Liputan6.com, Jakarta - Sosok penting dalam pengembangan Sony PS4 dan PS5, Masayasu Ito, dilaporkan akan pensiun pada akhir September 2022. Saat ini, pria berusia 60 tahun tersebut menjabat sebagai Executive Vice President Sony Interactive Entertainment.
Kendati demikian, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (7/9/2022), Masayasu tidak akan langsung sepenuhnya meninggalkan Sony Group. Ia masih bertugas di Sony Group dan mendukung Sony Interactive Entertainment sebagai penasihat eksekutif hingga Maret 2023.
Baca Juga
Masayasu pensiun setelah berkarir hampir lima dekade di Sony. Ia bergabung dengan Sony pada 1986 dan bertanggung jawab di divisi audio untuk kendaraan, sebelum akhirnya pindah ke divisi konsol pada 2000.
Advertisement
Saat bertugas pertama kali di divisi konsol, ia diketahui bertanggung jawab untuk menggarap peripheral PlayStation 1 dan PlayStation 2, termasuk monitor LCD untuk PSOne.
Selama bertugas di PlayStation, ia diketahui memimpin pengembangan PS4 yang telah terjual lebih dari 117 juta unit. Selain PS4, ia juga memimpin pengembangan PS5.
Masayasu turut membantu pengembangan PS4 Pro yang hadir dengan peningkatan kemampuan grafis dan kompatabilitas. Ia juga disebut bertanggung jawab dalam pembuatan PS Portable.
Untuk diketahui, nama Masayasiu memang tidak sepopuler desainer Sony untuk sejumlah konsol PlayStation, Mark Cerny. Namun sosok Masayasu sebagai seorang insinyur memang peranan kunci dalam pengembangan hardware dan software konsol Sony.
Tidak hanya konsol, sosoknya juga terlibat dalam pembuatan PSVR generasi pertama. Karenanya, ia disebut sebagai insinyur kunci dalam pengembangan konsol Sony PlayStation.
Sony Bentuk Divisi Khusus Pengembangan Game PlayStation untuk Perangkat Mobile
Di sisi lain, Sony membentuk satu divisi baru yang khusus ditujukan untuk pengembangan game mobile. Hadir dengan nama PlayStation Studios Mobile, divisi baru ini bertugas untuk menciptakan game mobile berdasarkan IP PlayStation baru termasuk yang ada saat ini.
Dikutip dari The Verge, Selasa (30/8/2022), divisi baru ini akan beroperasi terpisah dari pengembangan untuk game konsol. Sebagai bagian dari pembentukan divisi ini, Sony turut mengumumkan telah mengakuisisi Savage Game Studios.
Studio yang berbasis di Helsinki, Finlandia dan Berlin, Jerman ini nantinya juga akan bergabung dalam divisi PlayStation Studio Mobile. Savage Game Studios sendiri didirikan oleh sejumlah veteran industri game, terutama game mobile.
Ada Michail Katkoff (Rovio, Zynga, Fun Plus, Supercell), Nadjim Adjir (Wargaming, Rovio, Gree), dan Michael McManus (Wargaming, Insomniac, Kabam). Tim ini juga diketahui tengah mengembangkan game mobile action AAA yang belum diumumkan.
"PlayStation Studios Mobile harus terus memperluas dan melakukan diversifikasi penawaran kami di luar konsol, dengan menghadirkan game baru yang luar biasa pada lebih banyak orang ketimbang sebelumnya," tutur Head of PlayStation Studios, Hermen Hulst.
Pembentukan divisi baru ini terbilang masuk akal, karena Sony diketahui berencana untuk menambah jumlah game mobile besutannya dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu diketahui saat pertemuan dengan para investor.
Ketika itu, Sony menuturkan pihaknya akan menambah jumlah game untuk PC dan mobile hingga 2025. Rencananya, game PlayStation yang rilis untuk dua platform mencapai setengah dari ke seluruh game yang dirilis perusahaan.
Advertisement
Sony Bakal Rilis Lebih Banyak Game di PC dan Mobile hingga 2025
Saat ini, game Sony yang tersedia untuk platform mobile baru sekitar 10 persen dari keseluruhan rilisan perusahaan. Karenanya, dalam tiga tahun ke depan, jumlah game mobile Sony ditargetkan bisa meningkat hingga dua kali lipat atau sekitar 20 persen.
Menurut President Sony Interactive Entertaintment, Jim Ryan, keputusan memperluas jangkauan perusahaan ke PC dan mobile membuka peluang perusahaan hadir di semua platform sekaligus beralih dari segmen pasar yang sempit.
Ia menuturkan, apabila keputusan ini dijalankan dengan benar, peluang untuk pertumbuhan jumlah pemain untuk game-game besutan Sony akan signifikan. Hal itu tentu berimbas pula pada pemasukan perusahaan.
Rencana ini pun tidak dimungkiri akan berdampak pada pertumbuhan jumlah game untuk konsol PlayStation yang disebut akan lebih sedikit. Untuk diketahui, rencana ekspansi Sony ke platform mobile memang sudah terdengar sejak tahun lalu.
Nantinya, ekspansi ini akan dilakukan melalui unit bisnis baru di dalam Sony Interactive Entertainment yang dipimpin mantan kepala konten Apple Arcade, Nicola Sebabstiani. Unit baru ini disebut bertanggung jawab mengembangkan komunitas game Sony yang melampaui konsol.Â
Sony Akan Naikkan Harga PS5 di Eropa, Asia hingga Australia
Di sisi lain, Sony akan mulai menaikkan harga PS5 (PlayStation 5) di sebagian besar regional, mulai dari Eropa, Timur Tengah, Inggris, Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Kanada.
Kabar ini diungkap langsung oleh postingan Jim Ryan, Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainmen di blog resmi PlayStation.
"Kami melihat tingkat inflasi global yang tinggi, serta tren mata yang merugikan berdampak pada konsumen dan menciptakan tekanan pada banyak industri," kutip kata Jim Ryan via blog PlayStation, Jumat (26/8/2022).
Dia menambahkan, "Berdasarkan kondisi ekonomi yang menantang ini, SIE telah membuat keputusan sulit untuk menaikkan harga eceran (RRP)Â PS5Â di pasar tertentu."
Adapun harga PS5 naik tersebut akan berlaku dalam waktu sesegera mungkin.
Eropa
PS5 versi Blu-ray disc drive – 549.99 euro
PS5 Digital Edition – 449.99 euro
Inggris
PS5 versi disc drive – £479.99
PS5 Digital Edition – £389.99
Jepang (mulai berlaku 15 September 2022)
PS5 disc drive – 60,478 yen (termasuk pajak)
PS5 Digital Edition – 49,478 yen (termasuk pajak)
Tiongkok
PS5 disc drive – 4,299 yuan
PS5 Digital Edition – 3,499 yuan
Australia
PS5 disc drive – AUD 799.95
PS5 Digital Edition – AUD 649.95
Meksiko
PS5 disc drive – MXN $14,999
PS5 Digital Edition – MXN $12,499
Kanada
PS5 disc drive – CAD $649.99
PS5 Digital Edition – CAD $519.99
Kenaikan harga PS5 ini diiringi dengan semakin langkanya konsol penerus PS4 tersebut ada di pasaran. Meski tersedia di pasaran, mayoritas harganya sudah ada di atas harga seharusnya.
Sony menutup pernyataannya dengan menyebutkan, prioritas perusahaan saat ini adalah meningkatkan jumlah ketersedian stok PS5 di pasaran karena kelangkaan stok chipset.Â
(Dam/Tin)
Advertisement