Bocoran Google Pixel 7a Beredar, Pakai Tensor G2 dan Layar Refresh Rate 90Hz

Bocoran mengenai spesifikasi Google Pixel 7a telah diungkap oleh leakster Roland Quandt melalui unggahan di Twitter.

oleh Agustinus Mario DamarYuslianson diperbarui 04 Mei 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 17:00 WIB
Google Pixel 6A
Pada ajang konferensi pengembang Google I/O, Google memperkenalkan smartphone barunya, Pixel 6A sebagai ponsel midrange Google. Perangkat ini dibanderol USD 449 atau setara Rp 6,5 juta. (Foto: The Verge). 

Liputan6.com, Jakarta - Bocoran mengenai smartphone terbaru Google, yakni Pixel 7a, kembali muncul di internet. Informasi ini muncul menjelang event Google I/O yang dijadwalkan akan digelar pekan depan, sekaligus menjadi debut Pixel 7a.

Mengutip informasi dari GSM Arena, Kamis (4/5/2023), bocoran kali ini berasal dari leakster kenamaan Roland Quandt. Melalui unggahan di Twitter, akun tersebut mengungkap sejumlah informasi penting dari Google Pixel 7a ini.

Salah satunya adalah Pixel 7a akan menjadi model pertama dari seri Pixel a yang memiliki resolusi kamera tinggi, dimana kamera utama smartphone ini adalah 64MP.

Selain itu, smartphone ini juga memiliki refresh rate 90Hz dan mendukung pengisian daya nirkabel 18W. Keduanya juga merupakan fitur yang pertama kali hadir di model Pixel a.

Untuk dapur pacu, Pixel 7a dibekali chipset Tensor G2, meski informasi memori dan RAM-nya belum diungkap. Jika bocoran ini benar, Pixel 7a jelas mengalami peningkatan besar-besar dibandingkan pendahulunya yang rilis tahun lalu yakni Pixel 6a.

Dengan sejumlah peningkatan tersebut, harga Pixel 7a diprediksi mencapai USD 500 atau sekitar Rp 7,3 juta. Tidak hanya Pixel 7a, Google disebut juga akan memperkenalkan Pixel Fold pada event Google I/O.

Untuk diketahui, Google telah mengumumkan akan kembali menggelar event Google I/O di tahun ini. Informasi ini diungkap langsung oleh CEO Google Sundar Pichai.

Mengutip informasi yang diumumkan, Google I/O 2023 akan digelar pada 10 Mei 2023. Seperti biasa, event ini akan digelar di Shoreline Amphitheatre yang berlokasi di seberang kantor pusat Google di Mountain View, California.

Google I/O 2023 Siap Digelar 10 Mei, Bakal Ungkap Android 14?

CEO Google Sundar Pichai
CEO Google Sundar Pichai di Google I/O (Foto: The Verge)

Sebagai informasi, event ini akan menjadi gelaran Google I/O pertama yang bisa dihadiri peserta secara langsung dalam empat tahun terakhir. Kendati demikian, Google juga akan menyiarkannya secara langsung.

"Bersemangat karena #GoogleIO tahun ini akan diadakan pada 10 Mei, langsung dari Shoreline Amphitheatre di Mountain View dan online," tulis Sundar melalui akun Twitternya.

Belum ada informasi mengenai produk apa yang akan diperkenalkan pada Google I/O 2023, tapi kemungkinan besar perusahaan tersebut akan memberikan informasi lebih detail mengenai Android 14 Beta. Terlebih, versi Developer Preview pertama telah keluar.

Sementara untuk perangkat, ada rumor menyebut Google akan mengungkap kehadiran Pixel versi foldable atau tablet. Lalu, ada pula versi terbaru dari Pixel Buds Pro yang sempat diperkenalkan pada Google I/O tahun lalu.

Selain itu, chatbot dan AI juga disebut akan menjadi perhatian Google di 2023. Karenanya, ada kemungkinan perusahaan akan meluncurkan secara resmi chatbot besutan mereka, yakni Bard.

Di sisi lain, dominasi Android sebagai sistem operasi besutan Google dilaporkan mulai terancam oleh generasi baru pengguna smartphone yakni generasi Z alias Gen Z.

Google Siap Benamkan Chatbot AI Mirip ChatGPT di Mesin Pencari Google Search

Search Engine Google
Search Engine Google (Photo by Solen Feyissa on Unsplash)

Tidak hanya itu, Google akhirnya mengungkap rencana mereka untuk membenamkan kemampuan chatbot atau chatbot AI ke Google Search. Hal itu diungkapkan oleh Sundar Pichai dalam wawancara terbaru dengan The Wall Street Journal.

Mengutip informasi dari Engadget, Minggu (9/4/2023), Sundar menyebut nantinya perusahaan akan mengintegrasikan kemampuan LLM (Large Languange Models) ke Google Search. 

Dengan kata lain, ada kemungkinan pengguna Google Search di masa depan bisa berinteraksi dengan lebih mulus berkat kehadiran dukungan chat berbasis AI. Bahkan, bukan tidak mungkin kehadiran fitur ini akan memiliki dampak besar.

Alasannya, pangsa pasar Google Search saat ini terbilang sangat besar. Berdasarkan data, mesin pencari itu mengusai 93,4 persen pangsa pasar dunia.

Informasi mengenai rencana ini sebenarnya sudah pernah diungkap, tapi baru sekarang Google menyatakan secara terang-terangan. Namun, Sundar belum mengungkap jadwal atau kapan fitur chat AI tersebut akan hadir di Google Search.

Sebelum Google, Microsoft sendiri sebenarnya sudah melakukan hal serupa. Perusahaan itu telah merilis kemampuan Chat GPT untuk mesin pencari besutannya Bing.

Google Perkenalkan Bard

Google Bard. Dok: Google
Google Bard. Dok: Google

Google sendiri kini sudah mengumumkan kehadiran Bard yang disebut-sebut sebagai pesaing ChatGPT. Chatbot tersebut pertama kali diumumkan pada Februari tahun ini.

Bard menggunakan language model yang dikembangkan Google sendiri, yakni LaMDA. Google mengkalim chatbot AI Bard dapat memberikan beragam tanggapn berdasarkan informasi terkini.

"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan di dunia dengan kekuatan, kecerdasan, hingga kreativitas language model kami. Kemampuan itu mengacu pada informasi dari web untuk memberikan respons baru dan berkualitas tinggi," ujar Sundar ketika memperkenalkan Bard.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya