Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk kembali mengumumkan pembaruan teranyar untuk platform media sosial Twitter, yang rencananya akan digulirkan mulai Januari 2023.
Dalam sebuah cuitan terbaru, pembaruan untuk Twitter nantinya memungkinkan pengguna melakukan swipe, untuk beralih antara tweet yang direkomendasikan dan diikuti, tren, topik, dan lain-lain.
Baca Juga
"Navigasi Twitter baru hadir pada Januari memungkinkan menggeser ke samping untuk beralih antara tweet yang direkomendasikan dan diikuti, tren, topik, dll," kata Musk di akun Twitter-nya.
Advertisement
"Sampai saat itu, ketuk ikon bintang di kanan atas layar beranda untuk beralih," imbuh pemilik dan CEO Twitter itu, seperti dikutip Senin (2/1/2023).
New Twitter navigation coming in Jan that allows swiping to side to switch between recommended & followed tweets, trends, topics, etc.
— Elon Musk (@elonmusk) December 30, 2022
Until then, tap stars icon on upper right of home screen to switch.
Dilansir The Verge, Elon Musk pertama kali memberikan isyarat soal fitur swipe tampilan ini pada awal Desember 2022.
Ia menyebut "timeline utama harus memungkinkan menggeser ke samping yang mudah antara topik teratas, terbaru, tren, dan yang Anda ikuti."
Untuk sekarang, pengguna dapat mengganti timeline yang menunjukkan tweet terbaru secara kronologis, dengan timeline Home yang menampilkan tweet rekomendasi, dengan mengklik ikon bintang di sudut kanan atas layar.
Namun, fitur baru yang diumumkan Elon Musk ini akan menambahkan tampilan ekstra dan membuatnya lebih mudah diakses melalui swipe atau menggeser.
Belum jelas kapan media sosial ini akan mulai menggulirkan pembaruan ini untuk semua pengguna. Meski begitu, ini jelas menjadi salah satu dari sederet fitur baru Twitter, setelah diambil alih Elon Musk.
Luncurkan View Counts
Sebelumnya, Twitter meluncurkan View Counts, di mana pengguna bisa melihat jumlah view atau berapa kali sebuah tweet atau cuitan dilihat oleh warganet lain.
Jumlah views cuitan ini sudah bisa dilihat melalui aplikasi Twitter untuk Android. Fitur ini juga telah dirilis untuk iOS dan segera meluncur ke web.
"Replies dan likes tidak menceritakan keseluruhan cerita," tulis akun Twitter Support @TwitterSupport.
"Kami mempermudahnya untuk mengetahui *hanya* berapa banyak orang yang telah melihat Tweet Anda dengan penambahan jumlah tampilan, yang ditampilkan tepat di sebelah suka," kata mereka.
Namun, ada beberapa cuitan yang tidak akan menampilkan jumlah views yang memiliki ikon grafik batang tersebut.
Mengutip laman Help Twitter, tweet masuk dalam Community Tweets, Twitter Circle Tweets, dan Tweets sudah lama, tidak akan menampilkan jumlah berapa kali cuitan tersebut sudah dilihat.
Advertisement
Bikin Twitter Lebih Hidup
Siapa pun yang melihat Tweet pengguna, dihitung sebagai satu kali dilihat, di mana pun mereka melihatnya mulai dari Beranda, Penelusuran, Profil, disematkan di artikel, dan lain-lain, entah mereka mengikuti atau tidak.
Mulai digulirkannya fitur View Counts ini juga diumumkan oleh CEO dan pemilik media sosial itu, Elon Musk melalui akun resminya.
"Twitter menggulirkan View Count, jadi kamu bisa melihat berapa kali tweet dilihat! Ini normal untuk video," kata CEO Tesla itu.
"Menunjukkan betapa Twitter lebih hidup daripada yang terlihat, karena lebih dari 90 persen pengguna Twitter membaca, tetapi tidak men-tweet, membalas, atau menyukai, karena itu adalah tindakan publik," imbuhnya.
Beberapa waktu lalu, Musk juga menghapus keterangan di Tweet, yang menunjukkan perangkat yang dipakai untuk mengunggah sebuah cuitan (contoh: Twitter for iPhone dan Twitter for Android).
Tanda Verifikasi Baru
Twitter sebelumnya juga resmi menggulirkan tanda verifikasi baru tergantung kategori sebuah akun. Dengan adanya tanda verifikasi baru ini, Twitter menggunakan tiga warna berbeda untuk masing-masing akun.
Tiga warna tersebut adalah emas, abu-abu, dan biru. Menurut Elon Musk bulan lalu, centang emas digunakan untuk perusahaan, abu-abu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk individu (selebriti atau tidak).
Penggunaan warna berbeda ini disebut menjadi cara Twitter untuk membedakan akun yang terverifikasi sebagai sebuah institusi atau bisnis, dari akun pribadi yang mendapat centang biru karena berlangganan Twitter Blue.
Twitter Blue memungkinkan pengguna berbayar untuk mendapatkan centang biru. Karenanya, pemakaian warna berbeda bisa membantu pengguna memastikan sebuah akun terverifikasi dengan benar sesuai kategorinya.
Terlebih, sejak memungkinkan pengguna Twitter Blue mendapatkan centang biru, banyak akun palsu yang meniru figur publik. Untuk itu, Twitter sempat menyetop program verifikasi berbayar ini.
(Dio/Isk)
Advertisement