Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 9,2 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tercatat sudah bergabung dengan platform digital.
Hal ini seperti diungkap oleh Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (Indonesia E-Commerce Association/idEA) Bima Laga dalam Sofa Talk DEWG secara virtual, belum lama ini.
Baca Juga
Bima mengungkapkan, mereka pada Mei 2020 meluncurkan program Bangga Buatan Indonesia, setelah melihat kondisi pandemi Covid-19.
Advertisement
"Sektor yang bisa kita manfaatkan adalah sektor digital. Jadi tujuan kita di 2020 dan 2021 adalah on board sebanyak-banyaknya UKM untuk ke sektor digital," kata Bima Laga.
"Sampai dengan akhir 2021, kita datanya sudah 9,2 juta UKM yang sudah on board ke platform digital dan semuanya tergabung dalam idEA," Bima Laga berujar.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ruang Digital
Di acara yang sama, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengatakan bahwa ruang digital bisa menjadi salah satu jawaban untuk pemulihan pasca pandemi Covid-19.
Dedy Permadi, Staf Khusus Menkominfo mengungkapkan, sektor informatika dan komunikasi yang jadi tulang punggung sektor digital, jadi satu-satunya yang tumbuh positif selama tiga kuartal berturut-turut di 2020.
Dedy, yang juga Co-Chair Digital Economy Working Group G20 2022 ini mengatakan, patut diingat bahwa di 2020, ketika pandemi Covid-19 melanda, sektor-sektor lain melambat.
"Kita melihat ada pertumbuhan 10,58 persen pada waktu itu, year-on-year, dan itu terus tumbuh sampai sekarang," kata Dedy. "Ini menandakan bahwa ruang digital itu bisa menjadi salah satu jawaban untuk pemulihan pasca pandemi Covid-19."
Advertisement
UMKM Naik Kelas
Terkait soal UMKM yang go digital, Dedy mengatakan pekerjaan rumah yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana cara menaikkan kelas UMKM, selain membuat mereka on board ke platform digital.
"Yang lebih penting daripada itu adalah memastikan bahwa mereka bisa survive, mereka bisa berlanjut untuk berusaha di ruang digital. Itu yang disebut sebagai active selling," kata Dedy.
"Jadi tidak hanya masuk ke dunia digital saja, tetapi bertahan, mampu bertahan untuk menjadi active seller di ruang digital," imbuhnya.
Kemudian, tahap selanjutnya menurut Dedy, adalah bagaimana pelaku usaha bisa naik kelas lagi dengan ekspansi bisnis bahkan bisa bersaing di kompetisi global.
Dedy pun mengatakan, Kemkominfo punya banyak kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti literasi digital, digital talent scholarship, serta program UMKM di wilayah pariwisata super prioritas dari BAKTI Kominfo.
(Dio/Isk)
Infografis Pemicu Harga Minyak Goreng Melonjak
Advertisement