Layanan Berlangganan Twitter Blue Rilis di Jepang

Twitter akhirnya meluncurkan Twitter Blue untuk para penggunanya di Jepang dengan harga yang lebih murah dibandingkan di AS

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Jan 2023, 18:53 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2023, 18:53 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter. (Liputan6/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter akhirnya merilis layanan berlangganan mereka, Twitter Blue untuk wilayah Asia yaitu di Jepang. Pengguna di negeri Sakura pun bisa mengakses layanan berbayar "hasil karya" Elon Musk ini.

Dilansir Tech Crunch, dikutip Rabu (11/1/2023), Twitter Blue versi lawas maupun versi yang diluncurkan Elon Musk sebelumnya hanya tersedia di Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris Raya, Australia, dan Selandia Baru.

Dalam laman dukungannya, Twitter menjelaskan pengguna Jepang akan bisa berlangganan layanan Blue dengan harga ¥980 (sekitar Rp 114 ribu) per bulan untuk web dan ¥1.380 (sekitar Rp 161 ribu) per bulan di iOS.

Harga di Jepang ini sedikit lebih murah daripada harga Twitter Blue di AS yaitu USD 8 (sekitar Rp 123 ribu) per bulan untuk versi web dan USD 11 (Rp 170 ribu) sekitar Rp per bulan untuk iOS.

Twitter sendiri beberapa waktu lalu menggulirkan tanda verifikasi baru tergantung kategori sebuah akun. Dengan adanya tanda verifikasi baru ini, Twitter menggunakan tiga warna berbeda untuk masing-masing akun.

Tiga warna tersebut adalah emas, abu-abu, dan biru. Menurut Elon Musk, centang emas digunakan untuk perusahaan, abu-abu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk individu (selebriti atau tidak).

Penggunaan warna berbeda ini disebut menjadi cara Twitter untuk membedakan akun yang terverifikasi sebagai sebuah institusi atau bisnis, dari akun pribadi yang mendapat centang biru karena berlangganan Twitter Blue.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pelanggan Twitter Blue Bisa Unggah Video 1080p Berdurasi 60 Menit

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter. Kredit: Photo Mix via Pixabay

Seperti diketahui, Twitter Blue memungkinkan pengguna berbayar untuk mendapatkan centang biru. Karenanya, pemakaian warna berbeda bisa membantu pengguna memastikan sebuah akun terverifikasi dengan benar sesuai kategorinya.

Sejak memungkinkan pengguna Twitter Blue mendapatkan centang biru, banyak akun palsu yang meniru figur publik. Untuk itu, Twitter sempat menyetop program verifikasi berbayar ini.

Twitter juga baru saja memperbarui laman Help Center untuk pelanggan mereka dengan menambahkan informasi terkait fitur unggah video.

Kini, pelanggan Twitter Blue dapat mengunggah video berdurasi 60 menit atau 1 jam dengan resolusi 1080p dan ukuran file 2GB. Sebelumnya, pelanggan hanya bisa mengunggah video 1080p berdurasi 10 menit di platform dan file berukuran 512MB.

Mengutip laman Help Center Twitter, Sabtu (24/12/2022), kemampuan mengunggah video berdurasi 1 jam ini hanya bisa dilakukan lewat web. Sementara bila posting via perangkat Android atau iOS, masih dibatasi hingga 10 menit.

 


Bagi yang Tidak Berlangganan

[Fimela] Twitter
Twitter | unsplash.com/@martenbjork

Bagi pengguna yang tidak berlangganan Twitter Blue, maka hanya bisa mengunggah video berdurasi 4 menit di platform apa pun. Twitter mengatakan, saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengubah kualitas video yang didistibusikan.

Meski begitu, ada beberapa hal harus diperhatikan. Salah satunya berkaitan dengan pembajakan. Pengguna dapat memposting film atau seluruh episode acara TV, dan moderator platform milik Elon Musk itu harus mengawasi dan menghapusnya dengan cepat.

Bulan lalu, ketika sistem hak cipta Twitter berhenti bekerja sebentar, pengguna mengunggah seluruh film dalam potongan lebih kecil. Batas video 60 menit baru ini semakin memudahkan pelaku kejahatan memposting karya orang lain.

Ada juga pertanyaan tentang monetisasi video. YouTube menampilkan banyak iklan dalam video lebih panjang, tetapi tidak jelas apakah Twitter berencana melakukan hal serupa.


Tampilkan Jumlah View Count

60% Orang Alami Cyberbullying, Ini 5 Tips Berselancar yang Aman dan Nyaman di Twitter
Twitter hadirkan berbagai fitur privasi, agar pengguna merasa aman dan nyaman. (Foto: Unsplash.com/Claudio Schawarz).

Twitter juga secara resmi mengumumkan mulai sekarang, pengguna bisa melihat jumlah view atau berapa kali sebuah tweet atau cuitan dilihat oleh warganet lain.

"Replies dan likes tidak menceritakan keseluruhan cerita," tulis akun Twitter Support @TwitterSupport.

"Kami mempermudahnya untuk mengetahui *hanya* berapa banyak orang yang telah melihat Tweet Anda dengan penambahan jumlah tampilan, yang ditampilkan tepat di sebelah suka," kata mereka.

Namun, ada beberapa cuitan yang tidak akan menampilkan jumlah views yang memiliki ikon grafik batang tersebut.

Mengutip laman Help Twitter, tweet masuk dalam Community Tweets, Twitter Circle Tweets, dan Tweets sudah lama, tidak akan menampilkan jumlah berapa kali cuitan tersebut sudah dilihat.

Siapa pun yang melihat Tweet pengguna, dihitung sebagai satu kali dilihat, di mana pun mereka melihatnya mulai dari Beranda, Penelusuran, Profil, disematkan di artikel, dan lain-lain, entah mereka mengikuti atau tidak.

Bahkan, pembuat cuitan yang melihat Tweet-nya sendiri, juga akan diitung ke dalam jumlah tayang.

Pengguna juga dapat melihat jumlah tayang dari cuitan Tweet di akun yang dilindungi. Penulisnya selalu bisa, namun sekarang, pengikutnya pun juga bisa.

(Dio/Isk)

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya