Top 3 Tekno: Tanggal Peluncuran Xiaomi 12 Ultra hingga Penampakan Asus ROG Phone 6

Xiaomi 12 Ultra akan melakukan debut di Tiongkok pada 5 Juli 2022, bersamaan dengan ASUS ROG Phone 6.

oleh Iskandar diperbarui 27 Jun 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2022, 10:30 WIB
Xiaomi 12 Ultra
Bocoran gambar render casing Xiaomi 12 Ultra. (Doc: Gizmochina)

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi 12 Ultra akan melakukan debut di Tiongkok pada 5 Juli 2022, bersamaan dengan ASUS ROG Phone 6. Informasi ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (26/6/2022).

Di sisi lain, sebuah gambar gaming smartphone teranyar milik Asus itu nongol di TENAA. Berdasarkan gambar yang bocor, Asus masih tetap mempertahankan desain ikonik seri ROG Phone sebelumnya.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Xiaomi 12 Ultra Bakal Dirilis 5 Juli 2022

Xiaomi disebut-sebut akan meluncurkan perdana flagship smartphone terbaru mereka di Tiongkok pada Juli 2022.

Diprediksi, flagship smartphone itu adalah Xiaomi 12 Ultra. Namun perusahaan masih sungkan mengungkap tanggal pasti HP Android itu bakal diumumkan.

Namun sebuah laporan terbaru menyebutkan, Xiaomi 12 Ultra akan melakukan debut di Tiongkok pada 5 Juli 2022--bersamaan dengan ASUS ROG Phone 6.

Dilansir 91mobiles, Minggu (26/6/2022), Xiaomi akan mulai mengungkap informasi resmi tentang 12 Ultra mulai 28 Juni mendatang.

Disebutkan, bocoran informasi tentang Xiaomi 12 Ultra pun akan semakin marak membanjiri lini masa dan dunia internet dari berbagai sumber.

Berdasarkan bocoran sebelumnya, Xiaomi 12 Ultra akan hadir dengan chipset Snapdragon 8 Plus Gen 1, RAM hingga 12GB, memori 512GB, dan baterai 5.000mAh.

Tak hanya itu, Xiaomi juga akan menyertakan layar dengan panel AMOLED LTPO berukuran 6,7 inci beresolusi QHD+, dan refresh rate hingga 120Hz.

Bicara Xiaomi 12 Ultra, nilai jual utama dari smartphone ini adalah kameranya.

Pasalnya, pendiri sekaligus chairman Xiaomi group dan CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, kamera di perangkat flagship itu dikembangkan bersama oleh Xiaomi dan Leica.

Baca selengkapnya di sini 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2. Penampakan Bodi HP Android Asus ROG Phone 6, Seperti Apa?

Bentuk Asus ROG Phone 6
Seperti ini bentuk ROG Phone 6? (Doc: GSMArena/ TENAA)

Setelah muncul di TENAA, bocoran informasi tentang Asus ROG Phone 6 pun semakin marak beredar.

Salah satunya adalah kabar tentang spesifikasi ROG Phone 6 tersebut. Kini, sebuah gambar gaming smartphonen teranyar milik Asus itu nongol di TENAA.

Berdasarkan gambar yang kamu lihat di bawah, Asus masih tetap mempertahankan desain ikonik seri ROG Phone sebelumnya.

Bedanya, kini ROG Phone 6 memiliki modul kamera dimana salah satu lensa--dengan cicin biru--terlihat lebih besar dari yang lain.

Tak hanya itu, terlihat juga sebuah layar kecil di belakang ponsel dengan ukuran lebih besar dari layar yang terpasang di ROG Phone 5 Ultimate.

Mengutip GSMArena, Minggu (26/6/2022), ROG Phone 6 akan dirilis pada 5 Juli 2022 dengan prosesor Snapdragon 8 Plus Gen 1, dan RAM 16GB.

HP Android juga akan dilengkapi dengan layar AMOLED 6.78 inci yang sudah mendukung refresh rate hingga 165Hz, dan kapasitas baterai 6,000mAh.

Sebelumnya, ROG Phone 6 juga mampir di laman Geekbench. Menggunakan kode nama ASUS_AI2201_F, ponsel baru Asus ini mencatatkan skor 1323 di uji single core.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Senator AS Minta Apple dan Google Diperiksa karena Kumpulkan Data Pengguna

Google Plex
Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Regulator perdagangan AS, Federal Trade Commission (FTC) diminta oleh anggota dewan untuk menginvestigasi Apple dan Google. Kedua perusahaan raksasa ini dituding mengumpulkan dan menjual informasi dan data pribadi para penggunanya.

Menurut The Wall Street Journal, para pembuat kebijakan menuliskan surat ke Kepala FTC Lina Kahn. Dalam surat tersebut tertulis, "Apple dan Google secara sadar memfasilitasi praktik berbahaya ini dengan membuat ID pelacakan khusus iklan ke dalam sistem operasi mobile masing-masing."

Mengutip 9to5Mac, Minggu (26/6/2022), media ini juga menyoroti bahwa kedua perusahaan ini telah melakukan perbaikan untuk membatasi pengumpulan data pribadi pengguna.

Apple misalnya, telah mengambil beberapa pendekatan berbeda, dengan Sign in with Apple, Apple Tracking Transparency, dan kehadiran fitur Privacy Report.

Meski begitu, senator Elizabeth Warren, Ron Wyden, Cory Booker, dan Sara Jacobs menyebut, Apple dan Google bisa mempersulit pelacakan pengguna melalui informasi online mereka.

"Hingga baru-baru ini, Apple mengaktifkan ID pelacakan iklan secara default dan mengharuskan konsumen untuk menggali melalui pengaturan yang membingungkan untuk mematikannya," kata mereka melalui suratnya.

Para senator ini juga menyebut, Google masih mengaktifkan pengidentifikasi pelacakan ini secara default dan hingga kini bahkan tidak memberikan pilihan untuk menonaktifkannya.

Baca selengkapnya di sini 

Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)

Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)
Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya