PS5 Berpotensi Rusak Permanen Karena Hal Ini

Sejumlah pengguna konsol PS5 dibuat geger soal kabar konsol teranyar milik Sony itu ternyata ada masalah dalam desainnya.

oleh Yuslianson diperbarui 07 Jan 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2023, 17:00 WIB
PS5
Boks penjualan PS5. (Doc: Sony PlayStation)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, sejumlah pengguna konsol PS5 dibuat geger soal kabar konsol teranyar milik Sony itu ternyata ada masalah dalam desainnya.

Karena hal tersebut, gamer disarankan untuk meletakkan konsol PS5 dalam posisi berdiri tegak atau vertikal.

Padahal, Sony sendiri sengaja membuat desain konsol barunya itu berdiri secara vertikal--walau dapat diletakkan dalam posisi horizontal.

Akan tetapi, desain berdiri tegak PS5 ini mungkin sebuah ide buruk, menurut sebuah laporan di Wololo.net.

Mengutip Wololo.net via Gamerant, Sabtu (7/1/2023), desain PS5 cacat terkait dengan lapisan logam cair antara chip APU PlayStation 5 dan heat sink.

Disebutkan, logam cair tersebut berpotensi bocor bilamana PS5 tetap dibiarkan berdiri tegak dalam waktu lama.

Saat PS5 diletakkan secara vertikal, logam cair dapat bergerak dan merembes keluar sehingga menghambat kemampuan konsol mengelola panas dari APU.

Hal ini dapat menyebabkan prosesor PS5 rusak karena panas, dan logam cair dapat menetes ke komponen sensitif lain sehingga menyebabkan korsleting. Selain PS5 versi disc, cacat desain ini juga terjadi di konsol versi Digital.

Adalah seorang tukang reparasi konsol dengan akun YouTube TheCod3r yang menemukan masalah desain PS5 ini tiga bulan lalu.

Selang video tersebut muncul di YouTube, beberapa teknisi lain juga mendapati masalah serupa dengan konsol PS5 yang sedang diperbaiki.

Meskipun tidak setiap PlayStation 5 dijamin mengalami cacat ini, ini merupakan risiko bagi setiap pengguna bila meletakkan konsol mereka berdiri tegak.

 

Logam Cair di PS5

Penampakan konsol PS5. (Doc: PlayStation)

Informasi, logam cair di PS5 adalah paduan yang terbuat dari unsur indium dan galium.

Dimana galium dikenal dengan kemampuannya meleleh di tangan manusia. Saat digabungkan, kedua unsur berbentuk cair itu sangat baik dalam menghantarkan panas.

Ini menjadikan indium dan galium media tepat untuk mentransfer panas dari prosesor ke unit pendingin di konsol.

Namun, karena logam cair ini juga menghantarkan listrik maka dapat menyebabkan korsleting jika merembes ke komponen lain.

Karena hal inilah kenapa banyak perusahaan tidak menggunakan logam cair di konsol gim buatan mereka.

Perlu dicatat, Sony belum memberikan pernyataan. Pada Oktober 2020, perancang utama PS5 mengatakan tidak ada masalah dengan meletakkan konsol di posisi berdiri.

Pastinya, seluruh perusahaan biasanya menyangkal apa pun sampai benar-benar terjadi sehingga tidak dapat disangkal.

Agar aman, ada baiknya untuk saat ini tidak menggunakan konsol PS5 kamu dalam posisi berdiri.

Sony Ungkap Project Leonardo di CES 2023

<p>Project Leonardo, kontroler PS5 untuk gamer difabel. (Doc: Sony PlayStation)</p>

Sony baru saha memamerkan sejumlah teknologi baru dalam ajang tahunan CES 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Salah satu teknologi baru itu adalah sebuah kontroler PS5 dengan kode nama Project Leonardo.

Mengutip blog PlayStation, Jumat (6/1/2023), Project Leonardo adalah kontroler PS5 khusus untuk gamer penyandang disabilitas atau difabel.

Perusahaan menjelaskan, proses pembuatan kontroler PS5 ini sudah melalui konsultasi dengan advokat aksesibilitas gim, seperti AbleGamers dan SpecialEffect.

Hasilnya, Sony membuat sebuah kontroler yang dapat dikonfigurasi dengan bebas dan berfungsi dengan berbagai aksesoris difabel pihak ketiga lainnya.

Berdasarkan foto yang dibagikan Sony, kontroler Leonardo ini memiliki bentuk bulat dengan berbagai tombol sekelilingnya, trigger, dan sebuah joystick.

 

Bisa Diatur Sesuai Kebutuhan

<p>Project Leonardo, kontroler PS5 untuk gamer difabel. (Doc: Sony PlayStation)</p>

Karena bisa dikonfigurasi sesuai keinginan, gamer dapat mengatur posisi dan fungsi dari setiap tombol agar memudahkan mereka bermain gim.

"Kontroler ini memungkinkan gamer untuk menemukan pengaturan yang sesuai dengan kekuatan, rentang gerak, dan kebutuhan fisik," kata Sony designer So Morimoto.

Dijelaskan, Project Leonardo ini dapat digunakan secara sendiri atai dikombinasikan dengan perangkat tambahan lainnya, seperti kontroler DualSense.

Saat ini Project Leonardo masih dalam pengembangan, sehingga belum diketahui berapa harganya dan kapan akan meluncur ke gamer difabel yang memiliki konsol PS5.  

PS Plus Januari 2023

<p>Daftar game di PS Plus Januari 2023. (Doc: PlayStation Asia)</p>

Menjelang akhir tahun 2022, Sony mengumumkan deretan game apa saja yang akan hadir dalam daftar game PS Plus Januari 2023.

Bagi pelanggan PS Plus, kamu akan mendapatkan tiga judul game yaitu Star Wars Jedi: Fallen Order (PS5 dan PS4), Fallout 76 (PS4), dan Axiom Verge 2 (PS5/PS4).

Mengutip blog PlayStation, Kamis (29/12/2022), ketiga game gratis PS5 dan PS4 ini dapat diunduh mulai 3 Januari 2023 untuk pelanggan PS Plus Essential, Extra, dan Premium.

Kehadiran Star Wars Jedi: Fallen Order ini sudah diprediksi oleh berbagai pihak akan hadir di PS Plus awal tahun.

Toh, game sekuelnya yang berjudul Star Wars Jedi: Survivor akan dirilis pada 17 Maret 2023.

Dengan cara ini, gamer dapat merasakan dan mengetahui awal kisah Cal Kestis sebagai Padawan di dalam game pertamanya.

Disebutkan, Survivor akan mengambil alur cerita 5 tahun setelah kisah gim Fallen Order berakhir.

Dalam seri baru ini, pengembang menjanjikan aksi lebih seru, pertarungan lightsaber lebih intens, dan tentunya peningkatan dalam hal grafis.

Game selanjutnya bagi pelanggan PS Plus adalah Fallout 76 yang dirilis pertama kali pada 2018.

Walau sempat berkendala, Bethesda selaku pengembang mampu memberikan dukungan dan konten lebih baik bagi pemainnya dengan berjalannya waktu.

Gim terakhir di dalam PS Plus Januari 2023 adalah Axiom Verge 2, game bergaya retro 2D action dengan konsep Metroid tetapi memiliki ciri khas mereka sendiri.

(Ysl/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya