Liputan6.com, Jakarta - Twitter terus berbenah diri dan memperkenalkan deretan fitur baru untuk pengguna mereka, baik yang gratisan hingga berbayar, seperti Twitter Blue.
Kali ini, platform media sosial milik Elon Musk itu akan nmemperkenalkan fitur terbaru mereka bernama, yakni Highlights. Informasi diungkap oleh akun Twitter DogeDesigner (@cb_doge).
Baca Juga
Mengutip postingan @cb_doge via Gizchina, Rabu (21/6/2023), fitur baru Twitter tersebut bernama "Highlights Tab", di mana pengguna dapat menampilkan tweet favorit mereka di profil mereka dalam satu tab.
Advertisement
Sayangnya, fitur baru di Twitter ini hanya eksklusif untuk pelanggan berbayar Twitter Blue. Disebutkan, Highlights Tab ini adalah salah satu cara Twitter menarik pengguna untuk berlangganan Twitter Blue.
Dijelaskan, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan tweet favorit mereka di tab yang berbeda, berlabel sebagai "Highlights", dan akan ditampilkan secara terpisah di profil pelanggan Twitter Blue.
So, bagi Anda berlangganan Twitter Blue, maka fitur ini sudah dapat diakses. Lalu bagaimana cara pakai fitur Highlights Tab di Twitter ini, simak penjelasan singkatnya.
Pengguna dapat menyoroti tweet favorit mereka dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini:
Cara Pakai Fitur Highlights Tab Twitter:
- Temukan tweet yang ingin Anda dijadikan highlight di profil Anda.
- Cari tiga titik di pojok kanan atas tweet.
- Klik tiga titik untuk menampilkan menu opsi.
- Dari menu, pilih "Add/remove from highlights" atau "Tambah/hapus dari sorotan."
- Tweet sekarang akan ditampilkan di Highlights Tab di profil Twitter Anda.
CEO Linda Yaccarino Ingin Buat Twitter Jadi Sumber Informasi Terakurat
Pada Senin, 12 Juni 2023, Linda Yaccarino menggantikan Elon Musk sebagai CEO Twitter yang baru. Ia berencana meneruskan misi perusahaan dan merevolusi Twitter menjadi “Twitter 2.0”.
Tak lama setelah dilantik, Linda juga mengungkapkan visinya untuk menjadikan platform ini sebagai sumber informasi real-time (secara langsung) paling akurat. Rencana itu disampaikannya melalui email perusahaan dan utas yang diunggahnya di Twitter.
“Twitter sedang menjalankan misi untuk menjadi sumber informasi secara real-time paling akurat di dunia dan tempat berkomunikasi secara global,” tulis Linda, dikutip Jumat (16/6/2023).
Berdasarkan cuitan tersebut, Linda pun percaya Musk mengidentifikasi perlunya Twitter untuk mengalami transformasi. Hal ini bertujuan untuk mendorong kemajuan peradaban melalui pertukaran informasi tanpa filterisasi dan dialog terbuka.
Namun, ungkapan “pertukaran informasi tanpa filter” menimbulkan pertanyaan tentang keinginannya untuk menjadikan Twitter sebagai sumber paling akurat. Sebab, tentu saja berita asli yang akurat memerlukan filter pengecekan fakta.
Keinginan Linda tersebut pun akan menjadi misi yang menantang karena Twitter telah kehilangan pengiklannya akibat banyaknya berita bohong dan ujaran kebencian di platform.
Advertisement
Bawa Harapan Baru untuk Twitter
Sebagai informasi, Linda Yaccarino merupakan seorang eksekutif terkenal di industri periklanan dan sebelumnya memimpin penjualan iklan global untuk NBC Universal.
Saat mengumumkannya sebagai CEO Twitter, Musk menyatakan bahwa ia akan mengawasi tim produk, sementara Linda akan memimpin sisanya.
Dengan pengalaman profesional Linda di bidang periklanan, sejumlah pihak meyakini ia dapat merombak mekanisme penjualan iklan Twitter agar semakin menghasilkan profit untuk perusahaan.
Seperti yang dikutip dari BBC, Rabu (14/6/2023), Daniel Ives dari Wedbush Securities mengungkpakan bahwa ia percaya Linda memiliki visi yang kuat untuk Twitter.
"Ini adalah langkah pertama yang hebat dan dia tahu tugas ke depan bagi Twitter untuk memonetisasi platform yang tetap menjadi angsa emas," ujarnya.
CEO Linda Yaccarino Sebut Twitter Mau Jadi Alun-Alun Kota Global
Di sisi lain, sebelumnya Linda menyebut keinginan Elon Musk untuk membuat Twitter yang diibaratkan sebagai "alun-alun kota global", membutuhan transformasi.
"Elon tahu eksplorasi ruang angkasa dan kendaraan listrik membutuhkan transformasi, jadi dia melakukannya," kata Linda, dikutip Selasa (13/6/2023).
"Juga jelas alun-alun kota global butuh transformasi — untuk memajukan peradaban melalui pertukaran informasi tanpa filter dan dialog terbuka tentang hal-hal yang paling penting bagi kita," imbuhnya.
Menurut Linda, Twitter punya misi untuk menjadi sumber informasi real-time yang paling akurat di dunia, serta alun-alun kota global untuk berkomunikasi.
Advertisement