Winamp Player Comeback, Bakal Hadir di Komputer Windows 11

Pemutar musik Winamp dikabarkan akan hadir kembali dan bisa mendukung Windows 11.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 01 Agu 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 18:00 WIB
winamp-131128c.jpg
Ilustrasi Winamp

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi media player Winamp bakal comeback ke komputer atau laptop yang didukung OS Windows 11. Ya, selama 4 tahun, sejak versi beta Winamp 5.8 tersedia sampai saat ini masih dalam fase pengujian.

Kini pengembang pun memperkenalkan Winamp 5.9 RC1 sebagai kandidat yang aplikasi Winamp yang akan bisa diinstal di Windows 11.

Tampaknya ada saja para pengguna yang tengah menunggu rilis pertama versi lengkap dari Winamp, pemutar musik legendaris yang telah lama berkiprah.

"WinAmp Community Update Project (Wacup) memiliki desain baru dengan merilis Winamp 5.666, menghadirkan perbaikan bug, pembaruan fitur yang ada, dan terpenting, memenuhi tujuannya sebagai pemutar media yang kompatibel," kata pihak Winamp, dikutip dari Gizchina, Senin (1/8/2022).

Deskripsi versi baru Winamp ini menyebutkan dukungan untuk Windows 11. Selain itu, media player Winamp terbaru juga memiliki kemampuan untuk menyinkronkan pemutar musik dengan aplikasi versi Android.

Pengembangnya telah meningkatkan dukungan untuk codec VP8, menambahkan direktori kerja baru untuk podcast, dan mengimplementasikan dukungan untuk codec M38.

Selain itu, versi terbaru ini juga didukung optimasi dan perbaikan bug dilakukan untuk meningkatkan stabilitas aplikasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kesuksesan Winamp

winamp-140117b.jpg
Ilustrasi Winamp. (Doc: Google)

Sekadar informasi, Winamp merupakan pemutar musik yang pernah sangat populer dan dipakai di tahun 2000an awal. Winamp player berasal dari pengembang Amerika Serikat, Nullsoft, muncul lebih dari 25 tahun lalu sebagai shareware untuk Windows 95.

Pemutar musik ini begitu populer dan menjadi alat utama untuk memutar audio MP3 bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Setelah lebih dari 16 tahun sukses, Winamp akhirnya berakhir pada 2013. Versi 5.666 yang dirilis pada 12 Desember 2013 tetap menjadi versi final terakhir dari Winamp hingga saat ini.

Sementara, pada Oktober 2018, Radionomy mengumumkan perilisan penuh untuk Winamp 6, namun hal tersebut belum terjadi.

Kini, Winamp dikelola oleh WinAmp Community Update Project (WACUP), yang menyediakan plugin berbasis Winamp 5.666 melalui situs resminya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Skin Winamp Dijual Sebagai NFT

winamp-131128a.jpg
Ilustrasi Winamp

Sebelumnya, Winamp berencana untuk menjual token non-fungible (NFT) untuk skin original media player yang diluncurkan pada 1997.

Perusahaan berencana untuk melelang NFT skin original Winamp di OpenSea pada 16 Mei dan 22 Mei 2022, sebagaimana dikutip dari The Verge, Jumat (18/3/2022).

Selain skin original Winamp, perusahaan juga akan menjual 20 karya seni yang terinspirasi dari skin keluaran 1997 tersebut sebagai NFT juga.

Disebutkan, hasil penjualan NFT skin original Winamp ini akan disumbangkan ke Winamp Foundation dan disalurkan ke sejumlah proyek amal, salah satunya adalah Music Fund nirlaba Belgia.

Adapun penjualan NFT skin original Winamp ini merupakan cara perusahaan untuk melakukan penggalangan dana, dimana Winamp mencari kreator untuk membuat karya NFT berbasis skin ikonik media player di PC ini.

Dijual terbatas

winamp-131125c.jpg
Ilustrasi Winamp

Nantinya, seniman yang terpilih akan mendapatkan komisi 20 persen dari setiap penjualan karya mereka sebagai NFT.

Perusahaan akan menjual 19 keping dengab jumlah edisi 100 eksemplar, dan sisanya akan berjumlah 97; dimana semuanya dijual seharga 0,08 Ethereum — sekitar USD 210 atau Rp 3 jutaan.

Artis akan mendapatkan 10 persen dari royalti apa pun pada penjualan nanti, di mana penjual akan menetapkan harganya sendiri.

Thierry Ascarez, kepala pengembangan bisnis Winamp, mengatakan kepada The Verge, pembeli akan menerima token blockchain terkait dengan skin original yang terlihat di atas atau salah satu turunannya.

Tak hanya itu, pembeli juga akan memiliki hak untuk "menyalin, mereproduksi, dan menampilkan" skin Winamp tersebut, tetapi mereka tidak memiliki hak cipta.

Demikian juga, seniman yang terpilih harus setuju untuk mentransfer semua hak kekayaan intelektual dalam karya mereka ke Winamp sesuai dengan halaman syarat dan ketentuan.

(Tin/Isk)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya