Cegah Salah Penggunaan, WhatsApp Bisa Hindari Orang Lain Menyimpan Foto

WhatsApp hadirkan fitur baru yang mencegah penyimpanan otomatis media, memberikan kontrol lebih pada privasi.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 09 Apr 2025, 09:45 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 09:45 WIB
Logo WhatsApp
Ilustrasi tampilan WhatsApp. (Sumber foto: Pexels.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta WhatsApp kembali memperkenalkan fitur baru yang memberikan kontrol lebih besar kepada penggunanya terkait privasi media yang dikirimkan. Dengan fitur ini, pengguna dapat mencegah penerima menyimpan media seperti foto, video, atau file lainnya secara otomatis setelah diterima. Pembaruan ini hadir sebagai bagian dari upaya WhatsApp untuk meningkatkan opsi privasi bagi penggunanya. Fitur ini saat ini masih dalam tahap pengujian beta dan diharapkan akan segera hadir di versi stabil untuk Android.

Secara default, WhatsApp sebelumnya menyimpan setiap media yang diterima oleh pengguna ke dalam galeri perangkat mereka. Namun, dengan fitur baru ini, pengguna bisa mengatur agar media yang dikirim hanya bisa dilihat dan tidak tersimpan otomatis di galeri penerima. Langkah ini bertujuan untuk melindungi privasi pengguna dan mengurangi potensi penyalahgunaan media yang dibagikan.

Fitur ini juga memberi pengguna kemampuan untuk lebih mengatur riwayat percakapan mereka. Pengaturan baru ini dapat membatasi kemampuan untuk mengekspor seluruh riwayat obrolan dalam percakapan yang menggunakan fitur privasi tingkat lanjut. Hal ini tentunya memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi pengguna WhatsApp.

Pengembangan Fitur Privasi Baru di WhatsApp

WhatsApp selalu berupaya untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna melalui berbagai fitur baru. Kali ini, mereka sedang mengembangkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mematikan penyimpanan otomatis media yang diterima oleh penerima. Fitur ini sudah tersedia dalam versi beta untuk Android, yang memungkinkan penerima pesan hanya melihat media tanpa dapat menyimpannya secara langsung ke perangkat mereka.

Fitur ini menjadi tambahan untuk fitur privasi yang sudah ada sebelumnya, seperti pesan yang menghilang (disappearing messages). Namun, dengan update ini, pengguna tidak hanya bisa mengaktifkan pengaturan untuk pesan teks yang hilang, tetapi juga untuk foto, video, dan file lainnya. Hal ini memberikan kontrol lebih kepada pengguna untuk mengatur bagaimana media mereka dikelola oleh penerima.

Keputusan WhatsApp untuk memperkenalkan fitur ini menunjukkan keseriusan mereka dalam merespons kekhawatiran terkait privasi yang semakin meningkat. Pengguna kini bisa merasa lebih aman ketika berbagi media pribadi, karena mereka memiliki kontrol lebih besar atas bagaimana media tersebut diperlakukan setelah dikirim.

Mencegah Penyimpanan Otomatis Media oleh Penerima

Salah satu aspek yang paling menarik dari fitur baru ini adalah kemampuannya untuk mencegah penyimpanan otomatis media di perangkat penerima. WhatsApp sebelumnya secara otomatis menyimpan semua media yang diterima oleh pengguna, tetapi dengan adanya pembaruan ini, pengguna bisa memilih untuk menonaktifkan fitur tersebut.

Pengguna cukup mengaktifkan pengaturan privasi tingkat lanjut untuk mencegah media yang mereka kirim dari tersimpan di perangkat penerima. Meskipun foto dan video masih bisa dilihat oleh penerima, mereka tidak akan langsung tersimpan di galeri ponsel. Fitur ini dapat memberikan rasa aman lebih bagi pengguna yang khawatir tentang penyalahgunaan media pribadi.

Namun, meskipun media tidak disimpan secara otomatis, pengguna tetap bisa memilih untuk menyimpannya secara manual. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna yang ingin memiliki kendali lebih atas media yang dibagikan.

Pembaruan Ini Akan Membatasi Ekspor Riwayat Percakapan

Selain mengatur penyimpanan media, WhatsApp juga membatasi kemampuan untuk mengekspor seluruh riwayat percakapan. Fitur ini akan aktif saat pengaturan privasi tingkat lanjut diaktifkan, sehingga riwayat percakapan tidak dapat diekspor ke luar WhatsApp.

Meskipun pembaruan ini membatasi ekspor riwayat obrolan, pengguna masih dapat meneruskan pesan satu per satu. Artinya, meskipun percakapan tidak bisa diekspor utuh, pesan-pesan individual tetap dapat diteruskan ke orang lain.

Pembatasan ini bertujuan untuk meningkatkan kontrol atas data pribadi dan mengurangi potensi penyalahgunaan informasi yang ada dalam percakapan. Fitur ini diharapkan bisa memberikan lebih banyak perlindungan bagi pengguna yang ingin menjaga privasi mereka.

Fitur Privasi Tingkat Lanjut dan Pengaruhnya Terhadap Meta AI

Selain itu, fitur privasi tingkat lanjut ini juga akan menonaktifkan penggunaan Meta AI dalam percakapan yang diatur. Meta AI sebelumnya digunakan untuk memberikan berbagai layanan dalam obrolan, seperti menjawab pertanyaan atau membuat gambar berdasarkan percakapan.

Dengan fitur baru ini, pengguna yang mengaktifkan pengaturan tersebut tidak akan bisa menggunakan Meta AI dalam obrolan mereka. Hal ini memberi pengaruh langsung terhadap cara interaksi dengan WhatsApp, karena pengguna yang menginginkan tingkat privasi tinggi akan kehilangan akses ke layanan berbasis AI tersebut.

Namun, fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan kemungkinan akan ada penambahan atau perubahan lebih lanjut sebelum dirilis ke publik. WhatsApp terus melakukan evaluasi untuk memastikan fitur ini memberikan manfaat maksimal bagi penggunanya.

Tanya Jawab:

Q: Apa saja yang bisa dibatasi dengan fitur baru WhatsApp?

A: Pengguna bisa membatasi penyimpanan otomatis media (foto, video) di perangkat penerima serta mencegah ekspor riwayat percakapan.

Q: Apakah penerusan pesan masih bisa dilakukan?

A: Ya, meskipun riwayat percakapan tidak bisa diekspor, pesan masih bisa diteruskan kepada orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya