Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp tengah mencoba berbagai kemungkinan untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai aplikasi pesan paling populer di dunia. Kini, WhatsApp dipakai miliaran pengguna di seluruh dunia, tidak heran aplikasi ini berupaya menghadirkan fitur yang dibutuhkan pengguna.
Baca Juga
Namun, jika dibandingkan dengan aplikasi pesan lainnya, pengguna mungkin sadar aplikasi WhatsApp masih tertinggal dalam sejumlah fitur.
Advertisement
Menyadari hal ini, aplikasi pesan milik Meta tersebut mencoba mengejar ketinggalan. Meski begitu, sebagian besar fitur baru yang hadir justru terinspirasi atau mungkin meniru dari aplikasi pesan lainnya.
Salah satunya yang terbaru adalah rencana perusahaan untuk memperkenalkan sebuah fitur baru WhatsApp. Mengutip WABetaInfo, Minggu (9/4/2023), fitur tersebut adalah WhatsApp Channel.
Mungkin sebagian orang menyadari bahwa fitur ini mirip dengan yang ada pada Telegram, yakni Telegram Channel. Selain itu, fitur Channel menjadi fitur terpopuler yang ada di Telegram.
Menurut informasi, fitur ini mulanya disebut-sebut akan hadir dengan nama Private Newsletter. Namun, nama tersebut tampaknya diubah untuk membuatnya sesuai dengan tujuan fitur yang dimaksud.
Bicara tentang WhatsApp Channel, sebelumnya fitur baru WhatsApp ini dirancang menjadi fitur siaran yang dikirim dari satu pengguna ke banyak kontak. Dengan fitur siaran ini, pengguna bisa berlangganan ke akun yang diinginkan. Selanjutnya akun tersebut bakal mengirimkan berbagai newsletter.
Sejauh ini, fitur yang semula bernama Newsletter tersebut masih dalam tahap pengembangan, tetapi sebuah screenshot memperlihatkan bahwa WhatsApp menggantinya menjadi Channel.
Channel Ditempatkan di Bawah WhatsApp Update
WhatsApp akan menempatkan Channel di bawah tab Status yang juga akan memiliki perubahan nama, dari Status menjadi Update.
Tab Update yang baru ini juga akan didesain ulang untuk mendapatkan seluruh status diatur dalam format horizontal, bukan format vertikal seperti saat ini.
Selain itu perlu diperhatikan juga, informasi pengguna, misalnya nomor kontak, akan tetap tersembunyi setelah pengguna bergabung di Channel tertentu. Dengan ini, anggota Channel tersebut tidak akan bisa melihat kontak si pengguna, meskipun pengguna tersebut juga menyimpan kontak mereka.
Fitur baru WhatsApp ini juga akan memberi pengguna kekuatan untuk mengontrol siapa yang menerima buletin atau pesan broadcast. Pengguna juga bisa mencari nama Channel dan bergabung di dalamnya, karena setiap Channel memiliki penanganan khusus.
Advertisement
Bukan Pertama Kalinya Tiru Fitur Telegram
Meski Channel telah jadi salah satu fitur milik Telegram, tentu jika WhatsApp juga memilikinya, akan jadi salah satu fitur terbaik yang diperkenalkan ke platform tersebut.
Sejauh ini, pengembang telah mengerjakan fitur baru ini. Belum diinformasikan kapan fitur ini bakal dirilis bagi seluruh pengguna WhatsApp.
Sekadar informasi, ini bukan pertama kalinya WhatsApp memperkenalkan fitur yang sudah ada di Telegram atau Signal. Misalnya, fitur Polling WhatsApp yang diperkenalkan baru-baru ini, seperti milik Telegram yang sudah hadir beberapa tahun lalu.
Selain itu WhatsApp juga rilis fitur pesan yang dapat otomatis menghilang atau Disappearing Messages, fitur yang terinspirasi dari aplikasi Signal.
WhatsApp Juga Bakal Rilis Fitur Keamanan Baru
Sebelumnya, WhatsApp dikabarkan akan merilis fitur baru. WhatsApp akan memberikan pengguna kemampuan untuk memperketat privasi chat penggunanya. Mengutip Gizchina, Kamis (5/4/2023), fitur baru WhatsApp ini akan membantu pengguna menambahkan 'gembok' ke pesan WhatsApp kamu.
Menurut laporan dari WABetaInfo, platform perpesanan ini akan menambahkan fitur baru yang mengizinkan pengguna mengunci chat di aplikasi WhatsApp dan menyembunyikannya.
Meta menyebut fitur baru WhatsApp ini sebagai 'Chat Lock' yang kini tengah dikembangkan. Fitur ini belum dirilis sepenuhnya, termasuk bagi para penguji beta WhatsApp, sebelum nantinya dirilis bagi semua pengguna WhatsApp.
Meski begitu, sebuah sumber mengklaim bahwa fitur tersebut bakal siap dalam beberapa minggu ke depan, dan akan digulirkan pada update aplikasi WhatsApp berikutnya.
Sebenarnya saat ini sudah ada opsi untuk mengunci chat WhatsApp kamu dengan menggunakan kode sandi atau sidik jari serta FaceID di iPhone.
Namun, kebanyakan orang menghindari fitur ini karena dianggap membosankan membuka kunci WhatsApp setiap kali si pengguna mengakses atau membalas pesan.
Keberadaan fitur baru Chat Lock di WhatsApp, akan jadi cara terbaik untuk mengatasi masalah keharusan membuka kunci WhatsApp, kapan pun kamu perlu menggunakannya.
Dengan update baru yang akan datang ini, pengguna hanya bisa mengunci obrolan yang ingin mereka jaga kerahasiaannya.
(Tin/Isk)
Advertisement