Coldplay Gandeng The Ocean Cleanup Bersihkan Sampah Plastik dari Sungai Cisadane Usai Konser di Jakarta

The Ocean Cleanup mengungkapkan, misi mereka untuk bersih-bersih Kali Cisadane di Jakarta, juga mendapatkan dukungan dari Coldplay.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 16 Nov 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 18:00 WIB
Konser Coldplay
Sang vokalis, Chris Martin tampil enerjik dan komunikatif. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bersamaan dengan digelarnya konser Coldplay di Jakarta pada Rabu kemarin, 15 November 2023, band asal Inggris ini juga punya misi untuk membersihkan sungai Cisadane.

Dalam program tersebut, Coldplay menggandeng The Ocean Cleanup, yang punya misi membersihkan lautan dari plastik. Mengutip situs resmi The Ocean Cleanup, Chris Martin dkk sudah bekerja sama dengan organisasi nirlaba ini pada tahun 2018.

Saat itu, mereka menjadi sponsor untuk Interceptor 005, dan membantu organisasi itu dalam kampanyenya mengatasi sungai-sungai paling berpolusi di dunia. Interceptor 005 diluncurkan di Malaysia, serta mendapatkan dukungan dari Coldplay, dengan nama Neon Moon I.

Sekarang, Interceptor kedua sedang dalam perakitan dan akan menuju ke sungai Cisadane di Jakarta, dengan nama Interceptor 020 atau Neon Moon II.

Menurut The Ocean Cleanup, Interceptor 005, bersama Interceptor 002, sukses mengumpulkan lebih dari 1 juta kilogram sampah yang dicegah mencapai lautan, dari sungai Klang, Malaysia.

"Sangat menyenangkan bagi kami untuk melibatkan Coldplay dan bersama-sama memberikan dampak besar melawan polusi plastik di Asia," kata Boyan Slat, Pendiri dan CEO The Ocean Cleanup.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Coldplay atas bantuan mereka, dan kami tidak sabar untuk segera melihat Neon Moon II beraksi dan mencegat sampah," imbuhnya.

Neon Moon II: Interceptor 020 yang akan diluncurkan di sungai Cisadane, Indonesia, di lokasi perakitan (The Ocean Cleanup)
Neon Moon II: Interceptor 020 yang akan diluncurkan di sungai Cisadane, Indonesia, di lokasi perakitan (The Ocean Cleanup)

Pada Mei lalu, The Ocean Cleanup diketahui juga menandatangani perjanjian dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Pemerintah Belanda.

Kerja sama ini diluncurkan sebagai awal rencana penerapan Interceptor Original, untuk membersihkan plastik di Sungai Cisadane, seperti dikutip dari situs resminya.

Interceptor 020 akan berkontribusi dalam menanggulangi sekitar 1000 ton plastik yang dibuang melalui Sungai Cisadane ke Laut Jawa setiap tahunnya.

Ini bukan proyek pertama The Ocean Cleanup di Indonesia, proyek tersebut akan menjadi Interceptor kedua yang dikerahkan di Indonesia setelah Interceptor 001, dikerahkan di Cengkareng Drain, Jakarta, pada 2018.

Coldplay Ajak Penonton Heningkan Cipta 12 Detik

Konser Coldplay
Ini merupakan penampilan pertama Coldplay di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Salah satu catatan menarik dari konser Coldplay di Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (15/11/2023), yakni saat Chris Martin mengajak penonton mengheningkan cipta selama 12 detik untuk mengirim cinta kepada sesama manusia atas nama kemanusiaan.

Momen ini bermula ketika dalam konser Coldplay, sang vokalis melantun "Sparks" dari album Parachutes yang dirilis 23 tahun silam. Setelahnya, Chris Martin mengulas sejumlah isu sosial yang membuat wajah dunia berubah termasuk konflik tak berkesudahan di Timur Tengah.

"Saat ini ada begitu banyak hal yang terjadi di dunia yang membuat kami khawatir, membuat kami penuh empati, penuh perasaan seperti apa yang semua orang rasakan di seluruh dunia seperti di Timur Tengah, di Kongo, dan berbagai negara lain," katanya.

Sebagai musisi, Coldplay beruntung bisa melawat banyak negara dan benua untuk mengirim pesan cinta maupun kemanusiaan lewat lagu. Chris Martin dkk terus meyakni bahwa setiap manusia punya hak merdeka dan jadi diri sendiri.

 

Setiap Orang Berhak Jadi Diri Sendiri

[Fimela] Coldplay di Jakarta
[Foto/Budi Santoso (@ini_bu5an)]

Kanal Citizen liputan6.com, Kamis (16/11/2023) mengabarkan, sebagai musisi, Coldplay menolak segala bentuk terorisme dan penindasan. Momen 12 detik mengheningkan cipta adalah pengingat bagi Coldplay dan pencinta musik di seluruh dunia.

"Sebagai band, kami tidak percaya pada terorisme atau penindasan, atau pun penjajahan. Kami percaya setiap orang berhak menjadi dirinya sendiri," pelantun "Yellow" dan "The Scientist" menyambung.

"Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang ialah, untuk 12 detik kami meminta kalian mengirimkan cinta kepada dunia. Kalian bisa mengirimkan itu ke mana pun. Kalian bisa mengirimkannya kepada saudara kalian atau teman kalian,” urai Chris Martin.

Musisi berusia 46 tahun ini mengajak ribuan penonton hening 12 detik sembari membentuk tanda hati dengan kedua tangan mereka di atas kepala. Suasana lantas menjadi senyap sekaligus haru.

(Dio/Isk)

Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat
Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya