Liputan6.com, Jakarta - Layanan internet 4G kini jadi tulang punggung internet di Indonesia dan dunia. Meski sudah ada layanan internet 5G, 4G masih tetap dipakai di banyak tempat. Saking pentingnya, 4G bakal dirilis di bulan. Loh kok bisa?
Mengutip Android Authority, Jumat (31/3/2023), adalah Nokia yang berencana untuk meluncurkan layanan internet 4G di Bulan pada akhir tahun 2023 ini. Menurut laporan CNBC, layanan internet 4G yang digulirkan Nokia itu bakal dipakai untuk misi Artermis 1 NASA.
Baca Juga
Adapun misi Artermis 1 NASA bertujuan untuk membawa dan menempatkan manusia di bulan untuk pertama kalinya sejak misi Apollo 17 pada tahun 1972 silam.
Advertisement
Sekadar informasi, Nokia berencana membangun jaringan internet 4G di bulan dalam beberapa bulan mendatang menggunakan roket SpaceX. Stasiun pangkalan yang dilengkapi antena bakal disimpan di launcher bulan Nova-C dan penjelajah bertenaga surya yang menyertainya bakal memberi daya pada jaringan.
Selanjutnya, koneksi LTE bakal dibuat antara pendarat dan rover bulan. Menurut Nokia, teknologi tersebut dibangun agar tetap tahan terhadap kondisi luar angkasa yang ekstrim.
Dipakai untuk Kontrol Rover Bulan Hingga Siarkan Video Real-Time Astronaut
Nokia bermaksud untuk menunjukkan bahwa jaringan terestrial bisa memenuhi kebutuhan komunikasi misi luar angkasa masa depan.
Dengan adanya jaringan internet 4G ini, Nokia berupaya menujukkan bahwa astronaut akan bisa berkomunikasi satu sama lain dan mengontrol misi menggunakan jaringan 4G di bulan.
Selain itu, para kru yang mendarat di bulan juga bisa menyiarkan video real-time, mengontrol rover, dan melakukan aktivitas lainnya menggunakan jaringan 4G tersebut.
Sekadar informasi, NASA memilih Nokia untuk membangun jaringan seluler pertama di bulan pada 2020 lalu. Solusi tersebut sebelumnya dijadwalkan untuk diterapkan pada akhir 2022. Nokia menyebut, jaringan tersebut akan mengonfigurasi sendiri saat digulirkan.
Advertisement
Ganti Logo Setelah Puluhan Tahun Tak Berubah
Sebelumnya, Nokia mengumumkan telah mengubah logo ikonik mereka, untuk pertama kalinya selama 60 tahun.
Hal ini diungkap perusahaan asal Finlandia tersebut dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2023, menandakan perubahan strategi di masa mendatang.
"Alasan Nokia ganti logo karena ingin dikenal lebih dari sekadar perusahaan ponsel, tetapi perusahaan teknologi bisnis," kata CEO Nokia Pekka Lundmark ke Reuters via GSM Arena, Senin (27/2/2023).
Lundmark menyusun rencana dengan tiga tahap setelah mengambil alih posisi CEO Nokia pada tahun 2020.
Adapun tiga tahapan tersebut adalah reboot, akselerasi, dan perpanjangan. Lundmark menyatakan, fase kedua akan dimulai setelah fase restart selesai.
"Penekanan utama Nokia sekarang adalah menjual perangkat ke perusahaan lain, meskipun masih berharap untuk memperluas perusahaan penyedia layanannya," katanya.
Fokus Baru Nokia
Selain mengembangkan bisnis peralatan telekomunikasi, Nokia akan fokus menjual peralatan ke bisnis lain.
Itu termasuk jaringan 5G privat dan peralatan untuk pabrik otomatis, yang akan memposisikan perusahaan sebagai pesaing Microsoft dan Amazon di lapangan.
Logo baru Nokia sendiri terdiri dari lima bentuk berbeda yang membentuk kata 'Nokia', tanpa warna biru ikonik dari logo lama perusahaan.
"Kami memiliki pertumbuhan 21 persen sangat baik tahun lalu di perusahaan, yang saat ini sekitar 8 persen dari penjualan kami, (atau) kira-kira 2 miliar euro (USD 2,11 miliar)," kata Lundmark. "Kami ingin menjadikannya dua digit secepat mungkin."
Advertisement