Qualcomm Pamer Fitur Ray Tracing di Game Buatan Ubisoft dan NetEase, Seperti Apa?

Lewat Snapdragon 8 Gen 2 ini, perusahaan memperkenalkan fitur baru ray tracing ke dalam platform Snapdragon Elite mereka.

oleh Yuslianson diperbarui 18 Nov 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 08:00 WIB
Qualcomm bermitra dengan Ubisoft untuk peluncuran Rainbow Six Mobile dengan teknologi ray tracing.
Qualcomm bermitra dengan Ubisoft untuk peluncuran Rainbow Six Mobile dengan teknologi ray tracing. Liputan6.com/Yuslianson

Liputan6.com, Hawaii - Qualcomm tampaknya semakin serius untuk menghadirkan pengalaman bermain gim di konsol ke smartphone, lewat chipset Snapdragon 8 Gen 2 yang baru diumumkan.

Lewat Snapdragon 8 Gen 2 ini, perusahaan memperkenalkan fitur baru ke dalam platform Snapdragon Elite mereka.

Adapun fitur baru itu adalah teknologi ray tracing ini dipercepat dengan perangkat keras secara real-time, sehingga mampu menghadirkan cahaya, pantulan, dan iluminasi lebih nyata ke game seluler.

Karena sudah tertanam di Snapdragon 8 Gen 2, tinggal bagaimana dari developer mengembangkan game mereka sehingga support teknologi baru ini.

Dipadukan dengan GPU Qualcomm Adreno dan CPU Qualcomm Kryo, pengguna akan mendapat tampilan gameplay sekelas konsol tetapi baterai tahan lama.

Principal Engineer dan Gaming di Qualcomm, Todd LeMoine, mengatakan "Pemain dapat membuat atau melihat karakter mereka di dalam gim lebih fotorealistik berkat dukungan Unreal Engine 5 Metahumans Framework pada Snapdragon."

Todd menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa pengembang besar di berbagai negara sudah siap meluncurkan gim buatannya yang sudah mendukung teknologi ray-tracing.

"Ubisoft saat ini sedang mengembangkan game Rainbowsix Mobile yang sudah mendukung teknologi ray-tracing," papar Todd dalam sesi Snapdragon Summit 2022, Rabu (16/11/2022).

Selain Rainbow Six Mobile, season baru Fortnite yang dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5, War Thunder Edge, dan Justice Mobile (NetEase) juga sudah mendukung teknologi ray-tracing.

Selain keempat gim tersebut, pihak Qualcomm mengatakan saat ini sudah ada 30 game mobile yang dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5 dan beroperasi secara optimal di Snapdragon 8 Gen 2.

 

Kemampuan Ray-Tracing di Snapdragon Elite

Tim Tekno Liputan6.com mencoba fitur ray tracing di ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 2.
Tim Tekno Liputan6.com mencoba fitur ray tracing di ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 2. Liputan6.com/Yuslianson

Lebih lanjut, Tekno Liputan6.com pun mencoba secara langsung seperti apa teknologi ray-tracing ini beroperasi dengan memainkan game PUBG Mobile: New State dan Justice Mobile.

Saat main gim Justice Mobile, terlihat dengan jelas bagaimana ray-tracing ini dapat memperlihatkan kemampuannya secara langsung.

Dari sisi grafis memang terlihat lebih detail, namun yang cukup mengejutkan adalah bagaimana teknologi ini mampu menampilkan pantulan tidak tampil di dalam satu frame.

Pihak Qualcomm menyebutkan, fitur ini dapat diaktifkan secara otomatis atau menggunakan tombol di dalam gim. "Tergantung dari developer, fitur ray-tracing ini dapat diaktifkan secara manual atau otomatis dari sisi pengembang."

Kepada rekan media yang hadir dalam ajang Snapdragon Summit 2022, perusahaan mengatakan fitur ini hanya mendukung layar beresolusi 2K (2560 x 1440 piksel).

(Ysl/Isk)

Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya