Intel dan Samsung Siap-Siap Bikin Layar Komputer yang Bisa Digeser

Liputan6.com, Jakarta - Samsung Display dan Intel mengembangkan layar komputer yang bisa digeser alias slideable. Pada gelaran Intel Innovation, CEO Samsung Display JS Choi tampil di panggung dan memamerkan sebuah prototipe PC yang dapat digeser.

Komputer yang bisa digeser tersebut mulanya berbentuk tablet 13 inci, namun bisa diperluas hingga 17 inci.

"Kami memperkenalkan layar geser pertama berukuran 17 inci yang akan digunakan untuk PC," kata Choi, dikutip dari The Verge, Rabu (28/9/2022).

"Perangkat ini akan memuaskan berbagai kebutuhan untuk layar besar sekaligus portabel," katanya.

Sekadar informasi, Samsung Display dipilih untuk mengimplementasikan teknologi layar geser alih-alih hanya layar lipat, bagi PC layar fleksibel.

Choi tampaknya mengindikasikan konsep teknologi PC foldable kini telah beralih ke PC layar geser.

Intel sendiri telah bereksperimen dengan form factor PC yang inovatif selama bertahun-tahun. Intel pada awalnya mempersiapkan layar ganda yang bisa dilipat sebelum Microsoft membatalkan rencana untuk menghadirkan Windows 10X yang layarnya bisa dilipat.

Jenis form factor baru ini membutuhkan perangkat lunak dan aplikasi untuk membuatnya tetap berjalan baik. Sejauh ini belum jelas bagaimana Intel akan membuat PC yang bisa digeser jadi sebuah kenyataan.

Perangkat prototipe yang dipamerkan oleh Samsung Display dan Intel ini pada dasarnya mengubah tablet 13 inci menjadi monitor berukuran 17 inci dengan layar fleksibel dan mekanisme geser.

Intel mendemonstrasikan software Unison barunya di layar tersebut. Software yang dimaksud bertujuan untuk menghubungkan komputer yang didukung Intel ke smartphone, termasuk iPhone.

Terlepas dari inovasi komputer layar geser, Intel sebelumnya Intel memperbarui jajaran CPU-nya. Belum lama ini Intel juga mengumumkan kehadiran Intel Processor terbaru. Lewat produk baru tersebut, Intel akan memperluas pilihan CPU sebagai standar untuk PC atau pun laptop tingkat entry level.

Selama ini brand chipset Pentium dan Celeron menjadi opsi dasar untuk jajaran CPU Intel. Namun mulai tahun ini, jajaran CPU Intel pun diganti dengan Intel Processor yang lebih baru.

Mengutip Gizchina, Minggu (18/9/2022), standar baru untuk pasar PC entry level adalah Intel Processor. Hasilnya, laptop low-end yang akan dijual mulai 2023 akan menggunakan branding Processor.

Intel Processor digadang-gadang hadir untuk menggantikan brand CPU Celeron dan Pentium, yang pada pasar notebook tidak akan memiliki generasi baru.

Prosesor baru ini akan berada di bawah keluarga Intel Core. Intel Core pada sisi lain, bakal tetap menjadi standar untuk produk kelas menengah dan atas pada pasar laptop dan desktop, termasuk dengan diperkenalkannya Intel Core generasi ke-13.

Proporsi terbaru ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja laptop terjangkau yang memerlukan komponen tambahan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih menyeluruh.

Menurut Intel, brand Intel Processor yang baru akan mencakup banyak keluarga produk serta menandai perkembangan yang signifikan dalam strategi perusahaan merampingkan produk.

Sekadar informasi, jajaran produk yang ada saat ini dan rencana jangka panjang perusahaan tidak terpengaruh oleh peluncuran Intel Processor baru ini.

Sekadar informasi, saat ini Intel belum memberikan informasi tentang spesifikasi produk baru Intel Processor ini. Kabarnya, Intel Processor bakal dirilis sekitar tahun 2023.

Jika informasi tentang waktu perilisan tersebut benar, semua laptop low-end yang tersedia di tahun mendatang akan menggunakan Intel Processor.

Vice President & Interim GM Mobile Client Platforms Josh Newman mengatakan, "Baik untuk bekerja atau bermain, pentingnya PC menjadi semakin jelas seiring laju perkembangan teknologi yang terus meningkat dan membentuk dunia."

Ia juga menyebut, Intel terus mendorong inovasi untuk memberi manfaat bagi pengguna. "Rangkaian prosesor tingkat pemula kami sangat penting untuk meningkatkan standar PC di semua titik harga," tutur Newman.

Ia menambahkan, "Branding Intel Processor yang baru akan menyederhanakan penawaran kami, sehingga pengguna bisa fokus dalam memilih prosesor yang tepat untuk kebutuhan mereka."

(Tin/Ysl)