Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Spotify menaruh perhatiannya pada pasar audiobook dengan mengakuisisi Findaway tahun lalu.
Sejak itu, perusahaan mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan menyebut audiobook sebagai cabang ketiga dari bisnisnya selain streaming musik dan podcast.
Baca Juga
Keputusan ini membuat para pelanggan Spotify tidak hanya bisa menikmati streaming musik dan mendengarkan podcast, tetapi juga mendengarkan audiobook.
Advertisement
Mulai bulan ini, para pelanggan platform sudah bisa mengakses sekitar 300,000 judul audiobook di dalam platform, sebagaimana dikutip dari The Verge, Minggu (9/10/2022).
Berbeda dari platform lain yang menyediakan audiobook sebagai layanan aplikasi yang mandiri, banyak pihak kurang setuju dengan keputusan Spotify memasukkan seluruh layanan ke dalam satu platform.
Ditambah dengan kemampuan sinkronisasi cross-device, banyak pengguna yang merasa Spotify kurang cocok untuk memutar audiobook.
Sebelumnya, Spotify lebih dulu menghadirkan podcast di dalam platform pada 2019. Perusahaan mengakuisisi dua platform podcast, yaitu Gimlet dan Anchor.
Sejak tahun itu, Spotify mulai menghadirkan podcast dan musik dalam satu aplikasi yang sama. Hal ini tentu berbeda dengan beberapa aplikasi streaming musik lain, seperti Apple dengan Music dan Podcast secara terpisah.
Tampil di dalam satu platform memang menguntungkan bagi para pelanggan, tetapi memasukkan tiga layanan ke dalam satu platform dirasa terlalu berlebihan.
Sebagai aplikasi streaming musik terbesar yang digunakan secara global, Spotify tidak perlu memperjuangkan tempatnya dalam pasar layanan streaming musik.
Spotify Punya Fitur Bikin Playlist dari Gaya Berpakaian
Spotify meluncurkan fitur GetReadyWithMusic yang memungkinkan penggunanya membuat playlist atau daftar putar dalam aplikasi, sesuai dengan gaya berpakaian.
"Setiap gaya berpakaian layak mendapatkan soundtrack yang pas," tulis Spotify dalam keterangan resminya, Jumat (23/9/2022).
Spotify mengatakan, ini merupakan fitur pengalaman interaktif yang mengajak pengguna mencoba permainan kuis untuk mendapatkan playlist yang dipersonalisasi dan terinspirasi dari tekstur, warna, dan nuansa pakaian mereka.
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan pengguna jika ingin menjajal fitur Spotify baru ini:
- Pastikan kamu sudah memiliki versi terbaru dari aplikasi Spotify.
- Kunjungi https://spotify.com/getreadywithmusic melalui perangkat seluler (tersedia pada iOS dan Android).
- Selanjutnya, jawab pertanyaan yang diberikan agar Spotify tahu nuansa pakaianmu. Di sini kamu akan membagikan tentang kegiatan apa yang sedang dipersiapkan dan mendeskripsikan warna serta tekstur pakaianmu.
- Kemudian, unggah foto dengan pakaian tersebut untuk dijadikan sampul dari playlist baru kamu.
- Kamu lalu akan mendapatkan playlist yang dipersonalisasi, serta sesuai dengan gaya pakaianmu, lengkap dengan custom sampul playlistnya, untuk dimainkan dan dibagikan ke media sosial.
- Setelah kamu menggunakan fitur ini beberapa kali, pengguna bisa memeriksa Music Closet, di mana akan ada semua playlists gaya berpakaian yang pernah dibuat selama ini.
Advertisement
Spotify Bakal Pisahkan Tombol Play dan Shuffle
Sebelumnya, Spotify baru saja mengumumkan adanya perubahan tampilan bagi mereka para pelanggan Premium.
Lewat perubahan ini, Spotify memisahkan tombol play dan shuffle yang biasanya digabung berada di atas daftar putar atau laman seorang musisi.
Seperti dikutip dari The Verge, Rabu (3/8/2022), tombol tersebut saat ini ditampilkan menjadi satu. Namun dalam beberapa minggu ke depan, pelanggan premium di Android dan iOS akan melihat tombol yang terpisah.
"Perubahan baru ini akan memungkinkan Anda memilih mode yang diinginkan di atas playlist dan album, lalu mendengarkannya sesuai keinginan," tulis Spotify dalam unggahan terbaru di blog-nya.
Keberadaan tombol shuffle yang ada di Spotify memang menjadi salah satu perhatian pengguna. Sebab, tombol yang ada sekarang kerap membingungkan.
Kesulitan Putar Lagu dari Awal
Saat ini, aplikasi Spotify di Android dan iOS menampilkan tombol Play besar yang digabung dengan tombol Shuffle kecil, sehingga pengguna kesulitan untuk memutar lagu dari urutan pertama.
Dengan adanya perubahan tampilan ini, pengguna dapat lebih mudah memilih untuk memutar lagu secara acak atau sesuai urutan. Hanya, fitur ini memang ditujukan bagi pelanggan Premium saja, sedangkan versi gratis tidak akan mendapatkannya.
Pada tahun lalu, Spotify juga berhenti mengacak pemutaran lagu-lagu album secara default. Menurut laporan BBC, keputusan Spotify menghilangkan tombol shuffle di album page ini dilakukan atas permintaan dari penyanyi Adele.
Advertisement