IDC: Pengapalan PC Global Kuartal Kedua 2022 Turun 15,3 Persen

Pengapalan PC tradisional di seluruh dunia turun 15,3 persen secara tahunan (Year over Year, YoY) menjadi 71,3 juta unit pada kuartal kedua 2022 (Q2 2022).

oleh M Hidayat diperbarui 13 Jul 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 07:00 WIB
personal computer (PC)
Ilustrasi personal computer (PC) Photo by iStockPhoto

Liputan6.com, Jakarta - Pengapalan PC tradisional di seluruh dunia turun 15,3 persen secara tahunan (Year over Year, YoY) menjadi 71,3 juta unit pada kuartal kedua 2022 (Q2 2022).

Demikian menurut laporan bertajuk Worldwide Quarterly Personal Computing Device Tracker yang dikutip dari rilis resmi International Data Corporation (IDC) pada Rabu (13/7/2022).

Berdasarkan laporan IDC, Q2 2022 adalah kuartal kedua berturut-turut dari pengapalan yang lebih rendah setelah dua tahun pertumbuhan. Penurunan lebih buruk dari perkiraan disebabkan antara lain oleh pasokan dan logistik semakin memburuk akibat kebijakan lockdown di China dan hambatan ekonomi makro.

"Ketakutan akan resesi terus meningkat dan melemahkan permintaan di seluruh segmen," ujar Jitesh Ubrani, manajer riset untuk Mobile Device Trackers di IDC.

<p>Top 5 Companies, Worldwide Traditional PC Shipments, Market Share, and Year-Over-Year Growth, Q2 2022 (Preliminary results, shipments are in thousands of units). Credit: IDC Quarterly Personal Computing Device Tracker, July 11, 2022</p>

Permintaan konsumen atas PC, kata Jitesh, telah melemah dalam waktu dekat dan berisiko hilang dalam jangka panjang karena konsumen menjadi lebih berhati-hati mengenai pengeluaran mereka. Selain itu, menurut Jitesh, konsumen pun semkain terbiasa dengan komputasi di berbagai jenis perangkat seperti ponsel dan tablet.

"Sementara itu, permintaan komersial telah meningkat, menjadi lebih kuat meskipun juga menurun karena [pelaku] bisnis menunda pembelian," tutur Jitesh.

Terlepas dari penurunan dan pelemahan permintaan baru-baru ini, total volume PC masih sebanding dengan awal pandemi ketika volume mencapai 74,3 juta pada kuartal kedua tahun 2020. Itu berarti, pasar masih jauh di atas tingkat pra-pandemi seperti volume pada kuartal kedua tahun 2020. Pada tahun 2018 dan 2019, voluem pasar masing-masing 62,1 juta dan 65,1 juta unit.

 

Titik Jenuh

Neha Mahajan, manajer riset Devices and Displays di IDC menyebut preferensi PC pendidikan mengalami titik jenuh dan permintaan PC konsumen stagnan.

"Permintaan PC komersial juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan, tetapi masih ada kantong pertumbuhan di subsegmen komersial tertentu di mana permintaan untuk perangkat Windows kelas menengah ke bawah tetap aktif dan tidak terisi," kata Neha.

Sementara peringkat di antara 3 perusahaan teratas tidak berubah, yakni Lenovo, HP Inc., dan Dell; Apple berhasil menyelinap ke posisi kelima bersama dengan ASUS.

Adapun Acer, perusahaan asal Taiwan itu duduk di peringkat ke-5 menurut laporan ini. Kecuali masalah pasokan lebih lanjut, IDC memperkirakan Apple untuk meningkatkan produksinya pada paruh kedua tahun ini.

Pengapalan Monitor di Dunia Q1 2022 Capai 36,5 Juta Unit

Sebelumnya, IDC merilis laporan Worldwide Quarterly PC Monitor Tracker yang menunjukkan bahwa pasar monitor PC global mencatat hasil relatif datar pada kuartal pertama tahun 2022 (Q1 2022).

Menurut laporan itu, ada peningkatan 0,3 persen dalam volume pengapalan dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2021.

Meski hasilnya lebih tinggi dari perkiraan, tren itu masih sesuai dengan ekspektasi pasar yang melambat yang dimulai pada paruh kedua tahun 2021.

"Kami melihat sebagian besar permintaan konsumen melambat di tengah tantangan ekonomi dan pengalihan anggaran karena negara-negara terus membuka kembali," kata Jay Chou, manajer riset untuk Client Devices Tracker di IDC.

Jay menilai, permintaan konsumen pasar negara berkembang akan bertahan dalam jangka pendek, sementara kebutuhan gaming dan kebijakan WFO juga akan mendorong permintaan.

"Namun, kita sebagian besar kembali ke tren pasar prapandemi yang sebagian besar didorong oleh komersial; banyak di antaranya memerlukan setelan multimonitor," tutur Jay.

Dengan pengapalan 36,5 juta unit, Q1 2022 melampaui semua kuartal 2021 kecuali Q4 2021. Hampir semua wilayah melihat serapan komersial yang baik, serta peningkatan ketersediaan produk untuk memenuhi pasar yang sebelumnya diabaikan karena tantangan produk dan logistik.

Prospek Pengapalan Monitor 2022

Prospek 2022IDC memperkirakan pengapalan monitor akan menurun karena volume luar biasa yang telah tercatat pada tahun 2020 dan 2021.

Prospek untuk sisa tahun 2022 telah diturunkan dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. Menurut IDC, pengapalan global diperkirakan akan menyusut 2,5 persen secara tahunan (Year over Year, YoY) pada tahun 2022.

Selain itu, IDC memperkirakan pengapalan pada tahun 2023 juga akan turun 1,5% YoY sebelum akhirnya akan mencapai titik stabil pada tahun 2024 mendatang.

Sementara itu, China sebagai pasar terbesar kedua di dunia untuk monitor, telah menyesuaikan perkiraan sebelumnya. Permintaan untuk pasar konsumen telah dikurangi, sementara permintaan untuk segmen komersial telah dinaikkan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya