Liputan6.com, Jakarta - Peningkatan pesat beban kerja kecerdasan buatan (AI) memicu kompleksitas baru dalam pembangunan dan pengelolaan pusat data.
Para operator pusat data kini dituntut untuk menyederhanakan desain, konstruksi, dan penerapan infrastruktur guna mengoptimalkan manfaat AI.
Kebutuhan akan aplikasi AI yang fleksibel menjadi semakin mendesak. Aplikasi-aplikasi ini harus tersedia di berbagai lokasi, mulai dari fasilitas hyperscale terpusat yang menjalankan model bahasa besar, hingga jaringan drone yang memantau irigasi pertanian di tepi jaringan.
Advertisement
Proses pembuatan, akses, dan penyimpanan data di era AI membutuhkan infrastruktur pusat data yang lebih sederhana dan inovatif.
Integrasi komputasi, penyimpanan, jaringan, dan keamanan dalam paradigma baru, serta operasional otomatis dan prediktif melalui platform manajemen terpadu, menjadi kunci.
"Infrastruktur pusat data perlu ditata ulang untuk era AI. Baik hyperscaler maupun perusahaan, mereka membutuhkan infrastruktur jaringan yang lebih cepat, fleksibel, dan aman untuk memenuhi kebutuhan aplikasi dan layanan AI yang terus berkembang," ujar Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu, melalui keterangannya, Jumat (14/3/2025).
Marina menambahkan, dengan solusi Smart Switches, perusahaan menanamkan keamanan ke dalam fabric pusat data untuk mendukung skalabilitas dan keamanan yang kuat pada infrastruktur-infrastruktur vital dalam lingkungan kerja yang fleksibel.
Â
Kolaborasi Cisco dan AMD
Sementara Soni Jiandani selaku Senior Vice President dan General Manager, Networking Technology and Solutions Group, AMD, menyoroti kolaborasi inovatif antara Cisco dan AMD.
"Pendekatan inovatif Cisco dalam desain pusat data, yang memanfaatkan kepemimpinan AMD Pensando DPUs, menandai tonggak penting dalam transformasi infrastruktur perusahaan untuk memenuhi tuntutan keamanan jaringan pusat data yang terus berkembang, sekaligus mengakomodasi penerapan AI yang bergerak cepat," ia menjelaskan.
Soni menekankan, kolaborasi perusahaan dengan Cisco memungkinkan perusahaan mencapai throughput kapasitas tinggi dan keamanan jaringan yang mengesankan tanpa mengorbankan performa beban kerja pada server Cisco UCS atau platform Hypershield.
Advertisement
Tantangan dan Solusi: Keamanan, Skalabilitas, dan Efisiensi Energi
Keamanan data merupakan prioritas utama dalam pusat data AI. Data yang disimpan dan diproses seringkali bersifat sensitif dan rahasia, sehingga implementasi sistem keamanan yang ketat, termasuk enkripsi data, firewall, dan sistem deteksi intrusi, sangat penting.
Pusat data AI juga harus skalabel, mampu ditingkatkan kapasitasnya dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang terus berkembang. Arsitektur yang modular dan fleksibel sangat penting untuk memastikan skalabilitas yang optimal.
Efisiensi energi juga menjadi pertimbangan penting, baik dari segi biaya maupun dampak lingkungan. Penggunaan energi terbarukan dan teknologi hemat energi menjadi semakin penting untuk mengurangi jejak karbon dan biaya operasional.
Â
Perlu Kolaborasi untuk Masa Depan AI
Perlu diingat bahwa biaya menjalankan AI melalui pusat data atau cloud bisa sangat mahal. Baik itu dengan memiliki sendiri, menyewa pusat data, atau mengandalkan layanan cloud, investasi, operasional, dan kompleksitasnya bisa di luar jangkauan banyak organisasi.
Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.
Investasi dalam infrastruktur pusat data yang canggih dan efisien sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan inovasi di berbagai sektor.
Dengan tata ulang infrastruktur yang tepat, Indonesia dapat memimpin perkembangan AI di Asia Tenggara dan dunia.
Pembangunan pusat data yang terintegrasi dan efisien, didukung oleh kebijakan pemerintah yang tepat, akan mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi berbasis AI di Indonesia. Hal ini akan menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan daya saing bangsa di era digital.
Advertisement
