Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, diceritakan pernah keranjingan bermain game legendaris, Minesweeper. Hal itu seperti diungkap oleh jurnalis Kyle Orland, dalam buku sejarah Minesweeper.
Menurut orang-orang yang bekerja di Microsoft dulu, game Minesweeper versi awal menjadi populer di internal perusahaan saat itu, ketika dirilis di tahun 1990.
Baca Juga
"Kami tidak pernah bekerja sangat keras untuk menemukan penguji," kata Libby Duzan Nuttall, yang menjabat sebagai Lead Product Manager Microsoft for Entertainment, di tahun 90-an.
Advertisement
Dilansir Ars Technica, Kamis (9/3/2023), Nuttall mengisahkan, di Microsoft saat itu, banyak karyawan yang tetap di kantor sampai larut malam, bermain Minesweeper sampai jam sembilan malam sembari mengisi waktu.
Coder Minesweeper, Robert Donner juga mengungkapkan, ketika seseorang menemukan bug, dia meminta mereka mengirimkan tangkapan layar, lalu dirinya harus menunjukkan kesalahan logikanya.
Namun, tidak semua orang di Microsoft mengerti akan permainan tersebut. Ada banyak yang asal klik, lalu menyerah begitu menemukan ranjau. Ada juga yang mengira itu adalah game tebak-tebakkan.
Charles Fitzgerald, Product Manager for Windows Entertainment Pack pertama, kemudian mengungkapkan bahwa Bill Gates, saat itu juga kecanduan main Minesweeper.
"Bill kecanduan," kata Fitzgerald.
Gates, yang saat itu belum jadi orang terkaya di dunia, tapi sudah punya uang untuk mencari hiburan lain, mendapati dirinya terobsesi untuk mendominasi uji coba game Windows sederhana tersebut.
Â
Ambisi Bill Gates Cetak Rekor Minesweeper
Bruce Ryan, Entertainment Pack Product Manager juga menyebut, kecanduan yang dialami Gates saat itu menjadi sampai buruk, hingga dia "melepasnya dari mesinnya." Namun, itu tidak cukup menghentikan sang CEO saat itu, untuk mendapatkan skor yang tertinggi.
"Karena skor tinggi adalah file teks (yang mudah diedit), kami punya aturan bahwa seseorang harus memperhatikan skor (rekaman) Anda," kata Fitzgerald.
Ia menceritakan, di sebuah Minggu siang, Gates mengirimkannya email dengan mengatakan dirinya sudah mendapatkan rekor tertinggi baru, menggunakan komputer di kantor Presiden Microsoft Mike Hallman.
Ryan juga mengingat pengalaman aneh ketika dirinya dipanggil Bill Gates di akhir pekan secara acak, hanya untuk berkumpul di sekeliling komputer eksekutif lain, dan mengonfirmasi skor tertinggi baru selama lima detik di papan Pemula.
"Itu sore hari. Jadi kami pergi ke sana, jam tujuh malam. (Hallman) mantan eksekutif Boeing, dan bukan orang yang humoris, jadi… gagasan Bill duduk di sana setelah bekerja, pergi ke kantor presiden agar dia bisa bermain Minesweeper, itu gambaran yang aneh."
Â
Â
Advertisement
Upaya Hentikan Kecanduan Bill Gates
Ambisi Gates untuk jadi yang terbaik di Minesweeper, sempat jadi perhatian Melinda French, yang saat itu belum menikah dengan Bill Gates.
Melinda bahkan meminta Ryan agar jangan ada lagi karyawan yang membagikan skor Minesweeper-nya dengan Bill. Saat itu, Bill dinilai punya banyak keputusan penting yang harus diambil, sehingga game itu seharusnya tidak menyita waktunya.
Alih-alih menjauhkan Gates dari skor tinggi, Ryan pun mencari cara untuk menetapkan skor yang tidak terkalahkan.
Dia menggunakan perangkat lunak Windows Macro Recorder, untuk secara otomatis mengklik salah satu sudut game Minesweeper yang baru, untuk kemudian memulai permainan baru.
Sehingga, dalam satu tata letak acak tertentu di mana semua ranjau berada di pojok kanan bawah, software ini akan "menghapus seluruh layar dalam satu atau nol detik."
Â
Dicurangi Mesin
Ryan kemudian mengirim tangkapan layar dari rekor baru ke Gates, menulis: "Maaf, rekor lima detik Anda telah dikalahkan secara permanen karena menurut saya Anda tidak dapat mengalahkan satu detik pun."
Sebagai informasi, pengatur waktu Minesweeper dimulai dari satu dan bukan nol. Gates pun kemudian mengetahui "kecurangan" ini dan mengatakan, keterampilan kritisnya digantikan oleh komputer.
"Teknologi ini terlalu jauh. Ketika mesin dapat melakukan sesuatu lebih cepat daripada manusia, bagaimana kita dapat mempertahankan martabat manusia kita?" kata Gates.
Gates pun bergurau, bahwa dirinya mungkin harus mencoba tingkat kesulitan menengah.
(Dio/Ysl)
Advertisement