembangan 5G menyimpan manfaat potensial bagi pertumbuhan investasi bisnis di Indonesia," kata Menkominfo.
Johnny pun mendorong pembangunan infrastruktur digital yang terkait dengan infrastruktur dan konektivitas di Indonesia.
"Infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan, untuk memastikan tidak ada yang tertinggal di belakang. Konsekuensi kita sebagai negara kesatuan: no one left behind," imbuhnya.
Advertisement
Katalis Revolusi Digital
Pada kesempatan yang sama Muhamad Paisol, Presiden Direktur PT Lintas Teknologi Indonesia mengatakan, industri telekomunikasi tengah berperan dalam memungkinkan revolusi digital berlangsung di sekitar kita.
"Banyak orang melihat 5G akan menjadi katalis revolusi digital, di mana 5G menjanjikan kecepatan jauh lebih cepat, kapasitas jauh lebih besar, dan latensi yang sangat kecil," kata Paisol.
Ia menambahkan, dengan beralih ke jaringan 5G, maka akan terjadi peralihan dari komunikasi individu ke komunikasi antar perangkat.
"Versi yang disempurnakan dari pembelajaran machine to machine, Virtual Reality, dan Internet of Things, akan semakin terlihat," kata Paisol.
Menurut Paisol, keberadaan 5G pun akan menjadi peluang bisnis di dunia enterprise atau business to business. "Sehingga investasi dalam menggelar 5G network ini benar-benar menjadi kebangkitan ekonomi secara masif."
(Dio/Ysl)